Projo Sebut Baliho Prabowo-Gibran Dapat Sumbangan dari Pengusaha Percetakan

Jumat, 19 Januari 2024 03:00 WIB

Baliho yang berasal dari Dewan Pimpinan Pusat Projo yang mendukung calon presiden can calon wakil presiden Prabowo Sibianto-Gibran Rakabuming Raka, di perbatasan trotoar Jalan KH.Wahid Hasyim nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, yang masih terpasang sampai hari ini, Kamis, 18 Januari 2024. Sedangkan baliho tersebut sudah diimbau oleh Bawaslu Jakarta Pusat untuk dirapihkan maksimal pada Rabu, 17 Januari 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Jokowi alias Projo mengaku, total baliho dari Projo untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo-Gibran di DKI Jakarta sebanyak sekitar 200 lembar.

"Tersebar rata di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan barat,” kata Sekretaris DPP Projo Ade Rahman saat ditemui di kantor DPP Projo, Jalan Pancoran Timur, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis, 18 Januari 2024.

Sumber pendanaan untuk baliho-baliho itu, menurut Ade, diperoleh dari iuran dari seluruh elemen Projo. Selain disebutkannya mendapat banyak bantuan dari salah satu usaha percetakan.

“Kami urunan dari Projo dan kebetulan di sini ada pengusaha percetakan, udah ada mereka nyumbang, banyak sumbangan kita,” ucap Ade.

Cara Pasang Baliho Prabowo-Gibran di Jakarta

DPP Projo sudah menginstruksikan soal pemasangan alat peraga kampanye alias APK baliho Prabowo-Gibran agar dipasang di rumah-rumah yang memang mendukung capres dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Advertising
Advertising

Diakunya, tidak ada instruksi buat pasang di trotoar seperti yang ada di Menteng dan viral. "Kalau kami instruksi pasang di rumah-rumah yang betul-betul pendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Ade, saat ditemui, Rabu.

Baliho yang terpasang di trotoar Menteng, Jakarta Pusat, menurut Ade, adalah unsur ketidaksengajaan dari tim lapangan. Pemasangan, dia mengaku, juga dilakukan dengan memperhatikan unsur manajemen risiko.

“Manajemen risiko sudah diperhintungkan ini hati-hati cuaca hujan, baja ringan itu nggak kuat gampang penyok,” jelasnya.

Viral di media sosial soal baliho Prabowo-Gibran terpasang di trotoar sejak Ahad malam, 14 Januari 2024. Alat peraga kampanye itu dianggap menghalangi pejalan kaki. Dua baliho yang menutup trotoar itu terletak di ujung Jalan Cemara dan Jalan H.O.S Cokroaminoto, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Ketua Badan Pengawas Pemilhan Umum atau Bawaslu Jakarta Pusat, Christian Nelson Pangkey menyampaikan, telah memberikan batas waktu kepada DPP Projo untuk mencopot baliho yang terpasang di trotoar paling lambat pada Rabu, 17 Januari 2024. “Mereka menyampaikan komitmen untuk segera melaksanakannya hari ini dan kami berikan kesempatan waktu sampai hari ini,” kata Nelson saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 17 Januari 2024.

Berdasarkan penelusuran TEMPO ke lokasi pada hari ini, Kamis, 18 Januari 2024, baliho Prabowo-Gibran masih berdiri tegak di trotoar Menteng. Posisinya menghadap ke jalan, kertas baliho dalam keadan robek di bagian bawah, penyanggah kaki kiri baliho yang terbuat dari besi itu patah.

Meski begitu, Sonny telah lakukan konfirmasi ulang kepada pihak DPP Projo, agar segera memindahkan APK itu. “Mereka udah setuju dan patuh untuk memindahkan APK tersebut,” kata Sonny yang memberi informasi kepada TEMPO melalui pesan singkat, Kamis.

Pilihan Editor: Momen Pelukan Anies dan Warga Eks Kebon Bayam, Ini yang Dibicarakan Keduanya

Berita terkait

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

1 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

1 hari lalu

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

PKS mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

2 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

2 hari lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

2 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

3 hari lalu

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

Di tengah usulan pada Prabowo-Gibran untuk menambah nomenklatur menjadi 40 kementerian, RI pernah punya kabinet 100 menteri.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

4 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

4 hari lalu

Kata Pakar Soal Kaitan Keputusan Ganjar Jadi Oposisi dengan Sikap PDIP

Pakar menilai sikap oposisi Ganjar akan bermakna bila PDIP juga mengambil jalan yang sama.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

5 hari lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya