Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Suami Sebut Istrinya tidak Suka Menganiaya Anak

Sabtu, 9 Maret 2024 17:13 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya telah memeriksa MAS, suami dari Siti Nurul Fazila yang menjadi tersangka pembunuhan anak kandungnya sendiri. Berdasakan keterangan si suami, Siti bukan tipikal orang tua yang suka menganiaya anak.

“Hasil pemeriksaan suami tersangka, menerangkan bahwa istrinya jarang melakukan penganiyaan terhadap korban,” kata Firdaus saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Saat ini polisi masih memeriksa Siti atas tindakannya menghabisi AAMS, 5 tahun, dengan cara ditusuk berkali-kali. Menurut Firdaus, kondisi ibu berusia 26 tahun itu belum stabil. “Keterangan tersangka masih kadang sadar dan kadang berhalusinasi,” ucapnya.

Meski begitu, Polres Metro Bekasi Kota sudah menetapkan Siti sebagai tersangka pembunuhan dan motif pelaku didasari karena bisikan gaib. “Tidak ada motif lain, karena ada bisikan gaib,” ujar Firdaus.

Advertising
Advertising

Awal Mula Siti Bunuh Anaknya

Kasus ini bermula saat Siti membawa kedua anaknya, termasuk korban, ke Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, 6 Maret 2024. MAS lalu dihubungi petugas keamanan jika istri dan dua anaknya berada di bandara.

MAS pun kaget, karena istrinya tidak memberi tahu mau ke bandara. MAS yang sedang berada di Medan pun memfasilitasi istri dan anak-anaknya untuk menginap di sebuah hotel di wilayah Kota Bekasi. Letak hotel itu tak jauh dari rumah Siti.

"Jadi, pelaku pergi ke bandara sama anaknya katanya dia mau pergi ke suatu tempat karena ada panggilan itu tadi bisikan gaib, halusinasi pelaku," ujar Firdaus.

Siti dan dua anaknya lalu check in di hotel sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, pada Kamis dini hari pukul 03.00 WIB, Siti dan dua anaknya check out dari hotel. Siti membawa anak-anaknya pulang ke rumah dengan berjalan kaki.

MAS berupaya menghubungi Siti, tetapi tak bisa. Siti baru mengangkat telepon MAS pada pukul 10.00 WIB. "Ditanya (kabar anak) ke mana anak tersebut, jadi, dia berhalusinasi lagi dia mengatakan sudah pergi jauh," ujar Firdaus.

MAS yang curiga lalu meminta tolong temannya, NA, untuk datang ke rumahnya guna mengecek kondisi Siti dan dua anaknya. NA mengecek ke rumah Siti dan mendapati AAMS sudah tewas bersimbah darah di kamarnya.

"Saksi NA hanya melihat sekilas anak (korban) tergeletak di atas kasur dengan berlumuran darah sehingga saksi NA langsung memberitahukan pihak security," ujar Firdaus.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kapolda Lampung Jelaskan Mengapa AKP Andri Gustami yang Divonis Mati Belum Dapat Penghargaan

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

17 menit lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

18 jam lalu

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

22 jam lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

1 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

2 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

2 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

2 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya