Lapas Salemba Telusuri Komunikasi John Kei Sebelum Penembakan di Bekasi

Minggu, 19 November 2023 14:38 WIB

Sejumlah tersangka ditampilkan dalam rilis pengungkapan kasus penembakan antarkelompok, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 6 November 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Salemba menelusuri komunikasi John Refra alias John Kei sebelum penembakan anak buah Agrapinus Rumatora alias Nus Kei di Kota Bekasi.

Kepala Lapas Salemba Beni Hidayat mengatakan, pihaknya memerlukan waktu untuk menyelidiki komunikasi John Kei.

Penelusuran dilakukan setelah polisi mengonfirmasi John Kei sempat berkomunikasi dengan pihak luar menggunakan ponsel sebelum peristiwa penembakan pada Ahad, 29 Oktober 2023.

“Mohon waktu agar lebih komprehensif,” ujar Beni saat dihubungi, Sabtu, 18 November 2023.

Beni menuturkan John Kei hanya dikunjungi keluarga inti dan pengacaranya sebelum penembakan di Bekasi terjadi. Komunikasi bagi seluruh tahanan atau warga binaan pun dibatasi oleh petugas.

Advertising
Advertising

Setiap blok hunian tersedia warung telepon yang boleh digunakan sejak pukul 07.30 hingga 17.00. “Bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga binaan,” kata Beni Hidayat.

Namun, kata Beni, semua warga binaan dilarang menggunakan ponsel. Apabila kedapatan menyelundupkan ponsel, maka akan ada hukuman yang bisa diterapkan.

Straf cell (sel tikus) enam hari atau penundaan hak tertentu (kunjungan, remisi, hak-hak integrasi atau pembebasan bersyarat),” tutur Beni.

Sebelumnya John Kei ditahan di Nusakambangan setelah divonis 15 tahun penjara pada 2021 atas kasus pembunuhan berencana. Lalu dia dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Salemba.

Pada kasus penembakan di Bekasi, awalnya adalah penyerangan anak buah Nus Kei ke sebuah kontrakan pada Ahad, 29 Oktober 2023 sekitar pukul 19.00 WIB.

Awalnya, anak buah Nus Kei inisial GR, 44 tahun, menelepon John Kei untuk meminta izin menyerang.

GR bersama ARK, 36 tahun; YBR, 36 tahun; BMR, 31 tahun; HDR, 18 tahun; dan YR, 18 tahun, berkumpul sejenak di sebuah base camp di Pondok Gede, Kota Bekasi. Kemudian mereka berangkat dengan menumpang mobil ke kontrakan sasaran di Jalan Titian Indah, Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sudah memeriksa John Kei yang dipenjara di Salemba. Hengki mengungkap bahwa John dipastikan menggunakan ponsel saat berkomunikasi dengan GR.

“Kita sudah periksa, namun kata dia 'saya melarang'. Namun kami tidak percaya begitu saja,” tutur Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023.

Penyidik akan menelusuri bukti-bukti lain yang bisa menguji kebenaran keterangan John Kei. Tetapi, Hengki tidak berkomentar bagaimana ponsel bisa masuk ke dalam penjara. “Silakan tanya ke sana nanti bagaimana prosedurnya,” ucap perwira menengah Polri tersebut.

Walau John Kei melarang, namun GR dan rekan-rekannya tetap menyerang. Rencana itu pun sudah diketahui oleh anak buah John Kei, mereka juga bersiap dengan senjata.

Saat GR dan lainnya turun dari mobil, mereka mengacungkan senjata tajam. Anak buah John Kei terdiri dari Felix Olivier, laki-laki berinisial EU, 40 tahun; MWT, 44 tahun; Adex (buron), Roy (buron), dan PM alias Oscar, 42 tahun.

Felix menembak GR hingga tewas akibat luka tembak di kepala. "Sekali tidak kena, ini buktinya kena mobil ya. Kemudian ditembak kedua kali kena ke pelipis," kata Hengki.

Dalam kasus ini, kata Hengki, Nus Kei tidak terlibat dalam penyerangan. Motif masalah ini ternyata berawal dari dendam karena masalah batas tanah di Maluku Tenggara pada September 2023.

Pilihan Editor: Rombongan Asal Yaman Tonton Piala Dunia U-17 di JIS, Bawa Bendera Palestina sebagai Dukungan

Berita terkait

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

1 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

1 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

3 hari lalu

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

4 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

4 hari lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

5 hari lalu

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

5 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya