Cuaca Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya Masih Tanpa Hujan, Dry Spells?

Selasa, 19 Desember 2023 06:47 WIB

Cuaca panas/Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan masih akan absen di Jakarta hari ini, Selasa 19 Desember 2023. Telah berangsung seminggu penuh, cuaca hari-hari tanpa hujan di tengah musim hujan ini disebut peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin sebagai dry spells.

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan bahwa pada hari ini, Jakarta akan berawan dan cerah berawan sepanjang pagi. Hampir semua wilayah beralih menjadi cerah tanpa awan pada siang nanti. Hanya Jakarta Barat yang diprediksi cerah berawan.

Pada malam harinya, wilayah cerah berawan bertambah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sisanya, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu tetap cerah tanpa awan malam nanti. Bahkan sampai diniharinya.

Suhu udara hari ini di Jakarta diperkirakan bervariasi dari yang terendah 25 derajat sampai tertinggi 33 derajat Celsius.

Cuaca Bodetabek

Di seputaran Jakarta, sebagian wilayah sudah akan memiliki cuaca cerah yang tanpa awan sejak pagi ini. Mereka adalah Kota Bogor, Kota Tangerang, Tigaraksa (Kabupaten Tangerang), dan Serpong (Kota Tangerang Selatan).

Advertising
Advertising

Selebihnya, yakni Bekasi, Cibinong (Kabupaten Bogor), serta Depok, menurut prediksi cuaca BMKG, akan cerah berawan sepanjang pagi ini.

Pada siang nanti, Kota Bogor akan bergabung dengan cuaca cerah berawan bersama Bekasi, Depok, dan Cibinong. Sedangkan Tangerang Raya tetap cerah tanpa awan.

Suhu harian maksimal pada siang nanti diperkirakan mencapai 36 derajat Celsius pada siang nanti di Kota Tangerang. Ini adalah angka tertinggi di Jabodetabek.

Yang lainnya, Tigaraksa dan Serpong, BMKG memperkirakan, suhu harian maksimalnya 35 derajat. Sedangkan Bekasi, Cibinong, dan Depok tertinggi 34 derajat Celsius.

Awan baru akan datang di Tangerang Raya lewat cuaca cerah berawan pada malam harinya.

Awan-awan juga diprediksi bertambah pada malam nanti di Bekasi, Cibinong, Depok, dan Kota Bogor. Mereka, menurut BMKG, akan memiliki cuaca berawan saat menutup hari ini. Potensi hujan, meski hujan intensitas ringan, hadir di Bekasi.


Dry Spell

Erma Yulihastin mengatakan dry spells atau deret hari kering tanpa hujan selama musim hujan pada Desember ini tak hanya terjadi di Jabodetabek. Tapi, tengah terjadi di sebagian besar Jawa.

Penyebabnya, kata Erma dikutip dari penjelasan yang diberikannya di akun media sosial X, adalah memuncaknya El Nino. Selain itu intrusi massa udara kering dari Samudera Hindia selatan Jawa dan Australia yang sedang musim panas.

Menurutnya, dampak El Nino semakin terasa pada Desember-Januari karena pendinginan suhu muka laut hingga lapisan termoklin dekat Papua yang baru terbentuk pada Desember. Itu kontras dengan pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik.

"Sebelumnya, wilayah dekat Papua masih hangat sisa La Nina yang belum luruh," kata Erma menerangkan.

Klimatolog di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN ini menunjukka rekaman data hari tanpa hujan di Jakarta yang sudah terjadi sejak 12 Desember lalu. Data, kata dia, menunjukkan dry spell sudah konsisten terjadi.

Pilihan Editor: Jakarta Smart Center Bantah JAKI Jadi Korban Hacker Usai Diangkat Anies di Debat Pilpres

Berita terkait

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 jam lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

8 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

12 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

16 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

17 jam lalu

Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

21 jam lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

23 jam lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya