Yenny Wahid Kampanye ke Depok: Mahfud MD Orang NU yang Dikader Gus Dur Sejak Awal

Jumat, 8 Desember 2023 08:23 WIB

Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid mengepalkan tangan saat mengikuti deklarasi dukungan pilpres 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Yenny Wahid bersama kader-kader Gus Dur resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/wpa

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengklaim pasangan Ganjar-Mahfud MD mendapat dukungan dari kalangan nahdliyin, sebutan bagi warga NU.

Kamis kemarin, Yenny Wahid datang ke Kota Depok untuk menggelar doa bersama bagi kemenangan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh PDIP, PPP, Perindo, Hanura itu.

"Semoga langkah-langkah kita semua dituntun untuk bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar mengerti suara hati rakyat," harap Yenny Wahid saat menghadiri Istighosah bersama para Kiai, Bu Nyai para Assatidz se-Kota Depo di Pondok Pesantren Assa'adah Jalan Rawa Indah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis, 7 Desember 2023.

Ia mengungkapkan selama mengikuti acara-acara di berbagai daerah, nahdliyin menunjukkan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud sangat tinggi, terlebih cawapres pasangan ini dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Yakni Pak Mahfud, orang NU yang dekat dengan Gus Dur," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia menekankan ada dua hal yang menjadikan keistimewaan Mahfud MD, yakni bukan hana karena dia orang NU, tapi orang NU yang dekat dengan Gus Dur.

"Memang dikader oleh Gus Dur sejak awal," paparnya.

Menurut Yenny, suara nahdliyin diprediksi ada sekitar 40 juta pemilih, sehingga jadi segmen pemilih yang sangat besar. "Yang diperebutkan semua pasangan calon," tutur Yenny.

Yenny ikut turun ke berbagai daerah untuk mengabarkan banyak sekali program-program yang diusung Ganjar-Mahfud yang menyasar kalangan pesantren, utamanya kalangan NU.

"Yang memang juga disebabkan karena latar belakang kedua paslon ini memang ada dan dekat kalangan pesantren, Pak Mahfud santri, keluarganya Pak Ganjar itu dari salah satu kyai di Pemalang," ujarnya.

"Jadi memang mengerti kebutuhannya orang-orang NU, mengerti kebutuhannya pondok pesantren, sangat wajar jika kemudian dari kalangan pondok pesantren dan NU mendukung pasangan Ganjar-Mahfud," imbuhnya.

Dikonfirmasi ada kader PKB yang datang di acara istighasah tersebut, Yenny Wahid menegaskan partainya apapun boleh, yang penting pasangan yang dipilih untuk capres-cawapres adalah Ganjar-Mahfud.

"Jadi partainya apa saja boleh, tapi presidennya Ganjar-Mahfud," kata Yenny Wahid. Ia enggan berkomentar soal dirinya yang diturunkan ke Jawa Barat untuk memecah suara Gerindra.

Pilihan Editor: Gibran Sebut Asam Sulfat untuk Ibu Hamil, Yenny Wahid: Salah Omong, Jangan Diikuti

Berita terkait

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

2 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

2 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

2 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

2 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

2 hari lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

3 hari lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

4 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

4 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

5 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

6 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya