Kasus Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur, 3 Saksi Terakhir Tidak Hadir

Senin, 20 November 2023 17:09 WIB

Anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir, terdakwa pembunuhan Imam Masykur diperiksa di Pengadilan Militer II-08 Cakung, Jakarta Timur, Senin, 20 November 2023. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang perkara penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan terhadap Imam Masykur oleh anggota Paspampres dan dua anggota TNI lainnya berlanjut hari ini, Senin 20 November 2023. Dari yang seharusnya menghadirkan tiga saksi terakhir, sidang hanya membacakan kesaksian ketiganya.

Dua di antaranya adalah Rahmat dan Sugiarto, warga Karawang yang menemukan mayat Imam Masykur terapung di sungai. "Alasan saksi tidak hadir karena tidak ada biaya," kata Kepala Oditurat Militer II-07 Jakarta Kolonel Kum Riswandono Hariyadi di ruang sidang Pengadilan Militer II-08, Cakung, Jakarta Timur.

Riswandono mengatakan telah menawarkan memberi uang transportasi agar kedua saksi bisa hadir, tetapi sampai hari persidangan saksi itu tidak memberikan nomor rekeningnya.

Sementara itu, ia mengatakan bahwa satu saksi yang lain bernama M.Ulwi juga berhalangan hadir sebab masih berada di Aceh. Diketahui, Ulwi merupakan korban pemerasan lainnya oleh ketiga terdakwa.

Akhirnya sidang tetap dilanjutkan meski mengalami molor dari jadwal yang seharusnya. Kesaksian Rahmat, Sugiarto, dan Ulwi ibacakan langsung oleh Oditur Militer sesuai berita acara pemeriksaan atau BAP.

Advertising
Advertising

Kesaksian antara lain tentang penemuan jasad Imam Masykur yang mengapung di sebuah sungai kawasan Karawang. "Mayat Imam Masykur tersangkut di eceng gondok tanpa baju dan mengenakan celana pendek," kata Oditur Militer UJ Supena membacakan BAP keterangan saksi yang tidak hadir.

Riswandono mengatakan bahwa kesaksian tetap menjadi sah meski saksi tidak hadir. Hal itu tertuang di Undang-undang Peradilan Militer Pasal 155. "Sidang sudah lebih dari tiga kali. Kedua saksi juga telah diperiksa di Pomdam Jaya dan disumpah tidak memberi kesaksian bohong. Jadi sah," ujarnya.

Total saksi yang sudah diperiksa dalam perkara penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan Imam Masykur berjumlah 14 orang. Dua di antaranya disebut sebagai saksi kunci, yakni Khaidar, korban penculikan dan penganiayaan yang selamat, serta Zulhadi Satria Saputra, kakak ipar anggota Paspampres yang terlibat dalam penculikan Imam Masykur.

Ibu Imam Masykur, Fauziah beserta adik dan sepupunya juga dihadirkan dalam persidangan sebagai saksi. Selain itu anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Langsung ke Pemeriksaan Para Terdakwa

Setelah pembacaan BAP tiga saksi terakhir ini, agenda sidang lalu memasuki pemeriksaan ketiga terdakwa: anggota Paspampres Praka Riswandi Manik, anggota Direktorat Topografi TNI AD Praka Heri Sandi, dan anggota Kodam Iskandar Muda Praka Jasmowir.

Kepada mereka sebelumnya telah diberikan dakwaan primer menurut Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun. Dasar dakwaan ini karena mereka diduga secara bersama-sama melakukan pembunuhan.

Selain itu, ketiganya juga didakwa Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHP. Mereka terancam pidana 15 tahun penjara karena diduga bersama-sama melakukan pembunuhan. Dakwaan terakhir adalah Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara, karena diduga bersama-sama melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Imam Masykur diculik di toko kosmetiknya kawasan Ciputat, Tangerang Selatan pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku dalam perkara ini adalah juga tersangka sipil Zulhadi Satria Saputra kakak ipar Praka Riswandi Manik.

Motif penculikan adalah meminta uang tebusan kepada keluarga yang diyakini tak berani melapor karena mereka berjualan obat-obatan secara ilegal. Dari sejumlah korbannya, diketahui hanya Imam Masykur yang tewas dalam penyekapan dalam mobil.

Pilihan Editor: Pemuda Cabul Diringkus Polres Metro Depok, Mengaku Punya Korban yang Dipertontonkan Alat Kelaminnya di 17 Lokasi

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

7 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

7 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

19 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

20 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

21 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya