Alasan Pendemo Geruduk Kantor ICW: Tak Terima Diviralkan tapi Tak Tahu Akun Media Sosialnya

Senin, 26 Februari 2024 21:00 WIB

Puluhan masyarakat yang mengklaim sebagai mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan gedung ICW, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator aksi unjuk rasa di depan kantor Indonesia Corruption Watch atau ICW, Abdul Aziz Fadirubun, mengatakan alasan kelompoknya menggeruduk organisasi independen itu karena tak terima diviralkan saat mencoba membubarkan rapat mahasiswa Universitas Trilogi pada 3 Februari 2024

Aziz Fadirubun menyatakan kelompoknya tak terima dituding sebagai preman di media sosial. Dalam unggahan di media sosial itu, klaim dia, ada narasi-narasi rasisme. “Kami demo semata-mata karena video kami diviralkan seolah-olah kami bukan mahasiswa, kami preman yang mengintimidasi mahasiswa tertentu,” kata dia saat berorasi pada Senin, 26 Februari 2024.

Namun, Aziz tidak bisa menjawab saat ditanya akun media sosial apa yang menyebutnya sebagai preman atau menyinggung SARA. “Siapanya saya enggak tahu. Kalian cari saja di Instagram atau TikTok. Keyword saya enggak tahu, saya gaptek. Kalau tanya masalah teknologi saya gaptek,” tuturnya.

Aziz mengultimatum ICW agar meminta maaf dalam waktu 1x24 jam. Dia juga mengancam bakal melaporkan tuduhan preman dan pernyataan rasis itu ke Mabes Polri.

Aksi demonstrasi di ICW ini dijadwalkan pukul 9.00 WIB, tapi Aziz dan kelompoknya baru datang sekitar pukul 14.08 WIB. Ia mengklaim sebelum ke ICW melakukan aksi serupa di YLBH, Komnas HAM, dan Lokataru.

Advertising
Advertising

Insiden di Universitas Trilogi

Konsolidasi mahasiswa di Balai Warga Universitas Trilogi, Jakarta, pada Sabtu, 3 Februari dikacaukan dengan kedatangan sekitar 15 orang yang meminta kegiatan ini dihentikan pukul 22.30. Saat itu para mahasiswa sedang rapat konsolidasi bertajuk “Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)”.

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen menceritakan massa menuntut mahasiswa dan aktivis mengganti judul diskusi, menghentikan rencana demonstrasi pemakzulan Presiden Jokowi, dan mengancam akan melakukan kekerasan jika konsolidasi tetap dilanjutkan.

"Seorang preman melakukan kekerasan fisik terhadap salah satu panitia rapat konsolidasi dari mahasiswa Universitas Trilogi yang sedang berjaga di depan pintu gerbang Balai Warga," ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad, 4 Februari 2024.

Beredar pula rekaman video yang menampilkan wajah Aziz Fadirubun saat berhadapan dengan mahasiswa Universitas Trilogi. Lokataru telah melaporkan Aziz Fadirubun ke polisi atas dugaan intimidasi.

Kepada Tempo, Aziz membantah melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap mahasiswa. Ia menyebut dirinya tak memiliki niat untuk membubarkan kegiatan mahasiswa di Universitas Trilogi. Kehadirannya hanya untuk memperingatkan adik tingkat atau juniornya agar berhati-hati dalam menggelar diskusi. Ia juga tidak setuju wacana pemakzulan Jokowi.

"Peringatan saya kepada mereka yaitu jangan sampai ada penyusup, oknum yg ingin menggagalkan kegiatan mereka. Saya ada masalah bilamana adik-adik saya tidak aman. Selagi mereka aman saya tidak bermasalah," tuturnya Rabu, 7 Februari 2024.

ICW Heran Didemo Massa

Koordinator Divisi Pengelolaan Pengetahuan ICW, Wana Alamsyah, merespons aksi yang dilakukan sekelompok orang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI itu.

Wana menuturkan pihak ICW sudah keluar untuk mengajak diskusi dengan kelompok Aziz Fadirubun. “Pada intinya mereka menginginkan adanya permintaan maaf dari lembaga-lembaga yang mereka tuduh melakukan tindakan atau ucapan bernada rasisme,” ujarnya.

Wana menegaskan ICW tidak pernah menyatakan atau memberikan pernyataan mengenai rasisme kepada suatu kelompok. “Kami mencoba melakukan upaya klarifikasi. Para demonstran cenderung bersifat defensif,” tuturnya.

Pihak Aziz Fadirubun, kata Wana, menolak keras ajakan diskusi itu. “Kami mempertanyakan motivasinya. Saat ini kami tidak akan mengeluarkan atau melakukan sikap apapun terutama mengenai tuntutan mereka,” ujarnya.

Pilihan Editor: Mantan Aktivitis Mengaku Belum Dipanggil Polisi Atas Laporan Intimidasi Terhadap Mahasiswa Universitas Trilogi

Berita terkait

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

22 menit lalu

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

Mahasiswa di berbagai kampus soroti kenaikan biaya UKT. Apa itu uang kuliah tunggal dan iuran pengembangan insutusi atau IPI, apa Bedanya?

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

2 jam lalu

KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

Universitas Brawijaya (UB) evaluasi ulang kelayakan mahasiswa penerima KIP Kuliah dengan tiga tahapan proses.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

11 jam lalu

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa yang Patah Tulang Tetap Ikut UTBK di UPN Veteran Jakarta

17 jam lalu

Cerita Mahasiswa yang Patah Tulang Tetap Ikut UTBK di UPN Veteran Jakarta

Peserta yang datang dengan kendala akibat kecelakaan dibantu panitia hingga diantar ke tempat ujian di Pusat UTBK UPN Veteran Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

18 jam lalu

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

PTNBH harus berkonsultasi dan PTN BLU harus memperoleh persetujuan dari Kemendikbudristek dalam menetapkan besaran UKT.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

19 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

21 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

22 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

23 jam lalu

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar yang dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti mengaku siap penuhi panggilan mediasi dari Polda Riau, Senin depan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

23 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya