Satgas Damai Cartenz Sebut TPNPB-OPM Tembak Mati Satu Anggota Koramil di Sinak
Reporter
Jihan Ristiyanti
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 15 Juni 2024 18:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menembak mati satu anggota koramil 1717-02/Sinak, pada Sabtu, 15 Juni 2024.
"Benar telah terjadi penembakan di Distrik Sinak terhadap satu anggota Koramil 1717-02/Sinak Prajurit Kepala (Praka) Hendrik Fonataba," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar Faizal Ramadhani, Sabtu, 15 Juni 2024.
Menurut Faizal, kejadian tersebut terjadi siang tadi pukul 13.20 WIT di Jalan Bandara, Kampung Tapulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Peristiwa ini memang bukan hal baru di Sinak. Sebab Sinak merupakan satu di antara wilayah yang diumumkan oleh TPNPB-OPM sebagai wilayah perang dengan Indonesia.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Satgas Damai Cartenz-2024 Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno mengatakan penembakan terjadi di area punggung hingga menyebabkan korban tewas. Bayu menyebut, aksi penembakan di Sinak ini merupakan serangan di bawah pimpinan Kelenak Murib.
Penembakan terjadi saat anggota sedang melakukan tugas patroli dengan menggunakan roda empat. Setelah peristiwa penembakan, korban langsung dievakuasi ke puskesmas Sinak untuk mendapat penanganan, tetapi tidak tertolong.
Saat ini Bayu menyebutkan, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 sedang melakukan pengejaran kepada pelaku. Setelah peristiwa penembakan, pelaku disebut lari ke kampung Tinonggame untuk menghindar dari kejaran aparat gabungan TNI-Polri.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 juga melakukan pengejaran kepada kelompok OPM yang diklaim melakukan perampasan makanan di wilayah Pasar Sinak pada Senin, 3 Juni 2024. Namun, hal itu dibantah oleh juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom.
Terkait serangan TPNPB-OPM di Sinak, Sebby menyebut wilayah Sinak sudah diumumkan sebagai wilayah perang. Konflik TNI-Polri dengan organisasinya yang terjadi di Sinak adalah bentuk upaya mereka memerdekaan Papua.
Selain Sinak, TPNPB-OPM telah mengumumkan beberapa wilayah di Papua sebagai wilayah perang. Di antaranya: Ilaga, Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Sorong.
Konflik yang tidak berkesudahan ini membuat korban sipil juga terus berjatuhan di Papua. Laporan koran Tempo, 1 Juni 2024 menyebut dalam rentan Januari hingga 1 Juni 2024 ada 54 kasus kekerasan di wilayah Papua. Korbannya adalah warga sipiL, TNNPB OPM juga aparat keamanan Inodneisa.
Dalan rentan tersebut, 12 warga sipil meninggal dan 16 mengalami luka. Sementara dari OPM tercatat ada 11 orang yang meninggal dan 2 luka luka. Kemudian dari aparat keamanan ada 9 orang meninggal dan 3 luka-luka.
Pilihan Editor: PPATK: Perputaran Uang Judi Online Sudah Tembus Rp600 Triliun di Triwulan I 2024