Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Selasa, 2 April 2024 08:30 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, naik helikopter melakukan peninjauan langsung kesiapan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024, Senin, 1 April 2024. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan arus lalu lintas mudik di kisaran Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten pada Senin 1 April 2024. Menurut Sigit Pengecekan arus lalu lintas ini dilakukan demi menekan angka fatalitas kecelakaan pada momentum mudik lebaran tahun 2024.

"Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait laka lantas dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka lantas dan kemacetan lalin di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers yang diterim Tempo,co, Senin, 1 April 2024.

Dalam melakukan peninjauan jalan arus mudik Lebaran 2024 tersebut, Kapolri bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto. Pemantauan arus mudik tersebut dilakukan dari udara dengan menggunakan helikoper. Mereka melihat langsung dari udara terkait kondisi jalan terutama jalur tol dan area sekitar Pelabuhan Merak.

Selain melakukan peninjauan jalan arus mudik menuju Pelabuhan Merak. Jenderal Listyo Sigit juga telah melakukan sejumlah persiapan pengamanan dengan mengadakan rapat koordinasi lintas sektor kesiapan Operasi Ketupat 2024.

Operasi Ketupat 2024 akan dimulai selama 13 hari yakni dari tanggal 4- 16 April 2024. Polisi juga mencatat adanya sejumlah ruas jalan yang rawan terkena banjir, yakni sebanyak 116 titik. Untuk itu polisi telah menyiapkan 112 jalan alternatif.

Advertising
Advertising

Kapolri Listyo Sigit sebelumnya telah melaksanakan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Ketupat Tahun 2024. Kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan aman dan lancar.

Menurutnya, kesiapan strategi dan pengecekan jalur sejak dini sangat diperlukan untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas saat momentum arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait laka lantas dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka lantas dan kemacetan lalin di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik," katanya.

Menurut Listyo Sigit setidaknya ada 155.165 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk membantu pengamanan jalan. Selain itu ada sebanyak 5.784 pos yang juga disiapkan dan siap memberi pelayanan bagi masyarakat.

"Pos yang nanti disiapkan untuk memberikan pelayanan apakah itu yang ada di jalan tol, rest area, kemudian di arteri dan termasuk jalur yang kita persiapkan untuk berikan pengamanan di wilayah wisata, ini juga kita persiapkan," katanya.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengungkap bahwa mereka pun telah melakukan sejumlah persiapan menjelang arus mudik Lebaran 2024.

"Kami di Deputi, 6 saat ini mendampingi Bapak Menko PMK mempersiapkan agenda yang paling dekat ini mengkoordinasikan mudik tahun ini dengan tagline, Mudik Ceria Penuh Makna," ujar Deputi 6 Kemenko PMK Warsito dalam acara Deputy Meet The Press di Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2024.

Enam langkah yang dilakukan untuk tersebut adalah optimalisasi enam ruas tol fungsional, pemberlakuan tiket online, penyediaan posko mudik berfasilitas lengkap, mudik gratis oleh kementerian/lembaga dan BUMN.

Selain itu, dilakukan antisipasi terhadap lonjakan wisatawan, mitigasi potensi cuaca ekstrem dan bencana, serta pengadaan posko THR.

Kementerian Perhubungan pun memprediksi akan ada 193 juta pemudik pada momentum lebaran tahun ini atau sebesr 71,7 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah ini diketahui meningkat sebesar 56 persen atau 1,5 kali lipat dari tahun 2023. Perkiraan urus puncak mudik lebaran tahun ini dimulai pada Senin 8 April dengan potensi pergerakan 26.6 persen. Sedangkan arus mudik diprediksi akan terjadi pada Ahad 14 April 2024 dengan jumlah pergerakan sebesar 41 juta orang.

Terdapat berbagai pilihan transportasi yang dapat digunakan untuk menemani perjalanan mudik tahun ini. Mulai dari bus, yang tersedia dengan total paling banyak dari transportasi umum lainnya, yakni sebanyak 30.780 unit, diikuti oleh kapal swasta 1.208 unit, kereta api 615 unit, pesawat 420 unit, 213 kapal, 107 kapal perintis, dan 26 kapal penumpang.

Kapolri mengimbau agar masyarakat yang akan mudik melalui jalur Pelabuhan Merak, Banten agar menghindari mudik di hari- hari puncak yang diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024.

“Kami semua mengimbau agar mudiknya bisa berjalan dengan aman dan lancar agar apabila tidak ada kegiatan bisa melaksanakan mudik lebih awal dan lebih cepat. Bisa memanfaatkan waktu, menata waktu untuk menghindari puncak- puncak arus mudik, yang biasa melakukan kegiatan pada malam hari bisa bergeser ke siang hari,” ujar Kapolri Listyo Sigit saat meninjau lokasi arus mudik di Pelabuhan Merak Banten pada Senin 1 April 2024.

TIARA JUWITA | INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Mudik Lebaran, Kapolri: Biaya Tol akan Dibebaskan Bila Antrean Luar Biasa

Berita terkait

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

8 jam lalu

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

Revisi UU MK menjadi ancaman sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

16 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

1 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

1 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

1 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

2 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

2 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

Dulu Ditolak Mahfud MD, Kini Pemerintah dan DPR Setuju RUU MK Dibawa ke Paripurna

2 hari lalu

Dulu Ditolak Mahfud MD, Kini Pemerintah dan DPR Setuju RUU MK Dibawa ke Paripurna

RUU MK disetujui dibawa ke paripurna DPR. Padahal beleid ini pernah ditolak di era Menkopolhukam Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

2 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

RUU MK Bakal Dibawa ke Paripurna, Hadi Tjahjanto: Pemerintah Sudah Sepakat

3 hari lalu

RUU MK Bakal Dibawa ke Paripurna, Hadi Tjahjanto: Pemerintah Sudah Sepakat

Menurut Hadi Tjahjanto, berbagai poin penting RUU MK telah dibahas bersama oleh DPR dan pemerintah.

Baca Selengkapnya