Diwarnai Bagi-bagi Uang, Bawaslu Jakarta Utara: Blusukan Prabowo ke Cilincing Sebagai Menhan

Rabu, 17 Januari 2024 11:27 WIB

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menerima dukungan dari Nelayan di Kertanegara 4, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2023. Nelayan yang tergabung dalam Solidaritas Nelayan Indonesia (SNI) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumuing Raka pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kota Administrasi Jakarta Utara menyimpulkan blusukan Prabowo Subianto, ke Kampung Sawah RT 01 RW 11 Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada 30 Desember 2023 nukanlah kegiatan kampanye sebagai calon presiden.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarat, Ronald Reagen menyampaikan, pihak Bawaslu Jakut hanya menerima surat izin dari Konco Prabowo (Kopra) perihal kegiatan Prabowo Subianto, melakukan kampanye masak besar di Kampung Rawa Malang, Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, di hari yang sama, yaitu 30 Desember 2023.

“Kita hanya menerima surat tembusan izin dari Kopra untuk acara masak besar, dan untuk kegiatan yang dibawah (selanjutnya) kita tidak bisa men-justifikasi itu adalah kegiatan kampanye, karena itu diluar rundown Kopra,” kata Ronald saat ditemui di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024.

Ronald juga menurutkan jika pihak dari panitia pengawas pemilu atau panwascam kecamatan Cilincing,Jakarta Utara, sudah melakukan penelusuran terkait kegiatan blusukan di Kampung Sawah, yang dilakukan oleh Prabowo di akhir Desember 2023 lalu itu adalah kegiatan dari Kementerian Pertahanan.

“Menurut info penelusuran dari tim panwascam Cilincing, kegiatan Pak Prabowo di Kampung Sawah adalah kegiatan pengadaan dari kemenhan, jadi bukan kegiatan kampanye,” katanya.

Advertising
Advertising

Ihwal bagi-bagi uang 100 ribu yang juga dilakukan di Kampung Sawah, kata Ronald, uang tersebut dibagikan oleh jajaran yang saat itu sedang bersama dengan Prabowo. “Masalah bagi-bagi uang, itu emang bocah-bocah dikasih uang jajan sama ajudan atau staf nya Pak Prabowo namun kurang pasti detailnya pokoknya yang membersamai beliau,” ucapnya.

Penelusuran oleh tim panwascam Cilincing mengenai kegiatah blusukan Prabowo di Kampung Sawah RT 01 RW 11, selesai dilakukan pada Selasa, 2 Januari 2024. "Penelusuran selesai dilakukan 4 hari setelah video viral itu beradar," tambah Ronald.

Penelusuran Panwascam tentang blusukan Prabowo

<!--more-->

Anggota panwascam Cilincing, Anita Yulianti menjelaskan kronologi saat melakukan penelusuran di lokasi tempat blusukan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu, Anita mengaku hanya menggali informasi dari suami dari Juli Handayani, Juli adalah sosok perempuan yang ada dalam video viral kegiatan Prabowo. Saat tim panwascam Cilincing menemui di kediamannya, ia sedang tidak bisa dimintai keterangan karena stres.

“Ibu Juli itu ada di rumah pas kita kesana, cuma dia dalam keadaan stress karena sebelum panwascam dateng ternyata udah banyak yang dateng. Akhirnya yang memberikan keterangan suaminya,” kata Anita saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, selasa.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Anita melalui suami dari Juli Handayani, mengatakan pada saat itu Prabowo datang mengunjungi dan bertanya permasalahan yang dialami oleh Kampung Sawah RT 01 RW 11. Kepada Prabowo, mereka menjawab kesulitan mereka selama ini adalah memperoleh air bersih.

“Kami kesulitan sekali mendapat air bersih kami harus nyelang dari tetangga. Yaudah langsung dicatet sama ajudannya Pak Prabowo,” kata Anita sebagaimana keterangan suami dari Juli.

Keesokan harinya, ada tim dari Kementerian Pertahanan langsung menindaklanjuti masukan dari Prabowo untuk Kampung Sawah, yang kegiatan ini adalah kegiatan Kemenhan untuk masyarakat. “Tadinya mau dipasang meteran air sendiri tapi karena kondisinya tidak memungkinkan untuk pasang air maka dibuatkan toren air,” tambah Anita.

Pilihan Editor: Dugaan Prabowo Bagi-bagi Uang di Cilincing, Bawaslu Jakarta Utara: Masih Ditelusuri dan Menunggu Laporan

Berita terkait

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

34 menit lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

3 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

17 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

21 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

21 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

21 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

23 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

1 hari lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya