Pimpin Demo Kecurangan Pemilu di KPU, Eks Danjen Kopassus Soenarko: Prabowo Tahu Segala Kecurangan Itu

Senin, 18 Maret 2024 07:54 WIB

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal (purnawirawan) Soenarko, menuding pemerintah terlibat mengacak-acak konstitusi. Kritik itu dilontarkan merespons dugaan kecurangan dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024.

"Kami tidak ingin dipimpin oleh penipu, pembohong, dan maling," kata Soenarko saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Ahad, 17 Maret 2024. Dia mengatakan konstitusi yang diubah itu untuk kepentingan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua.

Dia menyebutkan Komisi Pemilihan Umum atau KPU telah menunjukkan keberpihakan terhadap kemenangan pasangan Prabowo-Gibran. Gibran adalah putra sulung Jokowi. Karena kelihatan sekali KPU melakukan kecurangan untuk menguntungkan 02. Kita semua tahu 02 itu siapa," tutur dia.

Dia mengatakan dalam kecurangan pemilu ada keterlibatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Yang cawe-cawe mendukung pasangan 02," tutur dia. Patgulipat Jokowi ini, kata dia, menggunakan fasilitas negara. Terutama kepala desa. Juga ada keterlibatan anggota kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia.

Selain itu penggunaan anggaran untuk bantuan sosial (bansos). Dia mengatakan anggaran bansos bahkan meningkat dari tahun sebelumnya. "Bansos meningkat berapa kali lipat? Semua untuk menguntungkan pasangan 02," tutur dia.

Advertising
Advertising

Catatan Kementerian Keuangan dalam Buku APBN Kita edisi Februari 2024, realisasi belanja bansos per 31 Januari 2024 mencapai Rp 12,45 triliun. Angka ini melonjak 220,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) yang sebanyak Rp 3,88 triliun.

Kementerian ini menyebut realisasi belanja bansos sebanyak Rp 12,45 triliun itu setara dengan 8,17 persen dari pagu. Ini dipengaruhi oleh penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan atau PKH tahap I dan penyaluran bantuan kartu sembako bulan Januari. "Belanja bansos antara lain dimanfaatkan untuk satu, penyaluran bantuan PKH bagi 9,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM)," seperti tertulis dalam Buku APBN Kita itu.

Menurut Soenarko, Prabowo tahu tentang segala kecurangan itu. Jika Prabowo tahu, kata dia, artinya, Menteri Pertahanan itu, mendukung kecurangan tersebut. Pemimpin yang terpilih karena kecurangan tidak akan memimpin Indonesia dengan baik. "Enggak bakalan," tutur dia.

Perihal bansos itu, Soenarko menjelaskan bahwa itu dipakai untuk menggaet pemilih. Dengan bansos itu orang bisa dipengaruhi untuk memilih pasangan tertentu. "Sudah jelas untuk membeli (suara rakyat), untuk menipu," tutur dia. Berikutnya, yang disoroti Soenarko adalah kecurangan melibatkan KPU.

Problem pemilu itu terlihat dalam penampilan jumlah penghitungan suara sementara melalui Sirekap. Alat bantu penghitungan suara ini telah menampilkan jumlah suara sementara tiga pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. dengan jumlah yang berbeda signifikan.

"Alat servernya (Sirekap) itu kan enggak karu-karuan menunjukkan angka. Bahkan katanya ini sudah dirancang," kata dia. Kecurangan itu, dia menuturkan, terlihat jelas dalam film Dirty Vote. "Ya seperti itu kecurangan itu dibuat. Tidak ada keterbukaan."

Soenarko juga mempertanyakan grafik penghitungan suara yang dinonaktifkan KPU. Tidak ditampilkannya hasil penghitungan sementara di Sirekap, dia berujar, akan menimbulkan kecurgiaan. Dia mengatakan, bahwa informasi yang beredar server aplikasi itu berada di sejumlah negara, seperti Singapura, Cina. dan Amerika.

Dengan berbagai dugaan kecurangan itu, Soenarko menjelaskan KPU akan diadili oleh rakyat. Dia mengkritik Jokowi karena proses pencalonan Gibran yang dianggap bermasalah. Menurut dia, hal itu tidak boleh dibiarkan. Karena akan berdampak terhadap generasi mendatang. "KPU sebagai operator. Jokowi aktornya," tutur Soenarko.

Pilihan Editor: Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

1 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

4 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

7 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

7 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

10 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

10 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

10 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

11 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

12 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya