Sepanjang 2023, Imigrasi Soekarno-Hatta Tolak Masuk 1.169 WNA, Paling Banyak Warga India

Kamis, 28 Desember 2023 09:50 WIB

Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Subki Miuldi saat meluncurkan layanan resepsionis digital atau Call Center DVR (Digital VOIP Receptionist), Kamis 9 November 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menolak masuk 1.169 Warga Negara Asing (WNA) yang mencoba masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2023.

Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Subki Miuldi mengungkap alasan penolakan ribuan WNA dari berbagai negara itu untuk masuk ke Indonesia. "Sebagian besar ditolak karena maksud dan tujuan datang ke Indonesia tidak jelas," ujar Subki, Kamis 28 Desember 2023.

Berdasarkan data Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta, dari 1.169 WNA yang ditolak, 425 di antaranya tidak memiliki alasan yang jelas. Sisanya karena melanggar kemigrasian sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM nomor 34 tahun 2021 dengan rincian 170 orang, masa berlaku paspor kurang dari 6 bulan sebanyak 139 orang, tidak memiliki cukup uang untuk hidup selama di Indonesia sebanyak 131 orang dan karena adanya penolakan dari negara lain sebanyak 98 orang.

Adapun untuk WNA yang paling banyak ditolak berasal dari India, yaitu 271 orang.

Dibukanya kembali pintu perlintasan internasional berbanding lurus dengan peningkatan mobilitas pelaku perjalanan internasional. Tercatat sebesar 78,19 persen peningkatan lalu lintas WNI dan WNA yang melintas keluar dan masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta di tahun 2023.

Advertising
Advertising

Subki mengatakan, meningkatnya perlintasan internasional di Bandara Soekarno-Hatta memberikan konsekuensi terhadap berbagai potensi ancaman keamanan nasional. Penolakan WNA yang tidak memenuhi syarat, adalah bagian dari upaya Imigrasi Soekarno-Hatta meningkatkan fungsi keamanan dan penegakan hukum keimigrasian.

Upaya lain yang dilakukan Imigrasi Soekarno-Hatta adalah menunda keberangkatan 6.451 WNI ke luar negeri yang diduga akan bekerja secara non prosedural, pengawasan dan penindakan keimigrasian dengan 210 Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian ke negara asal dan 7 kasus Tindakan Pidana Keimigrasian.

JONIANSYAH HARDJONO

Pilihan Editor: Kejaksaan Negeri Jaktim Buka Suara soal Penangkapan Jubir Timnas AMIN

Berita terkait

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

7 jam lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

7 jam lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

10 jam lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

2 hari lalu

WNA Cina jadi Tersangka Kasus Tambang Bijih Emas Ilegal di Kalbar, ESDM Hitung Kerugian Negara

ESDM menyatakan WNACina yang jadi tersangka itu telah melakukan kegiatan produksi dan penjualan atas kegiatan tambang ilegal bijih emas.

Baca Selengkapnya

Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

4 hari lalu

Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

Kapolres menyampaikan kepolisian juga menyediakan layanan kesehatan di Klinik Pratama Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk berobat dan cek.

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

5 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

5 hari lalu

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mempersiapkan fasilitas dan pelayanan untuk memudahkan calon jemaah haji melakukan penerbangan ke Mekah

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

6 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya