TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman akan memperkuat keamanan kawasan wisata Tanjung Senai setelah seorang mahasiswi tewas dibegal pada 2 Februari 2024. Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) tewas dibegal ketika berboncengan naik motor bersama temannya di kawasan itu.
"Kami memperketat keamanan Tanjung Senai dari begal. " kata Andi Baso Rahman, seperti dilansir Antara, Minggu, 4 Februari 2024.
Untuk pengamanan tempat wisata itu, Polres Ogan Ilir akan mengerahkan semua strategi peningkatan keamanan. "Kami koordinasikan dengan pemerintah daerah, yaitu Satpol PP melalui bupati," kata Kapolres.
Kapolres berharap pelaku pembegalan terhadap mahasiswi Unsri itu segera ditangkap. Dia berharap masyarakat ikut terlibat dalam upaya menciptakan Tanjung Senai di Kabupaten Ogan Ilir menjadi kawasan bebas kejahatan.
Hingga saat ini, aparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan masih memburu pelaku begal yang menyebabkan mahasiswi bernama Nazwa Keyza (19) tewas.
"Masih dalam penyelidikan, pelaku belum tertangkap," kata Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori, Minggu.
Ia menambahkan bahwa Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya masih memburu pelaku begal dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ia menjelaskan sebelumnya aksi pembegalan tersebut terjadi pada Jumat 2 Februari sekitar pukul 23:45 WIB dan dialami dua mahasiswa Unsri. Satu di antara korban bernama Nazwa Keyza (19) bahkan meninggal dunia akibat luka tusuk.
Pada saat dibegal, korban sedang berboncengan naik motor bersama temannya sesama mahasiswa Unsri, Aldo Prasetio. Nazwa diduga sempat melawan ketika dibegal sehingga kena tusuk di bagian punggung. Sedangkan Aldo hanya mengalami luka ringan dan kini dirawat di rumah sakit.
AKP Herman mengatakan, pelaku begal sempat menanyakan alamat untuk mancing. Tak lama kemudian, pelaku kembali menghampiri korban dan berupaya melakukan pembegalan terhadap mahasiswi Unsri itu.
