Kondisi Terkini di Lokasi Ledakan Gudang Peluru Milik Kodam Jaya

Minggu, 31 Maret 2024 15:13 WIB

Warga memperlihatkan video ledakan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu, 30 Maret 2024. Gudang yang meledak itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bogor - Tim pemadam kebakaran gabungan menyatakan proses pemadaman di lokasi ledakan gudang penyimpanan amunisi milik Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor telah selesai. Api sempat berkobar hampir 12 jam.

"Proses pendinginan kami selesaikan tadi sekitar pukul 08.15 WIB, kami nyatakan selesai," kata Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Ahad, 31 Maret 2024.

Gatot menjelaskan, saat ini kondisi gudang 6 yang menjadi titik ledakan api sudah rata dengan tanah. "Artinya rata tumpukannya itu di dalamnya tidak terlalu seperti menggunung," ucapnya.

Dia menyebut saat tahap pendinginan petugas pemadam kebakaran pun sempat kesulitan untuk mengangkat sisa puing bangunan itu, sehingga memerlukan bantuan dari tim terkait dari TNI AD, karena khawatir ada ledakan susulan dari sisa amunisi.

"Alhamdulillah dengan kecermatan dari TNI juga dari Jihandak, kita kerja sama semuanya alhamdulillah sampai tadi 8.15 WIB kami nyatakan selesai," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dia juga menyebut, berdasarkan pemantauan melalui drone kemungkinan masih ada amunisi aktif yang berada di dalam gudang 6. Namun, ia memastikan kondisi tersebut tidak berbahaya.

Selain gudang nomor 6, terdapat pula gudang nomor 5 yang kondisi di dalamnya ikut mengalami kenaikan suhu panas saat insiden ledakan berlangsung. Gatot memastikan kondisi di gudang seluas 10-20 meter itu kini sudah aman.

"Gudang 5 yang pertama kami hajar awal kita hadir, kami dinginkan langsung, dia sudah dinyatakan tuntas," ujar Gatot.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan yang terjadi di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Paldam Jaya, di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. “Sampai dengan saat ini kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah permukiman tidak ada korban jiwa,” kata Hasan di lokasi, Sabtu malam, 30 Maret 2024.

Pangdam Jaya menerangkan, suara ledakan di gudang peluru itu pertama kali terdengar pada pukul 18.05 WIB. Setelah ditelusuri, ledakan bersumber dari gudang amunisi nomor 6 yang semula nampak mengeluarkan asap. “(Asap) ternyata terindikasi ledakan,” ucapnya.

Hasan mengungkap, amunisi yang di simpan dalam gudang nomor 6 itu berisi amunisi yang telah kedaluwarsa. Usia dari sejumlah amunisi itu diperkirakan sudah lebih dari 10 tahun. “Amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa itu pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani di seluruh wilayah Kodam di Jakarta ini dan kami ada 160.000 jenis dan bahan peledak,” jelasnya.

Pilihan Editor: Ledakan Gudang Peluru TNI Akibatkan Kaca Jendela Rumah Warga Pecah

Berita terkait

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

16 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

1 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

2 hari lalu

Ratusan Orang Tewas di Yogya Plaza Klender Saat Kerusuhan Mei 1998, Terjadi Penjarahan dan Kebakaran

Kilas balik kerusuhan Mei 1998 terjadi di Yogya Plaza Klender. Ratusan orang tewas terjebak dalam kebakaran di Yogya dept Store itu.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

5 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

6 hari lalu

Usai Musibah Kebakaran, Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Bakal Ditutup Sementara

Buntut dari musibah kebakaran, kantor UNRWA di Yerusalem Timur akan ditutup sementara sampai situasi aman.

Baca Selengkapnya

Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

7 hari lalu

Ledakan Tungku PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung, Tiga Karyawan Luka Bakar

Ledakan terjadi pada tungku peleburan besi milik PT San Xiong Steel Indonesia di Lampung Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

9 hari lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

10 hari lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya