Beri Sosialisasi Soal Netralitas ASN ke Camat, Bawaslu Bogor Singgung Desa Bersatu yang Dihadiri Gibran

Senin, 18 Desember 2023 15:39 WIB

Bawaslu Kabupaten Bogor saat memberikan sosialisasi soal netralitas ASN kepada para camat di Cibinong, Kabupaten Bogor. Senin, 18 Desember 2023. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu menggelar sosialisasi ihwal netralitas aparatur sipil negara (ASN) kepada para camat di Kabupaten Bogor hari ini. Kordinator Bidang Pencegahan Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanuddin mengingatkan agar camat memahami Undang-Undang tentang Pemilu, sehingga tidak seperti kepala desa yang menghadiri kegiatan 'Deklarasi Nasional Desa Bersatu Untuk Indonesia Maju'.

Kegiatan Desa Bersatu tersebut juga dihadiri calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang dihelat pada 19 November 2023.

"Apalagi mereka kan ASN, larangannya jelas agar tidak terlibat dalam praktik kampanye parpol, Pilpres, dan lainnya. Mereka mesti dan wajib netral," kata Burhanuddin di Cibinong, Senin, 18 Desember 2023. "Kalau ketahuan melanggar, sanksinya bisa dipenjara setahun dan denda Rp 12 juta."

Dalam acara bertemakan 'Sosialisasi Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara pada Pemilu 2024' itu, Bawaslu Bogor meminta para camat untuk turut andil membuat situasi menjadi kondusif, dengan mengacu pada UU Pemilu, di tahun politik ini.

Misalnya dengan menegakkan aturan soal penggunaan fasilitas negara untuk kegiatan kampanye. Burhanuddin menekankan agar tidak ada tebang pilih pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu diperbolehkan menggunakan fasilitas negara, tapi paslon lainnya tidak mendapatkan izin.

Advertising
Advertising

"Itu akan jadi masalah atau khawatir diidentifikasi ASN memihak ke salah satu paslon. Pokoknya semuanya harus sesuai dengan UU Pemilu agar semua berjalan baik dan kondusif," ujarnya.

Burhanuddin juga meminta camat untuk mengawasi pemasangan alat peraga kampanye (APK) di wilayah masing-masing. Menurut dia, para camat sudah dibekali dengan aturan KPU dan UU Pemilu, sehingga diharapkan minimnya pelanggaran yang dilakukan pejabat, partai politik, atau tim pemenangan capres-cawapres.

"Nanti kalau ada yang melanggar, tinggal camat di wilayah menegakkan aturannya yang sudah disiapkan dan disesuaikan dengan UU," kata Burhanuddin.

Pilihan Editor: Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran Seret Uya Kuya, Eko Patrio, dan Pasha Ungu

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

1 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Bogor Berpotensi Hujan Lebat Setiap Hari

BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi peluang hujan di Bogor bisa terjadi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

1 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

3 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

7 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

10 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

23 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

2 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya