Top 3 Metro: Penyebab Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Aplikasi JAKI Diretas Usai Dibanggakan Anies Saat Debat Capres

Kamis, 14 Desember 2023 07:05 WIB

Foto udara dua tower Kampung Susun Akuarium di Jakarta, Senin 23 Agustus 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah rampung membangun dua tower Kampung Susun Akuarium tepat pada hari Kemerdekaan Indonesia Ke-76 pada 17 Agustus 2021 lalu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Kamis pagi dimulai dari penjelasan Pemprov DKI soal penyebab Kampung Susun Akuarium belum selesai. Jawaban itu disampaikan DKI setelah Jaringan Rakyat Miskin Kota tuntut program penataan kampung era Anies Baswedan itu segera dirampungkan.

Berita terpopuler lain adalah aplikasi JAKI diduga diretas oleh hacker, usai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membanggakan inovasi digital Pemprov DKI Jakarta itu dalam debat capres. Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan aplikasi itu masih dalam perbaikan.

Berita terpopuler ketiga adalah pengacara curiga Firli Bahuri dijadikan target untuk penetapan tersangka dalam perkara dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo. Dalam sidang praperadilan, pengacaranya menuding ada skenario yang dibuat untuk menjadikan Firli tersangka utama.

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Kami, 14 Desember 2023:

1. Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Ini Jawaban Pemprov DKI Atas Tuntutan Jaringan Rakyat Miskin Kota

Kemampuan fiskal dari para pengembang pascapandemi Covid-19 menjadi kendala belum selesainya pembangunan Kampung Susun Akuarium. Namun demikian, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Afan Adriansyah memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap konsisten menyelesaikan pembangunan rusun era Anies Baswedan itu.

Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta tetap mendorong pihak pemegang kewajiban untuk segera menuntaskan kewajibannya. "Pascapandemi Covid-19 berakhir, tidak serta merta kemampuan fiskal para pengembang kembali seperti semula, sehingga penyelesaian kewajibannya tidak bisa berjalan secara cepat," kata Afan kepada Tempo melalui pesan WhatsApp, Rabu, 13 Desember 2023.

Pada Senin lalu, ratusan massa menggeruduk kantor Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka adalah warga yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota Jakarta (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu atau FKTMB.

Advertising
Advertising

Dalam demo pada Senin, 11 Desember itu, sang orator menyinggung beberapa lokasi penataan kampung yang sampai kini disebut belum selesai. Misalnya, pembangunan Tower E, serta sarana dan prasarana Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

Massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) melaksanakan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Selain itu mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan beberapa program yang belum selesai pasca perubahan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yaitu, penyelesaian pembangunan Kampung Susun Akuarium, segera buka akses huni Kampung Susun Bayam untuk warga, segera tagih kewajiban penyerahan tanah PT Emticon di Cilincing, Jakarta Utara kepada Pemprov DKI Jakarta, segera terbitkan SK penetapan lokasi konsolidasi tanah di Muara Angke dan lanjutkan program penataan kampung di Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W

Sebelum menggelar demo di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutannya, warga Kampung Susun Akuarium pun mengadu kepada Anies Baswedan karena belum ada warga yang diizinkan masuk Blok A dan Blok C. Anies datang ke Kampung Susun Akuarium bersama istrinya, Fery Farhati, dalam rangka silaturahmi dan temu kangen sepulangnya mereka beribadah haji, Jumat 14 Juli 2023.

Massa aksi yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dan Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) melaksanakan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 11 Desember 2023. Selain itu mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan beberapa program yang belum selesai pasca perubahan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yaitu, penyelesaian pembangunan Kampung Susun Akuarium, segera buka akses huni Kampung Susun Bayam untuk warga, segera tagih kewajiban penyerahan tanah PT Emticon di Cilincing, Jakarta Utara kepada Pemprov DKI Jakarta, segera terbitkan SK penetapan lokasi konsolidasi tanah di Muara Angke dan lanjutkan program penataan kampung di Jakarta. TEMPO/ Hilman Fathurrahman W

Ketua RT Kampung Susun Akuarium, Topas, juga curhat soal mandeknya pembangunan Blok E di Kampung Susun Akuarium. “Kemarin Bapak hadir ketika puing, lanjut pembangunan, lanjut blok B dan D sudah diresmikan, lanjut terbentuk Blok A dan Blok C belum ada yang masuk, sangat disayangkan,” kata dia kepada Anies.

Menanggapi hal itu, Afan yang juga menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta mengatakan pihaknya telah meminta para pemegang kewajiban untuk menyempurnakan sistem proteksi kebakaran pada masing-masing tower. Proteksi kebakaran ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk kelaikan bangunan.

Dia berkata tahap selanjutnya barulah masuk ke dalam proses penghunian Kampung Susun Akuarium dengan skema yang tetap sama dengan tower lain yang sudah dihuni sebelumnya.

Selanjutnya tanggapan Heru Budi soal aplikasi JAKI diretas hacker usai dibanggakan Anies saat debat capres...

Berita terkait

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

1 jam lalu

Pengamat: Anggota Pansel KPK Harus Bersih dari Genealogi Politik

Anggota Pansel KPK diminta agar bersih dari genealogi politik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

5 jam lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

5 jam lalu

ICW NIlai Komposisi Pansel KPK Rawan Konflik Kepentingan

ICW mengatakan Presiden Jokowi harus memastikan para anggota Pansel KPK nantinya tak memiliki konflik kepentingan dan intervensi keputusan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

23 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

2 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

3 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

3 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya