Universitas Sanata Dharma Bantah Terlibat Ferienjob, Tidak Sesuai dengan Visi dan MIsi USD

Kamis, 4 April 2024 00:16 WIB

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Universitas Sanata Dharma Antonius Febri Harsanto membantah perguruan tinggi tersebut ikut terlibat dalam pengiriman mahasiswa mengikuti program ferienjob di Jerman. Nama Universitas Sanata Dharma (USD) sebelumnya muncul dalam daftar 41 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO ferienjob berkedok magang mahasiswa.

Dalam surat hak jawabnya, USD menyatakan, pernah mendapatkan penawaran dari sebuah perusahaan dan mendengarkan presentasi mereka tentang program ferienjob tersebut pada bulan Januari 2023.
"Kami tidak menindaklanjuti penawaran kerjasama tersebut karena tidak sesuai dengan visi dan misi Universitas Sanata Dharma," kata Antonius dalam suratnya yang diterima Tempo pada Rabu, 3 April 2024.

Berikut surat hak jawab dari Universitas Sanata Dharma:

Dengan hormat,

Merespon pemberitaan Tempo.co tentang daftar perguruan tinggi yang diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang pada Kamis, 28 Maret 2024 yang lalu ( https://metro.tempo.co/read/1850352/ini-daftar-perguruan-tinggi-yang-diduga-terlibat-tppo-berkedok-magang-lewat-ferienjob-di-jerman ), melalui surat ini kami menyampaikan hak jawab atas berita di atas.

1. Universitas Sanata Dharma tidak pernah bekerja sama secara kelembagaan dengan lembaga manapun dalam program pengiriman mahasiswa magang Ferienjob ke Jerman.
2. Universitas Sanata Dharma pernah mendapatkan penawaran dari sebuah perusahaan dan mendengarkan presentasi mereka tentang program tersebut pada bulan Januari 2023. Kami tidak menindaklanjuti penawaran kerjasama tersebut karena tidak sesuai dengan visi dan misi Universitas Sanata Dharma.
3. Pimpinan Universitas Sanata Dharma masih terus melakukan penelusuran internal untuk memastikan bahwa mahasiswa kami tidak ikut serta program tersebut secara mandiri.
4. Universitas Sanata Dharma menyayangkan bahwa pihak Tempo.co tidak melakukan konfirmasi kepada kami tentang masuknya USD dalam daftar tersebut. Kami juga tidak mendapatkan sumber informasi yang dicantumkan Tempo.co dalam merilis daftar tersebut.
5. Universitas Sanata Dharma siap berdialog dan memberikan informasi kepada pihak yang berwenang dalam masalah ini, baik Kemendikbudristek maupun media massa.

Semoga pernyataan kami ini dapat mengklarifikasi pemberitaan yang diterbitkan oleh Tempo.co sebelumnya.

Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih.

Advertising
Advertising

Yogyakarta, 1 April 2024


Antonius Febri Harsanto
Kepala Humas Universitas Sanata Dharma

Pilihan Editor: Sidang Putusan Daniel Frits Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Digelar Besok

Berita terkait

Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

17 jam lalu

Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk 71 desa binaan di Kepri untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

23 jam lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

4 hari lalu

Mahasiswa Berbagai Kampus Kritisi Kenaikan UKT, Apa Bedanya dengan IPI?

Mahasiswa di berbagai kampus soroti kenaikan biaya UKT. Apa itu uang kuliah tunggal dan iuran pengembangan insutusi atau IPI, apa Bedanya?

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

4 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2024

5 hari lalu

Inilah 5 Universitas Terbaik di Dunia Versi THE WUR 2024

Sama seperti tahun sebelumnya, University of Oxford, Inggris, masih menduduki peringkat pertama universitas terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya