TEMPO.CO, Jakarta - Mantan aktivitis mahasiswa, Abdul Aziz Fadirubun, menanggapi laporan Lokataru Foundation terhadap dirinya atas dugaan intimidasi dan kekerasan kepada mahasiswa Universitas Trilogi. Aziz menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya belum dipanggil Polres Metro Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
"Benar atau tidaknya si Lokataru itu melaporkan saya, saya tidak mengetahuinya, lantaran tidak ada surat pemanggilan yang di tujukan kepada saya," kata Aziz dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Sabtu, 17 Februari 2024.
Aziz dilaporkan Lokataru karena diduga melakukan penganiayaan bersama 15 orang lain terhadap mahasiswa Universitas Trilogi yang menggelar rapat konsolidasi bertajuk pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu malam, 3 Februari lalu. Aziz membantah melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa di kampus itu.
"Bisa saja saya katakan mereka yang menganiaya saya. Saya di wilayah mereka, mereka sangat banyak, sangat mustahil saya dapat menganiaya salah satu atau keseluruhan mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, Aziz mempertanyakan bukti yang mendasari tudingan Lokataru terhadap dirinya. "Apakah ada bukti bahwa saya melakukan penganiayaan?" tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Delpedro Marhaen mengungkap identitas salah satu pelaku intimidasi terhadap kegiatan mahasiswa di Universitas Trilogi Jakarta pada Sabtu lalu. Sosok itu merupakan mantan aktivis mahasiswa bernama lengkap Abdul Aziz Fadirubun.
"Iya, yang di rekaman yang ramai beredar soal intimdiasi di Triologi itu Aziz," kata Delpedro dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Selasa, 7 Februari 2024.
Dalam video viral di media sosial, terlihat seorang pria beserta rekan-rekannya berusaha membubarkan rapat konsolidasi bertajuk “Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)” yang digelar sejumlah organisasi mahasiswa di Balai Warga Universitas Trilogi pada Sabtu malam, 3 Februari lalu. Dalam video itu, pria berjaket hijau-abu-abu itu mengaku sebagai mahasiswa senior.
"Kalian tanya saja (siapa) Aziz Fadirubun, pasti orang-orang tahu," ucap Aziz dalam video saat ditanya oleh panitia rapat.
Dalam rekaman video itu terdapat pula pengakuan seorang mahasiswa berkaos hitam yang mendapatkan kekerasan. "Teman-teman, kepala saya dijedotin ya. Kepala saya dijedotin," ujarnya
Polres Metro Jakarta Selatan mulai memeriksa kasus intimidasi mahasiswa di Universitas Trilogi sejak Senin, 17 Februari 2024. Pelapor beserta korban menjalani pemeriksaan dengan didampingi Lokataru.
Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Kasus Intimidasi Mahasiswa di Universitas Trilogi