Penjelasan BMKG Soal Hujan yang Jarang Turun dan Cuaca Panas di Jabodetabek

Rabu, 20 Desember 2023 10:50 WIB

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab hujan jarang turun di Jakarta meski sudah masuk musim penghujan. Cuaca panas juga kembali dikeluhkan warga Jakarta dan sekitarnya.

Menurut Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan, potensi hujan di wilayah Jabodetabek untuk beberapa hari ke depan masih tergolong rendah. Hujan diperkirakan akan kembali meningkat pada akhir Desember 2023.

“Potensi hujan di Jabodetabek diperkirakan mulai meningkat pada tanggal 23 Desember 2023,” kata Ardhasena melalui pesan singkat, Rabu, 20 Desember 2023.

Fenomena atmosfer disebut menjadi faktor terbesar yang menyebabkan menurunnya potensi hujan di Jabodetabek. Ardhasena mengatakan, kondisi dinamika atmosfer ini terjadi di wilayah sekitar Utara Indonesia, di antaranya Samudera Hindia Barat Aceh dan Laut Natuna.

Fenomena tersebut menyebakan berkurangnya massa udara basah di sebelah selatan garis Khatulistiwa atau Ekuator. Akibatnya, potensi awan hujan menjadi relatif berkurang di wilayah Jawa termasuk di Jabodetabek.

“Ada pola tekanan rendah yang telah meningkat menjadi siklon tropis Jelawat di sekitar Laut Filipina,” ucapnya.

Peningkatan potensi awan hujan di wilayah Sumatera, dan Kalimantan termasuk Sulawesi, Maluku dan Papua, kata Ardhasena, berdampak pada angin menuju wilayah sekitar utara Indonesia. “Sebagai dampak terbentuknya pola pertemuan dan perlambatan angin akibat dari pola tekanan rendah di Utara.”

Advertising
Advertising

Deputi bidang Klimatologi BMKG ini juga menyatakan El Nino juga menjadi salah satu faktor mengapa wilayah Jabodetabek dilanda kemarau meski sudah masuk musim penghujan. “El Nino menyebabkan suplai uap air dari Pasifik Tengah tak sekuat biasanya.”

Pilihan Editor: Cak Imin Bilang Warga Bekasi Dompetnya Kempis, PSI: Jangan Asal Bunyi

Berita terkait

Dasarian Akhir Mei, Curah Hujan di Jawa Barat Masih Tinggi

1 jam lalu

Dasarian Akhir Mei, Curah Hujan di Jawa Barat Masih Tinggi

BMKG memperkirakan curah hujan diJawa Barat meningkat pada sepuluh hari terakhir atau dasarian ketiga Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

3 jam lalu

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, diguncang lindu berkekuatan M5,2, siang tadi, Selasa, 21 Mei 2024. BMKG pastikan tidak ada tsunami dan aftershock.

Baca Selengkapnya

BMKG Berbagi Pengetahuan Soal Teknologi Modifikasi Cuaca dengan Tunisia

8 jam lalu

BMKG Berbagi Pengetahuan Soal Teknologi Modifikasi Cuaca dengan Tunisia

BMKG berbagi pengetahuan soal Teknologi Modifikasi Cuaca saat pertemuan bilateral dengan Menteri dari Tunisia.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Tektonik M5,3 di Selatan Jawa Timur, Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

9 jam lalu

BMKG: Gempa Tektonik M5,3 di Selatan Jawa Timur, Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

BMKG menyatakan, Selasa 21 Mei 2024 pukul 02.42.13 WIB wilayah Selatan Jawa, Malang, Jawa Timur diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,3.

Baca Selengkapnya

Daftar Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG

13 jam lalu

Daftar Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG

Menurut BMKG, tak ada potensi hujan lebat di seluruh Pulau Jawa pada hari ini, Selasa 21 Mei 2024. Bahkan di seluruh Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Jakarta dan Sekitarnya, Ada Hujan di Mana Saja?

13 jam lalu

Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Jakarta dan Sekitarnya, Ada Hujan di Mana Saja?

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan potensi hujan antara lain di Jakarta Selatan siang nanti, itu pun intensitas hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

14 jam lalu

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5,0 terjadi dari laut selatan Jawa, tepatnya 112 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

20 jam lalu

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

1 hari lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya