Kemendagri Sarankan Bentuk Dewan Aglomerasi setelah Jakarta Jadi DKJ, Ini Alasannya

Rabu, 20 Desember 2023 11:35 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Senin, 18 September 2023. Perubahan ini akan ditetapkan setelah ibu kota negara nantinya resmi pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi setelah Jakarta tidak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara. DKI Jakarta akan menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pascapindahnya Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, masalah aglomerasi tidak bisa dihindari karena Jakarta sudah menjadi aglomerasi megapolitan. "Kita semua sudah tahu lah itu, sebelahan rumah, sebelahan KTP, nggak ada batas alam. Ini banyak persoalan yang harus diharmonisasikan antara pemerintahan DKI dengan pemerintahan sekitarnya," katanya dalam diskusi bersama media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2023.

Sebelumnya, berdasarkan draf Rancangan Undang-Undang atau RUU Kekhususan Jakarta (draf uji publik 2) milik Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI yang diterima Tempo, dalam BAB XI tentang Kawasan Regional Jabodetabek pada Pasal 49 ayat (1) disebutkan bahwa dalam rangka mengkoordinasikan penyusunan dokumen rencana tata ruang dan dokumen perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 ayat (2) dibentuk Dewan Kawasan Jabodetabek.

Menanggapi hal itu, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko menyampaikan fungsi pembentukan Dewan Kawasan Jabodetabek dalam RUU Kekhususan Jakarta. Dewan ini bertujuan sebagai wadah untuk bisa menaungi aglomerasi karena layanan tidak hanya sekedar batasan ruang administratif. Kawasan aglomerasi memerlukan suatu wadah untuk bisa menaungi, tidak hanya berbicara pada tataran konsep tapi juga dalam tataran implementatif.

Dalam RUU DKJ yang menjadi usulan inisiatif DPR RI pada Selasa, 5 Desember 2023, disebutkan bahwa rencana pembentukan kawasan aglomerasi untuk menyinkronkan pembangunan dengan daerah sekitar. Kawasan aglomerasi mencakup wilayah DKJ, Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota dan Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Cianjur (Jabodetabekjur).

Advertising
Advertising

Ketentuan tentang kawasan aglomerasi itu termuat pada Bab IX dari Pasal 51 hingga Pasal 60.“Sinkronisasi pembangunan dilakukan melalui sinkronisasi dokumen rencana tata ruang dan dokumen perencanaan pembangunan kementerian/lembaga, provinsi, dan kabupaten/kota yang termasuk dalam cakupan Kawasan Aglomerasi,” bunyi Pasal 51 ayat (3).

Sinkronisasi itu dilakukan dengan menyusun dokumen rencana tata ruang yang menjamin keselarasan pembangunan dan pelayanan di kawasan aglomerasi. Dalam Pasal 53 dijelaskan dokumen itu dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Kawasan Aglomerasi.

Atas dasar inilah, Mendagri Tito Karnavian menyarankan pembentukan dewan aglomerasi yang dipimpin oleh wakil presiden. "Enggak boleh jalan sendiri-sendiri dan dewan ini sebaiknya, saran kami dibentuk. Nanti kan dibahas lagi, dibentuk dan dipimpin oleh wapres. Kenapa? Karena wapres bisa lintas menko, lintas problem dan ini sudah kita pikirkan dari 2022," ucapnya.

Selain itu, Tito menegaskan bahwa pembentukan dewan aglomerasi ini tidak ada hubungannya dengan pencalonan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden 2024.

Menurut eks Kapolri itu, pada April-Mei 2022, pemerintah sudah menyusun tentang adanya istilah aglomerasi dan dewan yang mengharmonisasi regulasi. Hal ini serupa dengan aglomerasi di Papua. "Jadi bukan baru-baru ini, bukan soal capres-capres ini kan baru, penentuan capres. Istilah aglomerasi dan dewan yang mengharmonisasi mirip seperti di Papua yang di situ juga namanya bukan dewan tapi badan percepatan pembangunan, bukan eksekutor hanya mengharmonisasikan dan mengevaluasi pembangunan di Papua," kata Tito.

Pilihan Editor: Cak Imin Sempat Diprotes Soal Program Bantuan Langsung Bagi Ibu Hamil

Berita terkait

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

13 jam lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

16 jam lalu

Mendagri Tito Karnavian Imbau Kepala Daerah Segera Salurkan Anggaran Pilkada 2024

Tito Karnavian mengatakan masih ada beberapa penyelenggara Pilkada 2024 di daerah yang belum menerima anggaran.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

1 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

2 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Percepat Realisasi Belanja APBD

Tito Karnavian menekankan pentingnya realisasi APBD dalam pengendalian tingkat inflasi.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Cerah Hingga Siang, Beberapa Area Bahkan Minim Awan

BMKG memperkirakan Jakarta cerah sepanjang hari ini, Senin, 13 Mei 2024. Tak ada potensi hujan hingga esok dinihari.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

5 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.

Baca Selengkapnya

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

5 hari lalu

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

6 hari lalu

Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

Platform akomodasi OYO mencatat Jakarta dan Makassar adalah dua kota tertinggi pemesanan akomodasi selama Lebaran 2024

Baca Selengkapnya