Ahmad Sahroni Bakal Tanya Langsung Heru Budi Soal Nasib Warga Eks Kampung Bayam

Rabu, 24 Januari 2024 03:27 WIB

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menjawab pertanyaan awak media saat batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 4 September 2023. Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait pemberitaan bohong tentang kesepakatan politik antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni akan temui Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menanyakan soal nasib warga eks Kampung Bayam pada Kamis, 25 Januari 2024.

"Rencana Kamis saya ke Balai Kota," kata Sahroni ketika dihubungi, Selasa, 23 Januari 2024.

Politikus Partai NasDem ini juga berencana mengajak warga eks Kampung Bayam untuk menemui Heru Budi.

Sahroni mengatakan, kedatangannya itu untuk menyampaikan keluhan warga eks Kampung Bayam kelompok tani yang hingga kini belum diberi kunci untuk tinggal di rusun yang dibangun di era Gubernur Anies Baswedan itu.

"Saya juga mau bertanya langsung dengan Pak Pj Gubernur tentang Kampung Bayam sampai di mana prosesnya," ujarnya.

Sebelumnya, Sahroni telah mengunjungi warga eks Kampung Bayam yang menghuni paksa rusun di kompleks Jakarta International Stadium (JIS) tersebut. Menurut dia, kondisinya sudah parah dan tidak mengedepankan asas kemanusiaan.

"Maka, saya minta Pj Gubernur DKI Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor Bapak,” kata dia dilansir dari Antara, Senin, 22 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Pada Jumat lalu, Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM), yang merupakan bagian dari warga eks Kampung Bayam, melakukan mediasi kedua bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

Namun, kuasa hukum KPKBM Juju Purwantoro menyampaikan belum ada solusi dari Jakpro yang dapat diterima oleh warga. Sama seperti mediasi sebelumnya, Jakpro menawarkan dua opsi kepada warga: kembali ke hunian sementara (huntara) yang pernah mereka tinggali saat menunggu pembangunan Kampung Susun Bayam rampung dan tanahnya difasilitasi Pemda DKI atau relokasi ke Rusun Nagrak, seperti yang sudah dijalani sebagian warga eks Kampung Bayam lainnya.

Dua opsi ini tetap ditolak oleh warga KPKBM. “Pertemuan hari ini sebetulnya tidak menghasilkan sesuatu yang signifikan,” ucap Juju, Jumat, 19 Januari 2024.

Alasan penolakan itu, katanya, warga Kampung Bayam tidak diberi kepastian sampai kapan harus tinggal di huntara atau rusun Nagrak. Karena itu, beberapa warga Kampung Bayam yang masuk dalam KPKBM masih mendiami rusun itu meski secara ilegal.

“Kami tanyakan seminggu? Sebulan? Atau bagaimana? Perwakilan Jakpro bilang, belum bisa menentukan. Nah, gunanya beliau datang ke sini apa dong?” ucap Juju.

Padahal, klaim warga Kampung Bayam, perjanjian pemberian kunci akan diberikan di awal 2023. Saat warga meminta dialog bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ajakan itu tidak digubris.

Kuasa Hukum warga KPKBM Muhammad Taufik menilai jika Heru Budi tidak memiliki kewenangan untuk membatalkan kebijakan Anies bagi warga eks Kampung Bayam ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI. "Sebab (Heru Budi) hanya Pj, jadi dia enggak punya kewenangan untuk membatalkan, secara hukum begitu. Mudah-mudahan Heru Budi itu enggak budek," katanya, Selasa, 23 Januari 2024.

Pilihan Editor: Firli Bahuri Ajukan Permohonan Praperadilan Kedua, Begini Tanggapan Yusril Ihza Mahendra

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

7 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

9 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

9 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

9 hari lalu

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

Adam Deni terlibat dua perkara dengan politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya