Kembali dari Pontianak, Ini Penjelasan Ketua BEM UI Soal Intimidasi yang Diterima Keluarga

Senin, 20 November 2023 19:00 WIB

Ketua BEM UI Melki Sedek Huang menyampaikan orasi saat menggelar konferensi pers di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023. Dalam kegiatan tersebut sejumlah organisasi pelajar pemuda mahasiswa, aliansi buruh, dan gerakan Rakyat menuntut Presiden dan DPR Batalkan UU Cipta Kerja Inkonstitusional. Hal tersebut menurut mereka telah menghina konstitusi dan merendahkan suara rakyat dengan tetap melakukan pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang Undang, padahal diketahui bahwa Perppu tersebut diterbitkan secara melawan konstitusi oleh Presiden dan DPR karena telah melewati masa sidang berikutnya sebagaimana ketentuan Pasal 22 ayat (3) UUD 1945. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Ketua BEM UI (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia), Melki Sedek Huang, membuktikan adanya dugaan intimidasi yang datang kepada keluarga dan orang dekatnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Menurutnya, intimidasi itu untuk meredam daya kritisnya atas kondisi sosial hari-hari ini.

"Aparat keamanan berseragam datang ke rumah dan sekolah saya dulu (SMAN 1 Pontianak) untuk menanyakan identitas pribadi dan ranah personal saya pada ibu di rumah dan guru-guru di sekolah," kata Melki melalui keterangan tertulis, Senin 20 November 2023.

Melki mengatakan memutuskan pulang ke Pontianak menemui ibu dan guru-guru di sekolahnya untuk memastikan kondisi mereka pada Jumat, 10 November 2023. Dugaan akan tujuan intimidasi itu dilihatnya dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan yang mengarah pada posisi dan kegiatannya selaku Ketua BEM UI.

Di sisi lain, di kampung halamannya itu, Melki juga dikabari bahwa Divisi Propam Mabes Polri telah responsif memberikan arahan dan menyelidiki dugaan intimidasi tersebut.

"Tentu ini sangat membantu dan memberikan rasa aman bagi keluarga saya di rumah," katanya sambil menambahkan, "Harapannya sikap responsif ini dapat berlaku di semua kasus yang bisa membatasi kebebasan berpendapat."

Advertising
Advertising

Hingga kini, Ketua BEM UI yang terpilih Januari 2023 itu masih menunggu proses investigasi lanjutan dari kepolisian. Sebab, menurut dia, siapa pun aparat keamanan yang terlibat dalam intimidasi, apa pun instansinya, jelas adalah tindakan yang berupaya memberangus kebebasan sipil dan penyebaran upaya ketakutan.

"Saya yakin ini tidak hanya terjadi pada saya, dan saya berharap ke depannya tidak ada lagi keterlibatan negara, lewat alat apa pun, untuk memberikan ketakutan pada masyarakat untuk bersuara," ujarnya.

Melki juga berterima kasih pada segenap masyarakat Indonesia yang telah memberi simpati dan dukungannya kepada dirinya maupun keluarganya. Juga kepada ratusan alumni UI yang memberikan tanda tangan dalam petisi dukungan.

Melki melihat beragam latar belakang yang memberikan dukungan pada dirinya dan keluarganya menunjukkan kesepahaman masyarakat Indonesia untuk mendukung kebebasan berekspresi dan berpendapat.

"Saya perlu menegaskan bahwa ini tak sama sekali berkaitan dengan mendukung ataupun tidak mendukung kekuatan politik tertentu. Golongan apa pun, kekuatan politik mana pun, harus menghargai kuatnya ruang-ruang sipil," ucap Melki.

Pilihan Editor: Praktik Uang Pelicin Rekrutmen Pegawai Honorer, ASN Tangsel yang Buron Ditangkap di Majalengka

Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

10 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

14 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

19 hari lalu

Rilis Kajian soal Demokrasi Otoriter, BEM UI: Peringatan bagi Pemerintah, Hentikan Sikap Niretika dan Nepotisme

Kajian BEM UI menyinggung penetapan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran sebagai langkah menuju iklim demokrasi otoriter

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

21 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

41 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

45 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

Ayu Utami Akui Adanya Intimidasi terhadap Seniman yang Kritisi Pilpres 2024

47 hari lalu

Ayu Utami Akui Adanya Intimidasi terhadap Seniman yang Kritisi Pilpres 2024

beberapa penggiat seni mengalami intimidasi, termasuk kehilangan akses ke platform media sosial mereka setelah mengkritik putusan MK nomor 90.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

49 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

58 hari lalu

Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

Presiden Jokowi meresmikan duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, pada hari ini, Kamis, 21 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Laporkan Dugaan Kasus Intimidasi dan Penganiayaan ke Polresta Banyuwangi

18 Maret 2024

Petani Desa Pakel Laporkan Dugaan Kasus Intimidasi dan Penganiayaan ke Polresta Banyuwangi

Walhi Jawa Timur mencatat sudah ada puluhan kasus intimidasi dan kriminalisasi oleh PT Bumi Sari terhadap warga Desa Pakel, buntut konflik agraria.

Baca Selengkapnya