Sejarah TMP Kalibata, Siapa Pahlawan yang Pertama Dimakamkan di Sini?

Minggu, 12 November 2023 09:29 WIB

Seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) berdoa di depan pusara pahlawan saat Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPU) Kalibata, Jakarta, Selasa, 20 November 2020. Upacara Ziarah Nasional tersebut digelar dalam rangka rangkaian peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan Ziarah Nasional pada 10 November 2023. Mereka tiba di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata pukul 08.00 WIB. Upacara dimulai dengan laporan komandan upacara Kolonel Penerbang Puguh Yulianto yang dilanjutkan dengan acara penghormatan kepada arwah pahlawan. Selain itu, untuk memperingati Pertempuran Surabaya 10 November 1945, dibunyikan sirene dan ditutup dengan mengheningkan cipta.

Mengacu setkab.go.id, setelah itu, Jokowi meletakkan karangan bunga diikuti pembacaan doa bagi arwah pahlawan yang dipimpin Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Usai upacara, Jokowi bersama Ma’ruf Amin melakukan tabur bunga didampingi beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Lembaga Tinggi Negara, Panglima TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan.

TMP Kalibata

TMP Kalibata berlokasi di Jalan Taman Pahlawan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pemakaman ini didirikan untuk tempat peristirahatan terakhir para pahlawan nasional. Selain itu, pemakaman ini juga dapat digunakan untuk warga sipil yang dinilai sebagai pahlawan sesuai Keputusan Presiden atau memiliki tanda kehormatan bintang Republik Indonesia, bintang Mahaputera, bintang Gerilya, dan sejenisnya.

Berdasarkan ui.ac.id, awalnya, TMP di Jakarta berlokasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Namun, pada era 1950-an, Ancol masih sangat sepi, belum berkembang, dan dipenuhi rawa serta semak belukar. Akibatnya, berdasarkan pertimbangan rencana perkembangan kota, TMP Ancol dipindahkan ke lahan baru seluas 5 hektare di Jakarta Selatan, Kalibata. Rumah peristirahatan terakhir pahlawan nasional Indonesia yang baru itu adalah buah karya kolaborasi antara arsitek Indonesia dan kontraktor Belanda, dengan bantuan TNI.

Advertising
Advertising

TMP Kalibata mulai didirikan pada 1953. Rumah terakhir pahlawan nasional ini dirancang oleh arsitek Indonesia, Friedrich Silaban bersama kontraktor Belanda, Algemeen Ingenieur Architectenbureau dengan bantuan Dinas Bangunan TNI Sub Direktorium. Kerja sama tersebut terjalin sampai Soekarno mengeluarkan kebijakan nasionalisasi perusahaan asing pada 1957 untuk melengkapi kebutuhan pembangunan, seperti dilansir arsitekturindonesia.org.

Rancangan Silaban untuk TMP Kalibata hampir sama dengan TMP Ancol. Tiga elemen utama yang dominan pada proyek tersebut, yaitu gapura, koridor pengarah, dan bangunan beratap perisai. TMP Kalibata juga memiliki lima balok tinggi yang menggambarkan lima sila Pancasila.

Lalu, pada 10 November 1954, bertepatan Hari Pahlawan, TMP Kalibata diresmikan oleh Presiden Indonesia kala itu, Sukarno. Sebelum peresmian, pada 5 November 1954, terdapat jenazah pahlawan nasional pertama yang dikebumikan, yaitu Agus Salim. Ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di Rumah Sakit Umum Jakarta pukul 14.42 WIB. Mantan Menlu dan pimpinan Sarekat Islam itu pahlawan pertama dimakamkan di TMP Kalibata.

Kemudian pada 1974, TMP Kalibata diperluas sampai 25 hektare sesuai persetujuan Presiden Soeharto. Pada 6 April 1976, status pemakaman ini menjadi Taman Makam Pahlawan Nasional. Barulah, pada 2009, pemakaman ini berubah lagi statusnya menjadi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama.

Menurut kemensos.go.id, pada 2018-2020, TMP Kalibata ini diperluas kembali areanya karena lahan makam hanya tersisa sedikit. Perluasan ini dilakukan agar memberikan tambahan daya tampung sampai 26 tahun ke depan.

Pilihan Editor: Ayah Ira Wibowo dan Ari Wibowo Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Ini Syarat dapat Dikuburkan di TMP Kalibata

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

1 menit lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

3 jam lalu

Berakhirnya Kerusuhan Mei 1998, Lengsernya Soeharto Lahirnya Reformasi

Pada Kamis, 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan, menjadi tanda mulainya era reformasi.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

4 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

5 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

5 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

6 jam lalu

Sekretariat Presiden Kucurkan Bantuan untuk Korban Luka Saat Kunjungan Jokowi di Kabupaten Muna

Seorang warga Kabupaten Muna terluka kejatuhan dahan pohon saat helikopter superpuma yang ditumpangi Presiden Jokowi mendarat di alun-alun.

Baca Selengkapnya