Cegah Macet saat Mudik, Polda Metro Jaya Akan Terapkan One Way hingga Kilometer 400

Senin, 1 April 2024 15:17 WIB

Kendaraan pemudik melintas di pintu keluar tol Tegal, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin, 24 April 2023. Pada H+2 Lebaran Polres Tegal dan pihak tol Pejagan-Pemalang menutup akses masuk tol ke arah Jawa Tengah karena pemberlakuan jalur satu arah atau "one way" arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto, menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas menjelang arus mudik Hari Raya Idulfitri 2024. Persiapan pencegahan kemacetan ini dimulai dari titik keberangkatan pemudik di Jakarta ke tempat tujuan.

"Berbagai rekayasa lalu lintas kendaraan sudah disiapkan supaya arus mudik tidak macet," kata Karyoto di Gedung Serbaguna Polda Metro Jaya, Senin, 1 April 2024.

Upaya rekayasa lalu lintas pada arus mudik Lebaran ini dilakukan melalui kerja sama antara Korps Lalu Lintas Polri sebagai penanggung jawab secara nasional dan Polda Metro Jaya. "Nanti diadakan one way," tutur Karyoto.

Dia menjelaskan, one way atau satu arah lalu lintas kendaraan di masa mudik itu diberlakukan dari Jakarta ke arah tol sampai Kilometer 400. "Jadi semua ruas tol Jawa yang paling panjang dari Jakarta-Semarang, itu akan ada satu arah," ujar dia.

Dia mengklaim one way itu akan memudahkan perjalanan pemudik. Selain itu, satu arah lalu lintas ini akan membantu mempercepat jarak tempuh. "Kalau Polda Metro, wilayahnya sampai di Kilometer 47. Selepas itu ada Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, dan Polda Jawa Timur," tutur dia.

Advertising
Advertising

Dalam pidato Rapat Operasi Ketupat Jaya 2024, Karyoto menjelaskan perihal antisipasi kerawanan yang terjadi di masa mudik. Ada komitmen komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi melibatkan pemerintah daerah, aparat keamanan, termasuk pelaku usaha, serta seluruh elemen masyarakat. Keterlibatan ini demi mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dia menyebutkan bahwa dalam Operasi Ketupat ini melibatkan 4.105 personil. Personel itu terdiri dari 3.514 personel Polri, 100 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), 491 personel pemerintah daerah. Dengan pengamanan meliputi orang, barang, tempat, maupun kegiatan di 1.036 lokasi. "Operasi ini akan berjalan selama 13 hari, dimulai pada 4-16 April 2024," ucap Karyoto.

Pilihan Editor: Ledakan Gudang Peluru TNI, Pangdam Jaya: Saat Ini Kami Masih Lakukan Pembersihan

Berita terkait

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

21 menit lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

33 menit lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

1 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

7 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

9 jam lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

18 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

19 jam lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

21 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

21 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

22 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya