Warga Pemaluan Tak Tahu Harus Tinggal Dimana Bila Tergusur Karena IKN

Jumat, 15 Maret 2024 10:28 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) IKN, rumah Elisnawati di Pemaluan, Kabupaten Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, masuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintah. Bersama warga lain yang saat ini meninggali kawasan itu, dia harus membongkar rumahnya 7x24 jam per Jumat, 8 Maret 2024. Namun, Elisnawati mengaku tak mendapatkan alternatif tempat tinggal baru seandainya harus angkat kaki dari rumahnya di Pemaluan.

Elisnawati pernah mengikuti sebuah acara pertemuan antara Badan Otorita dan masyarakat adat. Di situ, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, mengatakan di dalam undang-undang IKN tidak ada pemindahan warga ke tempat yang baru. "Hanya dengan ganti rugi berupa nominal," kata Elisnawati saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 13 Maret 2024.

Menurut Elisnawati, hanya sejumlah warga pendatang di Pemaluan yang masih bisa menerima penggusuran itu. Namun bagi warga asli yang telah puluhan tahun mendiami kawasan itu seperti dia, Elisnawati mengaku keberatan. "Pemerintah enggak paham kenangan yang mereka tempati selama 20 tahun di situ," ujar Elisnawati.

Elisnawati bercerita, dia telah berbicara dengan rekan-rekan masyarakat adatnya di Pemaluan. Menurut dia, masyarakat adat keberatan dengan rencana penggusuran itu. Banyak pula julak (paman) Elisnawati yang telah berpuluh tahun tinggal di Pemaluan. Kepadanya, mereka mengaku sedih dan bingung hendak tinggal di mana.

"Aku tuh mau ke mana? Mau ke mana julak, mau kemana acil, kalau sudah nanti rumahnya dibongkar? Eggak tahu sudah ke mana kami. Enggak punya tempat lagi," tutur Elisawati.

Advertising
Advertising

Menurut dia, rencana penggusuran itu disampaikan dalam pertemuan Badan Otorita dengan warga di Rest Area IKN, Jumat, 8 Maret 2024. Para undangan adalah warga RT 05 dan 06 Pemaluan yang, menurut RTRW, mendiami KIPP. Undangan itu dibagikan langsung oleh Ketua RT. Sebelumnya, dia mengaku warga pernah diajak berbicara, tapi hanya untuk mendapatkan informasi penetapan kebijakan sepihak.

"Bahasa undangan itu bahwa mereka melakukan pelanggaran karena tempat tinggal mereka itu menyalahi tata ruang IKN. Itu bahasa undangannya," kata Elisnawati, menjelaskan isi undangan pertemuan itu.

Dalam pertemuan, Elisnawati mengatakan bukan hanya warga Pemaluan yang diundang dalam pertemuan itu, melainkan juga warga di tiga desa sekitarnya, yaitu Bumi Harapan, Tengin Baru, dan Sukaraja. Elisnawati menuturkan, warga bingung dengan undangan itu. Sebab, menurut dia, belum pernah ada pembahasan tentang pembongkaran rumah.

"Terus masalah katanya mau diganti rugi, diganti rugi seperti apa? Mungkin rugi, rugi betulan. Sebenarnya warga itu nggak mau membongkar rumahnya," kata Elisnawati.

Pilihan Editor: Otorita IKN Ultimatum 200 Warga Pemaluan Segera Robohkan Rumah Karena Masuk Kawasan Inti IKN

Berita terkait

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

12 jam lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

13 jam lalu

Rekam Jejak Starlink Elon Musk hingga Masuk Indonesia

Berikut rekam jejak Starlink milik Elon Musk yang kini mulai beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

18 jam lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

23 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

1 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

1 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bagaimana Kesiapan Prasarananya?

1 hari lalu

Pemerintah akan Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bagaimana Kesiapan Prasarananya?

Pemerintah akan menggelar upacara HUT Kemerdekan RI ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

1 hari lalu

Pemerintah Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

Pemerintah tengah berupaya membangun sistem pertahanan cerdas di Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

Menengok Bendungan Sepaku Semoi Pemasok Air Kawasan IKN

1 hari lalu

Menengok Bendungan Sepaku Semoi Pemasok Air Kawasan IKN

Bendungan Sepaku Semoi akan menjadi pemasok air baku ke kawasan IKN. Biaya pembangunan bendungan mencapai Rp 556 miliar, bersumber dari APBN.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

1 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya