Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Minggu, 19 Mei 2024 06:38 WIB

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler kanal hukum pada Minggu pagi ini dimulai dari detik-detik ledakan di area smelter nikel PT KFI di Kutai Kartanegara. Ledakan itu terjadi Jumat malam sekitar pukul 23.40 waktu Indonesia Tengah.

Berita terpopuler kedua adalah penjelasan istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul uang Rp 7 miliar yang jadi polemik. Komisaris Utama PT Mitra Cipta Agro Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji menyebut duit Rp 7 miliar itu murni dari pinjaman dirinya sendiri dan orang tua untuk modal perusahaan.

Berita terpopuler ketiga adalah Iptu Rudiana, Kapolsek Kesambi Kota Cirebon, sekaligus ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, buka suara mengenai anaknya yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh sekelompok geng motor di Cirebon pada 2016.

Berikut 3 berita terpopuler kanal hukum pada Minggu, 19 Mei 2024:

1. Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Perempuan 23 tahun ini masih membasuh muka di kamar mandi. Dia berlari meninggalkan kamar kecil ini. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry atau KFI pada Jumat malam, 17 Mei 2024.

"Pas dengar suara ledakan, itu langsung keluar, panik. Jadi saya lihat lagi, oh meledak lagi," kata Lusi menceritakan ledakan itu melalui sambungan telepon, pada Sabtu dinihari, 18 Mei 2024. Namun tak lama api berangsur padam.

Ledakan itu muncul sekitar pukul 23.40 waktu Indonesia Tengah. Orang-orang berlari keluar rumah. Warga di area PT KFI di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu khawatir. "Takut ada kebakaran, kan," tutur Lusi.

Rumah Lusi tak jauh dari PT KFI. Dia menghitung jarak perusahaan dengan rumahnya sekitar 100 meter. Menurut dia, pusat ledakan datang dari tempat yang sama. Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024. Letusan di area perusahaan menyebabkan api menyembur dari kolam slag nikel panas.

Advertising
Advertising

Saat ledakan pertama, Lusi berada di warung. Pedagang sembako itu berjualan tak jauh dari PT KFI. Ia tersentak mendengar benda jatuh di atas genteng. "Saya kaget, saya pikir gempa," tutur dia, menceritakan peristiwa ledakan Kamis petang itu. Berada di luar, dia melihat lokasi pembuangan limbah PT KFI meledak. "Pas nyala api itu, ya sudah. Langsung padam."

Namun dia mengakui ledakan malam ini tak sekencang luapan bunyi pada Kamis petang itu. Tapi bunyi ledakan tadi terdengar sampai di Sangasanga. Antara Pendingin atau PT KFI dan ibu kota kecamatan itu dapat ditempuh dengan waktu 15 menit menggunakan sepeda motor. Namun bunyi ledakan terasa hingga ke kuping temannya di Sangasanga.

Keduanya saling mengabarkan soal insiden di perusahaan nikel tersebut. Untuk peristiwa semalam, Lusi tak tahu soal adanya korban dari insiden tersebut. Berbeda dengan ledakan pertama yang menyebabkan dua orang harus dilarikan ke Puskesmas Sangasanga.

Dia bercerita, pada letupan pertama membuat rumah warga rusak. Lusi mengaku sedikit beruntung karena rumahnya terbuat dari kayu sehingga tak terjadi retak di dinding. Tapi warga yang punya rumah beton, tampak terjadi keretakan di dinding. "Makanya mau usul ke Pak RT," kata dia, menceritakan keinginan warga yang merasa dirugikan akibat ledakan di perusahaan tersebut.

Lusi mengatakan bukan hanya ledakan di PT KFI yang terasa menakutkan. Namun debu dan jalanan rusak karena lalu lintas alat berat merisaukan dan menjadi keluhan warga. Suasana itu membuat warga harus berdemo ke perusahaan. "Jadi masyarakat belum mendapatkan ganti rugi, akibat debu, bising, ada jalan yang rusak," ujar dia.

Tempo memperoleh sebuah potongan video berisi ledakan PT KFI berdurasi 24 detik. Gambar itu memperlihatkan munculnya asap dari area perusahaan. Setelah asap membubung, tak lama diikuti bunyi ledakan. Saat letupan terjadi disusul dengan api menyebur ke atas.

Terdengar suara orang yang menyaksikan insiden di area PT KFI itu terkejut. "Huuu..., dapat lagi videonya," kata seorang pria dalam video itu. Ledakan itu membuat beberapa orang yang suaranya terekam tampak kaget. Tapi Lusi berujar, untungnya api cepat padam dan tidak terjadi kebakaran.

Selanjutnya penjelasan istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal pinjaman Rp 7 miliar...

Berita terkait

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

1 jam lalu

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

Pegawai perempuan berinisial PT itu diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor di semen distro.

Baca Selengkapnya

Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

14 jam lalu

Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

Potongan jasad manusia korban mutilasi itu dibagi menjadi empat bagian. Jadi perhatian dan dikerumuni warga Cibalong, Garut.

Baca Selengkapnya

Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

19 jam lalu

Gudang Petasan Filipina Meledak Tewaskan 5 Orang dan Lukai 38 Lainnya

Lima orang, termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api di Filipina selatan

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dicor di Toko Pakaian di Palembang, Polisi Tangkap Pelaku Utama

1 hari lalu

Kasus Mayat Dicor di Toko Pakaian di Palembang, Polisi Tangkap Pelaku Utama

Personel Polres Palembang menangkap pelaku utama pembunuhan dan pengecoran mayat pegawai koperasi.

Baca Selengkapnya

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

1 hari lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

2 hari lalu

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

4 hari lalu

Suami Istri di Kediri Mengaku Kesal Hingga Aniaya Anak Mereka yang Masih Balita, Jenazahnya Dikubur Samping Rumah

Suami istri di Kediri menganiaya anak mereka yang masih balita hingga tewas. Polisi menduga penganiayaan tekah terjadi berulang kali.

Baca Selengkapnya

Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

4 hari lalu

Suami Istri di Kediri Membunuh Anak Mereka yang Masih Balita, Lalu Menguburnya di Samping Rumah

Kasus suami istri di Kediri membunuh anak mereka yang masih balita ini terkuak setelah sang kakek menanyakan keberadaan cucunya tersebut.

Baca Selengkapnya

Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang Tewas Dibunuh, Mayatnya Dicor

4 hari lalu

Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang Tewas Dibunuh, Mayatnya Dicor

Karyawan Koperasi Simpan Pinjam di Palembang dibunuh lalu mayatnya dicor di halaman belakang sebuah ruko.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

5 hari lalu

Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

Anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya Adiputra menilai saat ini Indonesia sudah memasuki keadaan darurat judi online. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya