Mendagri Sebut Tidak Tahu dan Tidak Setuju Pasal Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU Daerah Khusus Jakarta

Rabu, 20 Desember 2023 08:03 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan tidak mengetahui soal usulan pasal yang mengatur mekanisme pemilihan gubernur Daerah Khusus Jakarta ditunjuk oleh presiden. Menurutnya, draf RUU DKJ yang diserahkan ke DPR sebagai referensi itu tidak memuat pasal tentang mekanisme pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang ditunjuk oleh presiden.

Tito mengatakan Kementerian Dalam Negeri tidak mengetahui soal usulan pasal di RUU DKJ yang mengatur tentang mekanisme pemilihan gubernur ditunjuk presiden itu. "Dari DPR minta hak inisiatif DPR, kita tentunya tidak masalah dan ketika ada draf itu isinya mengenai mekanisme pemilihan, penunjukan, pemberhentian, ya kita jujur aja kita dari pemerintah tidak tahu dan kita tidak sependapat," kata Tito dalam diskusi bersama media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2023.

Sebelumnya, Rancangan Undang-Undang Daerah Kekhususan Jakarta atau RUU DKJ telah disetujui menjadi RUU usulan inisiatif DPR RI pada Selasa, 5 Desember 2023. Namun muncul pasal yang mengejutkan banyak kalangan, termasuk legislatif di DPRD DKI, yaitu Gubernur DKJ nanti tidak dipilih warganya melainkan ditunjuk Presiden.

Pada RUU DKJ usulan inisiatif DPR RI, Pasal 10 memuat bahwa Provinsi Daerah Khusus Jakarta dipimpin oleh gubernur dan dibantu oleh wakil gubernur. Gubernur dan wakil gubernur ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan usul atau pendapat DPRD.

Meskipun ada usulan gubernur dan wakil gubernur ditunjuk dan diberhentikan oleh presiden, Tito menegaskan tidak setuju dengan usulan itu. "Saya sudah tegaskan itu, kami tetap pada posisi Pilkada 50 persen plus satu," katanya.

Menurut Tito Karnavian, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat RUU DKJ sebagai amanat dari UU No. 3/2022 tentang Ibu Kota Nusantara dan pelaksanaan pemerintahannya yang dilaksanakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara. Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membahas bersama materi atau substansi yang dimuat dalam RUU DKJ sejak 2022.

"Dibuat drafnya, baik oleh DPR dan kami juga pernah membuat draf yang telah diserahkan ke DPR untuk perbandingan," katanya dalam diskusi bersama media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2023.

Tito berkata pemerintah bersama DPR perlu segera menindaklanjuti UU No. 3/2022 dengan membuat RUU DKJ. Sebab, dengan diundangkannya UU tentang IKN tersebut, maka Jakarta tidak lagi menyandang status Ibu Kota Negara.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, perlu untuk segera merancang regulasi dan tatanan pemerintahan di Provinsi Jakarta setelah berganti status dan nama menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). "Tanggal 15 Februari 2022 UU IKN ini diundangkan dalam waktu dua tahun, maka UU tentang DKI Nomor 29 tahun 2007 itu harus sudah direvisi karena statusnya bukan Ibu Kota lagi dan kita punya deadline 15 Februari 2024," ujarnya.

Pilihan Editor: Bawaslu Jakarta Pusat Berencana Panggil Gibran Akhir Bulan Ini Usai Debat Cawapres

Berita terkait

Mendagri Tito Lantik Lima Pj Gubernur, Titip Pilkada 2024 dan RPJMD

3 hari lalu

Mendagri Tito Lantik Lima Pj Gubernur, Titip Pilkada 2024 dan RPJMD

Mendagri menyebut, kelima Pj gubernur ini adalah pilihan langsung dari Presiden Joko Widodo dan telah melalui seleksi ketat.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

5 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

5 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

Tito Karnavian mengatakan masih ada beberapa penyelenggara Pilkada 2024 di daerah yang belum menerima anggaran.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

7 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

11 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

14 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

17 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

17 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

18 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

18 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya