Cerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir

Kamis, 11 Januari 2024 18:48 WIB

Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Co-Pilot Muhammad Royyan Almadani dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Tangerang - Dua petugas, Algris dan Rivai, membuka katup lambung pesawat Cessna 208B Grand Caravan di atas ketinggian 10 ribu kaki pada Rabu, 10 Januari 2024. Dua personel tim operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) itu menabur garam dapur lewat sebuah corong raksasa.

Penyemaian tak hanya dilakukan di satu titik. Dari lambung pesawat yang terselimut plastik guna mencegah korosi, Algris dan Rivai mengatur penggunaan Natrium Klorida (NaCl). Puluhan karung garam dapur ini akan disebar secara merata di sejumlah titik yang telah ditentukan.

Beberapa saat sebelumnya, radar pesawat tampak berwarna kuning. Dari jendela terlihat awan yang bertumpuk-tumpuk. Kapten Kristoforus Kresna Sejati dan Kopilot Muhammad Royyan Almadani mengarahkan burung besinya untuk mendekati awan tersebut.

Kondisi penerbangan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa garam seberat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Dua flight scientist, Eleven Saputra dan Roland Abdi Negara, yang duduk di belakang mereka bersama Tempo, menyimpulkannya sebagai awan cumulus congestus-calon awan hujan.

Advertising
Advertising

Siang itu, pesawat terbang menuju laut barat daya Ujung Kulon, Banten. Dari sana, awan cumulus congestus diramalkan membawa hujan ke wilayah daratan Banten-DKI Jakarta-Jawa Barat.

Operasi TMC ini dipantau dari posko yang tak jauh dari apron dan hangar Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Di markas pengendalian itu, sejumlah perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) hadir untuk menentukan kapan operasi TMC akan digelar.

Kondisi ruang rapat operasi Teknologi Operasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Operasi ini melibatkan BNPB, BMKG, dan BRIN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Lewat rapat rutin, lembaga-lembaga itu menentukan titik awan mana saja yang akan disemai. Begitu sudah diputuskan sasaran penyemaian, Smartaviation selaku perusahaan penerbangan rekanan segera mengirim tim operasi TMC ke titik yang telah ditentukan.

BNPB mengklaim operasi TMC dapat mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir, di Jabodetabek. Operasi TMC dilakukan pada 3-10 Januari 2024.

"Mengingat kondisi wilayah Indonesia, khususnya Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, yang sudah memasuki musim penghujan," kata Analis Bencana BNPB Eka Saputra.

Eka menjelaskan dalam sehari bisa ada 2 hingga 4 sortie penerbangan dalam operasi TMC itu, sejak pagi hingga sore. Targetnya, sambung Eka, ialah wilayah utara dan selatan provinsi Jawa Barat-DKI Jakarta-Banten.

Analis Bencana BNPB Eka Saputra dalam persiapan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu, 10 Januari 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Koordinator Lapangan TMC, Hilmi Rafiiq, mengatakan penyemaian garam difokuskan pada wilayah laut. Dalam sekali penerbangan, Hilmi menyebut timnya membawa 50 karung garam dengan berat total satu ton.

"Jika ada awan yang nantinya akan masuk ke wilayah darat, akan kami buat hujan terlebih dahulu. Jadi, kami cut awan-awan yang akan menambah curah hujan di wilayah dataran," ucap Hilmi.

Hilmi menjelaskan awan cumulus congestus merupakan target sasaran dari garam yang akan ditaburkan itu. Usai disemai dengan garam, calon awan hujan itu nantinya akan turun menjadi air dan jatuh di laut sebelum mencapai daratan.

Persiapan penerbangan operasi Teknologi Operasi Cuaca (TMC) di laut barat daya Ujung Kulon, Banten, Rabu, 10 Januari 2023. Penerbangan menggunakan pesawat Cassna 208B Grand Caravan dengan membawa 50 karung garam dengan total berat satu ton. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

Setelah tak ada lagi awan yang menjadi target penyemaian sekaligus pasokan garam yang habis, pesawat mulai kembali ke pangkalan pukul 12.19. Sementara itu, Eleven selaku flight scientist masih melakukan pencatatan hasil operasi TMC sebelum pesawat kembali mendarat pada pukul 12.50.

Pilihan Editor: Cegah Banjir di Jakarta, BNPB Datangkan Pesawat dari Papua untuk Operasi Tebar Garam

Berita terkait

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

5 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

12 jam lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

15 jam lalu

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

15 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

16 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

19 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

21 jam lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

21 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

1 hari lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya