Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa Belum Diambil Pihak Keluarga

Reporter

M. Faiz Zaki

Jumat, 8 Desember 2023 14:54 WIB

Istri Panca yang berinisial D diketahui tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak 2 Desember 2023 karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan suaminya. Pada 2 Desember lalu, pihak keluarga D pun telah melaporkan Panca ke polisi soal tindakan KDRT. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter forensik sudah melakukan autopsi terhadap empat jenazah anak-anak korban pembunuhan di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan, pihak keluarga telah diizinkan untuk mengambil jenazah mereka.

"Sejak kemarin boleh. Tapi belum ada keluarga. Nanti keluarga izin penyidik ambil di sini," ujar Hariyanto saat ditemui di Instalasi Kedoteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jumat, 8 Desember 2023.

Hariyanto mengatakan pemeriksaan fisik terhadap empat jenazah sudah tuntas. Pihak rumah sakit akan memfasilitasi permohonan pengambilan jenazah dan berkoordinasi dengan penyidik kepolisian.

Untuk penyebab pasti kematian empat anak itu, Hariyanto tidak membeberkan. Dia menyerahkan kepada penyidik agar dijelaskan ke publik.

Sejak kemarin, pihak keluarga korban belum ada yang mengambil. "Mungkin masih duka," tutur Hariyanto.

Advertising
Advertising

Walau pemeriksaan fisik selesai, pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati menunggu hasil pemeriksaan histopatologi. Alasannya karena ada lebam di bagian bibir dan hidung jenazah.

Sementara ini Hariyanto tidak menjelaskan apakah itu akibat pembusukan atau tanda-tanda kekerasan. "Karena ini juga proses pembusukan, jadi masih dicurigai. Untuk kepastiannya kita periksa histopatologi yang saat ini kita sudah kirim," katanya.

Kasus ini terungkap berawal dari tetangga yang mencium bau busuk seperti bangkai hewan pada Rabu pagi, 6 Desember 2023. Ternyata saat ditelusuri asalnya dari rumah kontrakan yang disewa oleh Panca dan istrinya inisial D.

Di dalam kontrakan itu terdapat empat mayat anak dari Panca dan D di kamar tidur dengan posisi berjejer. Identitas mereka adalah V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun).

Panca ditemukan tergeletak di dalam kamar mandi dengan kondisi tangan dan kaki terluka sayat sambil memegang pisau. Sedangkan D sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu akibat KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dilakukan Panca pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Pilihan Editor: Cerita Tetangga Menenangkan 4 Anak di Jagakarsa Saat Ayahnya Melakukan KDRT ke Ibu Mereka

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

9 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

2 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

4 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

4 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

6 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya