Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Jalani Tes Psikologi Forensik, Disodori 600 Pertanyaan

Rabu, 28 Februari 2024 01:21 WIB

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji

TEMPO.CO, Jakarta - D, korban dugaan kekerasan seksual Rektor Universitas Pancasila nonaktif ETH menjalani tes psikologi forensik di RS Polri Kramat Jati, Selasa, 27 Februari 2024. Kuasa hukum korban, Amanda Manthovani menjelaskan D disodori 600 pertanyaan pilihan ganda saat tes.

Amanda mengatakan, tes psikologi forensik D berlangsung dari pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB. Pada hari itu hanya D yang mengikuti tes, sedangkan RZ sudah menjalani pemeriksaan beberapa minggu lalu.

"Kalau isinya apa, itu memang tertutup, tapi untuk pertanyaan ada 600 yang harus diisi, pilihan ganda," kata Amanda di RS Polri, Selasa siang.

Menurut Amanda pemeriksaan tes psikologi ini tidak hanya sekali dilakukan. Nanti ada agenda tes kedua. Dia mengatakan hasil tes RZ pun belum keluar. "Memang enggak sekali ya, ada beberapa tahap," tutur Amanda.

Kegunaan tes psikologi forensik ini untuk mengukur sejauh mana dampak pelecehan seksual ETH terhadap mental korban. "Jadi ini lebih ke mental korban sih," ucap Amanda.

Advertising
Advertising

Korban RZ mengatakan dia diminta untuk mengikuti tes MMPI dan mengikuti konseling. Ke depan, pemeriksaan akan terus berlanjut.

"Hasilnya akan diserahkan ke penyidik, dari RS polri akan diserahkan ke kepolisian. Hasil ini nanti akan menjadi salah satu bukti penunjang, nanti dari kepolisian," kata RZ.

RZ mengatakan dia belum tahu kabar penonaktifan ETH sebagai Rektor Universitas Pancasila oleh yayasan. Perempuan itu memilih fokus menjalani pemeriksaan kepolisian dalam kasus dugaan kekerasan seksual ini.

RZ mengatakan sejak membuat laporan polisi tentang dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Rektor Universitas Pancasila terhadapnya, dia tidak pernah mendapat panggilan dari kampus. Dia juga tidak mendapat ancaman atas pelaporan itu, namun ada bentuk intimidasi.

"Seperti peraturan-peraturan yang membuat saya tidak nyaman. Juga ada SP 1 setelah dipindahkan ke Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pancasila. Itu diberikan awal Februari setelah laporan ke Polda Metro Jaya," ucap RZ.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: IM57+ Desak Penyidik Segera Tahan Firli Bahuri karena Berpotensi Hilangkan Barang Bukti

Berita terkait

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

16 jam lalu

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

1 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

7 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

8 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

14 hari lalu

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ahli psikologi forensik mengatakan polisi seharusnya melakukan autopsi psikologis terhadap jenazah Brigadir RA untuk memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

22 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

24 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

26 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

26 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

30 hari lalu

Bercanda Soal Kekerasan Seksual, Ivan Gunawan Akui Salah dan Minta Maaf

Ivan Gunawan mengunggah video pada Ahad petang ini untuk meminta maaf atas candaan kekerasan seksual yang dilontarkannya.

Baca Selengkapnya