Huni Paksa Kampung Susun Bayam yang Diresmikan Anies, Warga Mengaku Diperiksa Polisi

Sabtu, 23 Desember 2023 09:48 WIB

Tampak luar Kampung Susun Bayam di area Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dihuni paksa oleh sebagian eks warga Kampung Bayam , Rabu 13 Desember 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang memaksa menghuni Kampung Susun Bayam mengaku diperiksa di Polres Metro Jakarta Utara kemarin. Ketua Kelompok Tani Madani Kampung Bayam, Muhammad Furqon, mengatakan delapan kuasa hukum turut mendampingi eks warga Kampung Bayam yang dulu tergusur di era pemerintahan Anies Baswedan akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) itu.

"Hari ini, tanggal 22, kami dipanggil ke polres," kata Furqon saat ditemui di Kampung Susun Bayam, Papanggo, Tanjung Priok, Jakut pada Jumat, 22 Desember 2023.

Sebelumnya, puluhan eks warga Kampung Bayam dari kelompok Tani Madani membobol masuk Kampung Susun Bayam. Menurut Furqon, warga telah menerima SK dan nomor unit untuk menghuni rumah susun sewa atau rusunawa tersebut.

Anies telah meresmikan Kampung Susun Bayam pada Oktober 2022 sebelum lengser dari kursi DKI 1. Bahkan, warga juga pernah dijanjikan bisa menghuni rusun pada 1 Januari 2023 setelah sebelumnya tinggal di hunian sementara di Jalan Tongkol, Jakarta Utara. Akan tetapi, mereka tak kunjung menerima kepastian soal penghunian unit.

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola Kampung Susun Bayam kemudian bereaksi. BUMD DKI Jakarta ini menganggap eks warga Kampung Bayam tinggal di rusun tanpa izin.

Advertising
Advertising

Kelompok Tani itu diduga bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang dan/atau pengrusakan dan/atau memasuki pekarangan miliki orang lain tanpa izin yang berhak. Jakpro mau membawa masalah ini ke ranah hukum.

Hingga akhirnya eks warga Kampung Bayam yang membobol rusun mendapatkan panggilan dari Polres Jakut. Furqon dan tiga rekannya diminta datang memenuhi pemeriksaan polisi.

Furqon sempat menunjukkan berkas panggilan polisi kepada TEMPO sebelum berangkat ke Polres Jakut kemarin pukul 14.00 WIB. Dalam surat itu tertera bahwa warga diduga melanggar Pasal 170 dan/atau Pasal 406 dan/atau Pasal 167 KUHP.

"Yang lucu lagi, ini hak kami, tapi justru kami yang dilaporkan. Kabel, kabel sendiri, bensin juga sendiri, dibilang menyerobot," ujar Furqon. "Padahal barang atau hak kami yang boleh digunakan justru enggak dikasih."

Furqon dkk sempat mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Jakpro pada 13 Maret 2023. Namun tidak ada kejelasan soal nasib mereka menghuni Kampung Susun Bayam.

Mereka kemudian menggelar aksi dengan cara tinggal di selasar lantai 1 rusun pada 18 Maret 2023. Lagi-lagi, Jakpro tak merespons hingga warga memaksa masuk unit masing-masing, meski tanpa pasokan listrik dan air, pada 29 November 2023.

Eks warga Kampung Bayam yang nasibnya menggantung tidak hanya dari Kelompok Tani Madani. Sejumlah eks warga Kampung Bayam sebelumnya mendirikan tenda di dekat JIS. Mereka bertahan tinggal di sana untuk beberapa bulan yang kini direlokasi ke Rusun Nagrak.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca Hari Ini: BMKG Peringatkan Potensi Hujan di Jabodebek pada Malam

Berita terkait

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

21 jam lalu

Taman Ismail Marzuki Gelar TIM Art Fest

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) berkomitmen menjadikan TIM sebagai salah satu pusat seni dan budaya terbesar di Indonesia dan menjadikannya landmark penting dalam industri seni dan budaya nasional

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

22 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

8 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

9 hari lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya