Polisi Tangkap ASN Tangsel yang Menipu Banyak Orang untuk Jadi Honorer, Salah Satu Korbannya Polisi di Polda Metro

Reporter

Muhammad Iqbal

Senin, 20 November 2023 16:13 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Pondok Aren menangkap Hendra Wijaya, seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang selama ini buron dalam kasus penipuan penerimaan pegawai honorer.

Hendra merupakan ASN yang berdinas di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangsel. Ia diduga telah menipu sejumlah orang untuk direkrut sebagai pegawai honorer dengan syarat memberikan sejumlah uang hingga puluhan juta rupiah.

Setelah beberapa orang melapor, keberadaraan Hendra tidak diketahui, Ia sering bolos dan akhirnya menghilang.

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan Hendra Wijaya dibekuk pada Sabtu 18 November 2023, oleh Unit Reskrim Polsek Pondok Aren yang mendapatkan informasi bahwa tersangka sedang berada di daerah Majalengka, Jawa Barat.

Atas dasar informasi tersebut, Unit Opsnal Tim 2 dipimpin Kanit Reskrim AKP Erwin Subekti kemudian berangkat ke daerah Majalengka.

Advertising
Advertising

"Sesampainya di sana, pada Minggu 19 November 2023 sekitar pukul 04.30 WIB, tim menangkap tersangka di rumah istrinya di Dusun Sukamukti, Kelurahan Sukawera, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka," ujarnya, Senin 20 November 2023.

Dalam penangkapan Hendra itu, polisi juga menyita beberapa barang bukti. Dari Majalengka, Hendra dibawa ke Mapolsek Pondok Aren.

"Kemudian tim membawa tersangka dan barang bukti ke Polsek Pondok Aren guna penyidikan lebih lanjut," kata Kompol Bambang AS.

Adapun barang bukti yang telah diamankan, lanjut Bambang, adalah satu lembar kuitansi Rp125.000.000 untuk uang masuk kerja honor yang ditandatangani tersangka Hendra, satu lembar kuitansi Rp37.500.000 yang ditandatangani oleh SA (pegawai) dan satu lembar kuitansi Rp30.000.000 uang muka atau uang DP masuk karyawan honor yang ditandatangani oleh HE (pegawai).

"Sebagai tindak lanjut, tim sedang melakukan pencarian pelaku lainnya, Saudari HE dan Saudara SA," kata Bambang.

Salah seorang korban bernama Alvin, mengaku diminta menyerahkan uang Rp 40 juta kepada Hendra sebagai syarat agar diterima sebagai pegawai honorer di Pemkot Tangsel. Alvin telah memberikan uang Rp 25 juta sebagai uang muka. Tapi hingga kini, ia tak kunjung diangkat sebagai honorer.

Berdasarkan penyelidikan tim Polsek Pondok Aren, Hendra telah menipu banyak orang. Salah satu korbannya adalah polisi yang bertugas di Polda Metro Jaya yang berniat menjadikan anaknya sebagai tenaga honorer di lingkup kerja Pemkot Tangsel.

"Kami juga telah mendapat laporan adanya korban lain, yakni polisi atas nama Aiptu T yang dinas di Polda Metro Jaya di bagian SIM dengan kerugian Rp 80 juta. Jadi kemungkinan masih banyak korban akibat ulah tersangka," ucap Kompol Bambang AS.

Pilihan Editor: Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai, ASN Pemkot Tangsel Ini Dicari-cari Keberadaannya

Berita terkait

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

54 menit lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

1 hari lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

1 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

2 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

4 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

4 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

4 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

4 hari lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya