Hakim Sidang Haris Azhar Sebut Luhut Miliki 99 Persen Saham di PT Toba Sejahtera

Senin, 8 Januari 2024 18:21 WIB

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti usai menjalani sidang putusan perkara dugaan pencemaran nama baik terhadap Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 8 Januari 2024. Sidang yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Cokorda Gede Arthana dengan hakim anggota Muhammad Djohan Arifin dan Agam Syarief Baharudin memutuskan Haris Azhar dan Fatia bebas tidak bersalah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di sidang putusan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menyebut soal kepemilikan saham Luhut Binsar Pandjaitan sebesar 99 persen di PT Toba Sejahtera membuatnya sebagai penerima manfaat.

“Menimbang bahwa adalah suatu fakta persidangan PT Tambang Raya Sejahtera dan PT Tobacom Del Mandiri yang bergerak dibidang pertambangan merupakan anak perusahaan PT Toba Sejahtera yang saham 99 persen dimiliki oleh saksi Luhut Binsar Pandjaitan,” kata hakim anggota, Agam Syarief Baharudin membacakan berkas putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2023.

Syarief mengatakan setiap bulannya Luhut mendapatkan laporan keuangan dari PT Toba Sejahtera yang telah dipercayakan kepada CEO perusahaan. Laporan itu diperoleh melalui rapat yang bersifat kritikal dengan frekuensi tiga kali dalam setahun.

Pada 5 Oktober 2016, kata Syarief, PT Tobacom Del Mandiri menjalin kesepakatan dengan PT Madinah Qurratain.

“Bahwa dengan pertimbangan-pertimbangan fakta. Maka saksi Luhut sebagai beneficial owner atau penerima manfaat atau keuntungan,” ujaranya.

Advertising
Advertising

Syarief mengatakan poin soal tuntutan Haris dan Fatia menyebar kabar yang tidak pasti, berlebihan, atau tidak lengkap, tidak terpenuhi.

“Karena unsur ini tidak terpenuhi pada diri terdakwa maka dakwaan alternatif subsider tidak terpenuhi saudara dibebaskan dari dakwaan tersebut,” ujarnya.

Nama PT Madinah Quarrata'ain disebut dalam kajian berjudul ‘Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya’. Bahan dari kajian itu yang menjadi pembicaraan Haris dan Fatia dalam podcast berjudul "ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA".

Menurut kajian itu, ada nama purnawiran dan prajurit aktif yang duduk sebagai komisaris atau menjadi salah satu pemegang saham di PT Madinah Quarrata'ain. Kemudian disebut beberapa purnawirawan itu teridentifikasi menjadi bagian dari tim kampanye Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Saat bersaksi di persidangan, Manajer Hubungan Kepemerintahan PT Madinah Quarrata'ain Dwi Partono mengatakan tidak ada kepemilikan saham Luhut Binsar Pandjaitan di perusahaannya. Ia membenarkan pernah ada penjajakan untuk kerja sama antara PT Tobacom Del Mandiri dan PT Madinah Quarrata'ain pada 5 Oktober 2016, namun batal.

Pilihan Editor: Pakar Nilai Haris Azhar bisa Diputus Bersalah Jika Bukan Tahun Politik: Kekuasaan Menghindari Kekalahan yang Lain

Berita terkait

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

5 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

21 jam lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

3 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Indonesia Bakal Pamer Proyek Citarum Harum dalam World Water Forum ke-10

Salah satu hasil kerja sumber daya air yang akan dibahas Pemerintah Indonesia dalam World Water Forum ke-10 adalah program Citarum Harum.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

5 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

5 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

5 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya