Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Ayah Tata Mainan Kesukaan Anaknya Usai Eksekusi
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Jumat, 8 Desember 2023 22:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pembunuhan 4 anak di Jagakarsa, yang merupakan ayah para korban, sempat menata mainan kesukaan para buah hatinya itu usai melakukan aksinya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Bintoro mengatakan pelaku, Panca, sudah mengakui perbuatannya pada polisi. Pembunuhan 4 anak itu dilakukannya pada Ahad, 3 Desember 2023.
"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," ujar Bintoro di kantornya, Jumat, 8 Desember 2023.
Dia menjelaskan pembunuhan terjadi pada pukul 13.00 hingga 14.00. Tindak pidana itu dilakukan sehari usai Panca melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) terhadap istrinya inisial D.
Akibat kekerasan itu, D dirawat ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu. Namun, keempat anaknya tidak dititipkan ke pihak keluarga besar atau lainnya.
Bintoro tidak menjelaskan motif pembunuhan yang diperbuat Panca. "Sementara masih kami dalami, untuk saat ini kami bekerja," katanya.
Aksi pembunuhan itu sudah dipersiapkan Panca dengan menyediakan ponsel dan laptop. Dia sengaja merekam kejadian KDRT, termasuk sebelum, saat, dan setelah membunuh empat anaknya.
Laki-laki itu menyekap anaknya dengan tangan selama 15 menit per orang dalam keadaan sadar hingga tewas. Dia mengeksekusi anaknya dari yang berumur paling muda hingga tertua.
Korban diketahui berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). "Saudara P menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," tutur Bintoro.
Akibat perbuatannya, polisi menetapkan Panca sebagai tersangka pembunuhan. Dia kini sedang dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati usai upaya bunuh dirinya gagal.
Pengungkapan kasus ini berawal dari tetangga Panca mencium bau busuk mirip bangkai hewan pada Rabu pagi, 6 Desember 2023. Ternyata bau itu berasal dari dalam rumah kontrakan keluarga Panca.
Saat pintu didobrak, di tempat tidur ada empat mayat anak-anak. Sedangkan Panca tergeletak di kamar mandi dengan kondisi kaki dan tangan tersayat, dia pun sambil memegang pisau.
Pilihan Editor: Tetangga Sempat Beri Peringatan sebelum Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Terjadi