Aktivis Sarankan Polisi Minta Testimoni Mahasiswa Korban Ferienjob untuk Kumpulkan Data

Sabtu, 6 April 2024 04:38 WIB

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis pekerja migran di Indonesia meminta polisi menuntaskan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO berkedok magang mahasiswa ke Jerman atau ferienjob.

Direktur Eksekutif Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC), Elcid Li, mempertanyakan latar belakang terjadinya narasi ferienjob dimasukkan dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Hal ini membuat kampus-kampus dan mahasiswa tertarik terbang ke Jerman.

Elcid menyoroti sikap kementerian terkait dan para intelektual kampus yang menjabat posisi struktural, tetapi juga terjebak dalam logika yang keliru secara masif.

“Polri perlu tegas membuka aktor-aktor yang terlibat dalam kasus ferienjob ini. Perlu diselidiki secara serius karena menyangkut kebijakan publik,” kata Elcid dalam jumpa pers daring oleh Perkumpulan JalaStoria Indonesia pada Jumat, 5 April 2024.

Elcid mengatakan Polri harus mengumpulkan bukti secara menyeluruh dari para korban berupa testimoni korban yang dikumpulkan satu-persatu sehingga penanganan masalah berbasis pada data dan fakta hukum, dan harus dibuka ke publik.

Advertising
Advertising

“Negara harus memberikan kompensasi kepada korban yang misalnya memiliki utang karena harus mengeluarkan biaya untuk pergi magang ke Jerman. Itu bentuk tanggung jawab atas kebijakan publik yang keliru,” ujar Elcid.

Menurut dia, para pihak yang terlibat, khususnya pejabat negara, harus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat. Apalagi Kedutaan Jerman telah membantah program magang ferienjob itu.

Elcid mengatakan, klaim bahwa Indonesia itu ‘bangsa kuli’ saat ini sedang terjadi dan pejabat negara tak bisa sekadar menutup mata.

“Para pihak yang terlibat harus meminta maaf. Bahwa adanya kasus ini bentuk kekeliruan secara personal dan kekeliruan dalam posisi pejabat negara. Jadi seorang pejabat negara berbicara secara lugas apa yang benar apa yang salah di hadapan publik,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Aktivis HAM dari Batam, Kepulauan Riau, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus alias Romo Paschal, mengatakan perdagangan orang dalam kasus ferienjob merupakan kejahatan serius karena masif dan sistematis.

“Ini memalukan menurut kami, karena perlakuan perdagangan orang sebuah pengkhianatan bagi kemanusiaan, seharusnya tak terjadi di negara ini,” katanya.

Ia minta polisi benar-benar menuntaskan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa itu agar di kemudian hari tak ada lagi mahasiswa yang sedang belajar masuk dalam perangkap perdagangan orang.

“Tak ada kompromi bagi siapapun yang terlibat. Ini masalah kemanusiaan yang sekali lagi tak pernah boleh diperdagangkan,” katanya.

Bareskrim telah menetapkan 5 orang tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Enik Rutita alias Enik Waldkonig dan Amsulistiani Ench, WNI yang berada di Jerman; Sihol Situngkir, guru besar Universitas Jambi; dan MZ serta AJ, dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Pilihan Editor: Bareskrim Tetapkan 2 Tersangka WNI di Jerman Sebagai DPO Kasus TPPO Berkedok Magang Mahasiswa

Berita terkait

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

13 jam lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

1 hari lalu

Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk 71 desa binaan di Kepri untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Apakah Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Masih Wajib Bayar UKT? Ini Penjelasannya

Apakah mahasiswa penerima KIP Kuliah masih harus membayar UKT atau SPP per semester?

Baca Selengkapnya

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

2 hari lalu

Protes Perubahan UKT dan IPI 2024, BEM UNS Layangkan 8 Tuntutan ke Rektorat

BEM UNS menyampaikan 8 tuntutan terkait kenaikan biaya kuliah.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya