Kata Mereka yang Bertahan Menjadi Guru Meski Gajinya Kecil: Amal Jariyah dan Kesenangan

Minggu, 26 November 2023 15:06 WIB

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada acara peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25 November 2023). Acara ini dihadiri sekitar 7,500 guru. (ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 telah gelar di Indonesia Arena Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu, 25 November 2023. Ratusan guru dari berbagai provinsi di Indonesia ikut meramaikan acara.

Tempo menanyakan alasan kepada beberapa peserta guru yang hadir tentang pengalamannya selama mengajar. Inayah misalnya, ia merupakan guru yang mengajar di sekolah Kalimantan Utara sejak 2001. Perempuan yang saat ini berusia 51 tahun itu bercerita pernah mengalami masa sulit menjadi guru honorer.

“Sekitar 5 tahun saya menjadi guru honorer. Saat itu, saya mengajar di 4 sekolah (SD dan MA), dan kalau digabung gajinya dari 4 sekolah itu hanya Rp 250 ribu,” ujar Inayah saat ditemui langsung di lokasi Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023.

Lokasi mengajar yang ia tempuh juga cukup sulit karena sekolah tersebut berada di daerah terpencil.

Saat itu merupakan masa berat bagi Inayah, karena di samping mengajar 4 sekolah ia mencoba bertahan hidup dengan membuka UMKM. “Tapi memang dimulai dengan dari nol jadi belum ada apa-apa,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kesempatan akhirnya datang ketika ada pendaftaran untuk CPNS dan PPPK guru pada 2006. Mulanya, ia sempat ragu untuk mendaftar karena tak yakin akan lolos.

Namun, dorongan dari keluarga dan kecintaannya dengan profesi guru membuat dia termotivasi. Ia pun melakukan tes dua kali di Kementerian Agama RI dan dua kali juga di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Inayah menuturkan, salah satu hal yang membuatnya ia bisa bertahan karena guru adalah pekerjaan yang mulia. “Paling tidak saya memang punya keinginan mengajar untuk mengabdi. Tentunya dengan transfer ilmu yang saya berikan, dan itu saya anggap itu adalah amal jariyah,” ucap Inayah.

Alasan sama juga diungkapkan oleh Lilis, 44 tahun. Kini, ia telah mengabdi selama 10 tahun di SD Islam Terpadu Insan Kamil Depok. Sebagai guru swasta ia mengaku penghasilan yang didapat guru memang kecil tapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan biaya hidupnya.

“Cukup itu relatif, gimana kitanya mengatur kebutuhan hidup kita sehari-hari dan bagaimana kita mensyukurinya atas rejeki yang Allah berikan untuk saya,” ucap Lilis.

Selain mendapatkan gaji dari Yayasan, ia juga menerima tunjangan dari pemerintah. Namun, ia enggan menyebutkan nominalnya.

Bagi Lilis, mengajar termasuk sebagai penyembuhannya untuk mengelola stres. Saat ada tekanan di rumah, Lilis merasa kelucuan dan kepolosan dari anak-anak menjadi dukungan tersendiri untuk dirinya.

“Guru itu menyenangkan, jadi setiap hari ketemu dengan murid setiap hari ada aja cerita yang baru, setiap hari ada pengalaman baru dan ada perasaan baru,” ujarnya.

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, Lilis menganggap upaya pemerintah saat ini sudah banyak memberikan perubahan-perubahan untuk kesejahteraan guru.

“Apalagi dengan adanya guru penggerak, Alhamdulillah adanya pelatihan-pelatihan juga menambah ilmu demi kesejahteraan guru,” kata dia.

Pilihan Editor: JIS Tergenang: Exco PSSI Arya Sinulingga Salahkan Drainase, Jakpro Membantah

Berita terkait

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

1 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

1 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

1 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

3 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

4 hari lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Serikat Pekerja Kampus Ungkap Sederet Permasalahannya

Hasil penelitian Serikat Pekerja Kampus menemukan mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

7 hari lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

9 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

9 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

9 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

9 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya