Profil Foksi yang Laporkan Sutradara dan 3 Pakar Hukum Dirty Vote ke Polisi, Ternyata Pernah Dukung PSI

Selasa, 13 Februari 2024 16:09 WIB

Foto tangkapan layar dari film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar (kiri), Bivitri Susanti (tengah), Feri Amsari (kanan), narasumber dalam film Dirty Vote. Youtube

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Santri Indonesia (DPP Foksi) resmi melaporkan sutradara dan tiga ahli hukum dalam Film Dirty Vote ke polisi. Ada empat pihak terlapor yakni Dandhy Dwi Laksono, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

“Kami sedang usaha melaporkan. Kemarin kami telah melaporkan, hanya saja kekurangan berkas. Hari ini, kami melengkapinya,” kata Ketua Umum (Ketum) Foksi Muhammad Natsir Sahib melalui pesan singkat kepada TEMPO, Selasa, 13 Februari 2024.

Natsir menilai film dokumenter yang membahas dugaan kecurangan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 itu telah merugikan salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dia menduga terdapat pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh keempat orang terlapor, terlebih film yang diunggah di kanal YouTube pada Minggu, 11 Februari 2024 itu dirilis saat masa tenang menjelang hari pemungutan suara.

“Di masa tenang, memunculkan film tentang kecurangan pemilu yang bertujuan membuat kegaduhan dan menyudutkan salah satu capres, itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu),” ucapnya.

Profil Foksi

Foksi merupakan organisasi santri yang didirikan pada 2016 lalu. Pembentukan organisasi itu terinspirasi dari penganugerahan Hari Santri yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Advertising
Advertising

Ratusan santri yang tergabung dalam Foksi diketahui menyatakan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada awal November tahun lalu. Natsir mengatakan bergabungnya ratusan santri Foksi menjadi kader partai politik (parpol) berlambang mawar putih itu sebagai panggilan sejarah.

“Ini adalah sebuah panggilan sejarah untuk melakukan perubahan, bukan hanya karena Mas Kaesang, tetapi saya juga melihat konsistensi PSI melakukan yang sejalan dengan Foksi untuk menyuarakan perbedaan, menjaga persatuan dan kesatuan, serta melawan korupsi secara nyata,” ucap Natsir di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2023, dikutip dari laman PSI.

Sementara itu, Ketum PSI Kaesang Pangarep menyambut baik bergabungnya Foksi. Dia bahkan menyebut partai yang dipimpinnya itu sebagai akronim dari ‘Partai Santri Indonesia’. “PSI itu tidak hanya Partai Solidaritas Indonesia, tetapi juga ‘Partai Santri Indonesia’,” ujar putra bungsu Presiden Jokowi itu.

Selain Natsir, nama-nama pengurus DPP Foksi, di antaranya Peri Gunawan Silaban sebagai Sekretaris Umum DPP Foksi, Muhammad Salim selaku Ketua Bidang Pendidikan, dan Ahmad Zain sebagai Ketua Bidang Hukum Hak Asasi Manusia (HAM).

Sejak bergabung dengan PSI dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Foksi mendeklarasikan dukungannya kepada capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Terus bergerak untuk Indonesia Maju. Santri berjihad bersama Mas Gibran dan Pak Prabowo. Indonesia Maju,” tulis keterangan video yang diunggah DPP Foksi melalui akun Instagram @santri_indonesia_2.0, Sabtu, 18 November 2023.

Terkait Film Dirty Vote, demi memperkuat tuduhannya, Natsir menyinggung keterlibatan Bivitri, Feri, dan Zainal yang masuk dalam tim reformasi hukum di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang saat itu dipimpin oleh Mahfud Md, yang mana menjadi cawapres nomor urut 3 mendampingi Ganjar Pranowo.

“Para akademisi itu telah menghancurkan tatanan demokrasi dan memenuhi unsur niat pemufakatan jahat dengan membuat isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, sehingga timbul fitnah dan data palsu yang disebar ke masyarakat,” ujarnya.

MELYNDA DWI PUSPITA | SAVERO

Pilihan Editor: 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Berita terkait

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

8 menit lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

59 menit lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

10 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

11 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

12 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

12 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

14 jam lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

15 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya