Viral Video Seorang Polisi di Bali Kawal Wisatawan Dibayar US$ 100

Reporter

Antara

Kamis, 29 Februari 2024 19:17 WIB

Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video viral di Instagram yang menunjukkan seorang polisi lalu lintas atau polantas dibayar untuk mengawal seorang wisatawan atau warga negara asing di Bali. Video itu diunggah oleh wisatawan itu sendiri, di akun instagram @justinrossales

Kepolisian Daerah Bali menanggapi sebuah video viral yang diunggah seorang warga negara asing (WNA) yang menarasikan telah membayar seorang Polantas untuk melakukan pengawalan terhadap dirinya saat berada di Bali.

Video itu memperlihatkan seorang turis mancanegara di Bali dikawal seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) dengan menggunakan motor dinas patwal. WNA tersebut mengaku membayar polisi itu sebesar US$100 atau sekitar Rp1,56 juta untuk mengantarnya ke salah satu lokasi.

"Best $100 ever spent?," begitu caption akun tersebut dalam unggahannya.

Video tersebut diunggah pada 30 Januari 2024 lalu itu direkam dari dalam sebuah mobil. Di feed-nya juga terdapat tulisan 'bribing a police officer in Bali' (menyuap petugas polisi di Bali).

Dalam rekaman video itu, terdengar beberapa kali turis itu tertawa sambil mengeluarkan kata-kata umpatan saat merekam aksi Polantas yang sedang membuka jalur bagi kendaraannya saat melewati jalan raya.

Menanggapi viralnya video itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengatakan kejadian yang diunggah oleh WNA dalam akun instagramnya @justinrossales itu menang benar, namun sudah terjadi pada saat ada kegiatan presidensi G20.

"Itu kasus lama. Begitu dicek benar dia mengaku melakukan (pengawalan). Tapi kejadian itu sudah lama, dua tahun lalu saat G20," kata Jansen, Kamis, 29 Februari 2024 seperti dilansir dari Antara. "Ada indikasi tidak baik dari bule yang memviralkan peristiwa itu," kata Jansen.

Jansen mengatakan setelah dilakukan pengecekan terhadap Polantas yang ada di video tersebut, anggota tersebut yang bertugas di Polres Gianyar mengaku pernah melakukan pengawalan terhadap seorang WNA, namun dirinya sudah lupa mengenai detail peristiwa tersebut.

Pengawalan tersebut dilakukan oleh Polantas tersebut dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju ke suatu tempat pada malam hari.

Jansen mengatakan polisi yang ada dalam video tersebut sudah dimutasi dari anggota Satuan Lalu Lintas ke pos pelayanan. Alasannya, karena yang bersangkutan juga kedapatan melakukan pengawalan yang tidak sesuai prosedur dan aturan yang berlaku, bukan karena peristiwa yang sedang viral di media sosial tersebut.

"Anggota tersebut sudah lama dimutasi, bukan di Satlantas lagi, karena pernah melakukan hal yang sama, ketahuan sama pimpinannya tidak melaporkan. Melakukan pengawalan, tidak melaporkan kepada atasan, tapi bukan kasus itu," kata Jansen.

Pilihan Editor: Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Tengah AKP Andri Gustami Divonis Hukuman Mati

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

22 jam lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

1 hari lalu

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

PT Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan untuk mendukung acara World Water Forum (WWF) di Bali.

Baca Selengkapnya

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

1 hari lalu

Buronan Jaringan Narkoba Fredy Pratama Ditangkap dalam Kamar Kos di Bali, Polisi Temukan 6 Kilogram Sabu

Dit Narkoba Bareskrim Polri menangkap 1 buronan kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta Utara, yang dikendalikan oleh tersangka Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

1 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

1 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

3 hari lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

Masyarakat Bali turut mendukung ketertiban dan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei nanti.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

4 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya