Kendaraan Curian yang Disimpan di Gudang TNI Dijual ke Timor Leste

Rabu, 10 Januari 2024 21:06 WIB

Sejumlah kendaraan bermotor yang menjadi barang bukti kasus penadahan di gudang milik TNI AD di Sidoarjo, Jawa Timur, diperlihatkan di Polda Metro Jaya, Rabu 10 Januari 2024. ANTARA/Ilham Kausar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra mengatakan, pelaku menjual kendaraan curian yang disimpan di gudang TNI Angkatan Darat (TNI AD) ke Timor Leste.

Menurut Wira, pelaku berinisial M dan Eko menyasar pasar Timor Leste lantaran memiliki koneksi dengan empat orang di sana. Mereka berkomunikasi melalui media sosial Facebook yang diduga sekaligus untuk transaksi.

"Kendaraan tersebut rata-rata tidak dilengkapi dengan STNK maupun BPKB sebagai identitas ketika dibeli ataupun ditampung oleh para pelaku," ujar Wira saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.

Pelaku terdiri dari anggota TNI AD dan masyarakat sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Prajurit yang ditahan adalah Mayor Bagus Pudjo Rahardjo, Kopral Dua Adi Saputra, dan Prajurit Kepala Jazuli. Sementara pelaku dari kalangan sipil diketahui inisial M dan Eko Irianto.

Para pelaku membeli kendaraan hasil curian yang berasal dari wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kendaraan tersebut dikirim menggunakan kontainer yang dikemas di Gudang Pengembalian Akhir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Gudbalkir Puziad), Kabupaten Sidoarjo.

Advertising
Advertising

Sejak 2022, tersangka M dan Eko menyewa Gudbalkir Puziad dengan tarif Rp 20-30 juta per bulan. Angka ini diperoleh karena per kontainer dihargai Rp 2 juta. Kontainer berisi kendaraan curian didatangkan ke Gudbalkir Puziad setiap bulan atau per dua bulan, tergantung banyaknya muatan.

"Para tersangka setiap bulannya diperkirakan mendapat penghasilan sekitar senilai Rp 400 juta," tutur Wira.

M dan Eko, lanjut Wira, awalnya membeli motor curian senilai Rp 8-10 juta per unit, tergantung merek dan kondisinya. Kendaraan roda dua ini kemudian dijual ke Timor Leste dengan estimasi harga Rp 15-20 juta per unit.

Sementara untuk mobil, pelaku membeli di harga Rp 60-120 juta per unit yang dijual hampir dua kali lipat, yaitu Rp 100-200 juta per unit. Seluruh kendaraan ini dijual ke Timor Leste yang dikirim via jalur laut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Wira menuturkan sindikat curanmor (pencurian kendaraan bermotor) ini diperkirakan meraup untung hingga Rp 4 miliar per tahun. "Berdasarkan hasil penelitian sementara, kami mencoba menghitung besaran keuntungan dari pelaku, per tahunnya bisa mencapai angka Rp 3-4 miliar," katanya.

Pilihan Editor: Dua Kelompok Bentrok di Tangerang, Diduga karena Motor Ditarik Debt Collector

Berita terkait

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

2 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

4 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

5 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

6 hari lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

6 hari lalu

Polisi Hentikan Sementara Lima Nomor WhatsApp untuk Kirim Surat Tilang ETLE

Polisi melakukan uji coba pengiriman surat tilang elektronik (ETLE) via WhatsApp

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

6 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

6 hari lalu

Korlantas Polri Bakal Gunakan Nomor Khusus untuk Kirim Surat Tilang via WhatsApp, Beda dengan Polda Metro Jaya

Korlantas Polri berencana menggunakan nomor WhatsApp khusus dalam surat pemberitahuan tilang elektronik atau ETLE.

Baca Selengkapnya