Sampai Baku Hantam, Ini Alasan GP Ansor Bubarkan Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Sabtu, 24 Februari 2024 05:30 WIB

Ketua GP Ansor sekaligus Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas memberikan sambutan dalam acara Pendidikan dan Latihan Dasar Akbar Satkorwil Banser DKI Jakarta, 28 Oktober 2022. Foto: Kementerian Agama

TEMPO.CO, Jakarta - Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas, Gunung Anyar, Kota Surabaya, pada Kamis malam, 22 Februari 2024 berakhir ricuh. Kericuhan terjadi karena kajian tersebut mendapat penolakan dari anggota Gerakan Pemuda atau GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Sebelum berakhir bubar, massa yang menolak pengajian ustaz Syafiq Riza Basalamah menggeruduk masjid. Hingga kemudian terjadi baku hantam antara ormas dengan jamaah pengajian. Video kericuhan itu pun viral di media sosial.

Sementara itu, Ustaz Syafiq Riza Basalamah melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @syafiqrizabasalamah_official pada Kamis, 22 Februari 2024 turut mengunggah foto surat keberatan dari GP Ansor. Dalam surat tersebut tercantum sejumlah alasan mereka keberatan dengan diselenggarakannya kajian Ustaz Riza Basalamah.

Alasan pertama adalah karena ceramah Ustaz Syafiq Riza dianggap bersifat provokatif dan adu domba. Kemudian alasan kedua karena ceramahnya dianggap cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat islam khususnya di wilayah kecamatan Gunung Anyar.

“Kami bukan anti pengajian yang diselenggarakan siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan namun kami sangat keberatan kertas atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita,” tulis surat GP Ansor.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Sekretaris PC GP Ansor Kota Surabaya, Rizam Syafiq menjelaskan kericuhan bermula dari sikap GP Ansor yang melayangkan surat keberatan atas kehadiran Ustaz Syafiq Riza Basalamah. Alasannya karena penceramah tersebut dianggap telah banyak menyerang amaliyah Nahdatul Ulama (NU).

“Misal terkait berdzikir dianggap nyanyi rame-rame oleh Syafiq Basalamah,” jelas Rizam dalam keterangan yang diunggah Instagram @gpansor.Surabaya, dikutip Jumat, 23 Februari 2024.

Meski begitu, ormas Islam tersebut tidak langsung membubarkan kajian begitu saja. Sebelum acara dimulai, tepatnya pada Kamis pagi, 22 Februari 2024, mereka mengklaim telah mengadakan musyawarah dengan panitia penyelenggara.

Hasil musyawarah menyepakati untuk meniadakan kajian Ustadz Syafiq Riza demi menjaga kondusifitas wilayah. “Masyarakat Kota Surabaya terkenal majemuk dan heterogen. Jelas kami menolak penceramah yang dikit-dikit mengatakan sesat, bidah dan menyalahkan amaliyah NU,” jelas Rizam.

Selain kesepakatan pembubaran kajian, pihak GP Ansor pun meminta panitia untuk membuat meme yang mengumumkan pembatalan acara agar informasinya dapat disampaikan kepada jamaah. Sayangnya, hingga sore hari panitia tidak mematuhi kesepakatan tersebut.

Lebih lanjut, Rizam menjelaskan bahwa keributan terjadi saat jelang Magrib. Penyebabnya karena anggota GP Ansor dan Banser yang berada di lokasi ingin melaksanakan salat, namun ditolak masuk oleh panitia.

“Sahabat Ansor Banser ingin masuk dan melaksanakan sholat jamaah namun ditolak dan diusir oleh panitia. Dan bahkan terjadi pemukulan seperti video yang beredar,” ungkapnya.

Setelah salat maghrib, tiba-tiba panitia mengumumkan melalui pengeras suara masjid bahwa kajian tetap akan berlanjut. Pengumuman tersebut kemudian menyulut ketegangan di antara kedua kelompok.

“Sahabat Ansor Banser mencoba masuk masjid untuk menanyakan iktikad baik dari takmir masjid dan Yayasan, namun beberapa jamaah tiba-tiba dari belakang memukul ketua PAC GP Ansor Rungkut, sahabat Lukman dan langsung dilerai oleh sahabat banser lainnya,” jelas Rizam.

Rizam juga membantah narasi yang menyebutkan bahwa Ansor dan Banser telah membubarkan kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah. Menurut dia, kesepakatan pembubaran kajian tersebut adalah kesepakatan bersama antara GP Ansor dan pihak panitia. Tapi ternyata, panitia justru malah mengingkari perjanjian.

Pihak GP Ansor pun telah melaporkan insiden kekerasan ke Polrestabes Surabaya. Hal itu dilakukan karena empat anggoata Banser menjadi korban kekerasan dalam kericuhan yang terjadi.

“Bukti video sudah jelas yang melakukan kekerasan awalnya mereka. Dan kami tidak sedikitpun mundur untuk tetap mengawal dakwah Islam yang rahmatan lil alamin tanpa ujaran-ujaran kebencian,” ujar Rizam.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Sebelum Bubarkan Pengajian Syafiq Riza Basalamah, GP Ansor Klaim Sudah Tabayun

Berita terkait

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

13 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

14 jam lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

15 jam lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

18 jam lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

19 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

3 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

8 hari lalu

Rizky Febian Gelar Pengajian Menjelang Nikah, Diliputi Suasana Haru

Rizky Febian menangis saat pengajian menjelang pernikahannya dengan Mahalini. Dia meminta izin ke keluarga terdekat yang hadir.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

8 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

9 hari lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

14 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya