Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Sukolilo Pati, Polisi Tangkap 6 Terduga Pelaku Baru

Sabtu, 15 Juni 2024 20:11 WIB

Burhanis bos rental mobil yang menjadi korban pengeroyokan akibat salah paham di Pati, Jawa Tengah. Dok Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan Polres Pati dan Polda Jawa Tengah kembali menangkap terduga pelaku aksi pengeroyokan yang menewaskan bos rental mobil asal Jakarta di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo.

Kabid Humas Polda Jateng Komisaris Besar Satake Bayu menjelaskan upaya satuannya kali ini berhasil menangkap enam orang. Keenam terduga pelaku itu terdiri dari satu warga asal Desa Sumbersoko dan lima warga dari Desa Tompegunung.

"Sekarang sudah 10 tersangka," kata Bayu ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 15 Juni 2024. Dia mengatakan, penangkapan keenam terduga pelaku berlangsung kemarin dan hari ini.

Berdasarkan keterangan tertulisnya, tim gabungan menangkap pelaku dengan upaya paksa karena kabur dan bersembunyi di hutan. Lalu kembali ke rumah pada malam hari. "Tersangka diamankan di sekitar rumahnya saat hendak pulang dari hutan," ujarnya.

Keenam terduga pelaku yang ditangkap itu berinisial S (35), AK (48), Sa (60), Sun (63), NS (29), dan Su (39). Empat di antara mereka berprofesi sebagai petani. Sementara dua lainnya merupakan wiraswasta.

Advertising
Advertising

Pada penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa pakaian dan celana terduga pelaku. Atas perbuatan main hakim sendiri dan pengeroyokan tersebut, mereka terancam pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Burhanis tewas setelah dikeroyok warga Dukuh Soko, Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, pada Kamis pekan lalu, 6 Juni 2024.

Peristiwa itu bermula dari upaya pria berusia 52 tahun tersebut mencari mobilnya yang disewa seseorang sejak November tahun lalu, tetapi tak kunjung dikembalikan.

Burhanis sempat melapor ke Polres Jakarta Timur pada 21 Februari 2024, tapi mobilnya tak kunjung ditemukan. Dia kemudian melacak keberadaan mobilnya yang belakangan diketahui berada di Desa Sumbersoko, Kabupaten Pati. Bersama tiga rekannya, Burhanis meluncur ke desa itu dan menemukan mobilnya tengah terparkir di sebuah rumah.

Berbekal kunci serep, Burhanis membawa mobil tersebut untuk kembali ke Jakarta. Apes, seorang warga yang melihat aksi Burhanis itu berteriak,"Maliiiingg." Warga desa kemudian mengejar dan menghentikan mobil Burhanis. Mereka lantas mengeroyok Burhanis dan kawan-kawannya. Burhanis tewas sementara tiga rekannya mengalami luka parah.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan pihaknya sudah memproses laporan Burhanis soal kehilangan mobil itu. Penyidik, menurut dia, sudah sempat memeriksa korban. "Saksi yang diperiksa dua orang, korban dan salah satu karyawannya," ujarnya.

Pilihan Editor: PPATK: Perputaran Uang Judi Online Sudah Tembus Rp600 Triliun di Triwulan I 2024

Berita terkait

Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

4 hari lalu

Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

Polda Jawa Tengah menyatakan telah memeriksa 40 saksi dalam kasus perundungan PPDS Undip, Aulia Risma Lestari.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Banjir Dukungan karena Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO

4 hari lalu

Kapolri Listyo Sigit Banjir Dukungan karena Bentuk Direktorat Reserse Siber dan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO

Sejumlah pihak berikan tanggapan positif usai Kapolri bentuk Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Siber di 8 polda

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Polisi Usai Ribut dengan Stafsus Arsjad Rasjid di Menara Kadin, Begini Kronologi Versi Umar Kei

8 hari lalu

Saling Lapor Polisi Usai Ribut dengan Stafsus Arsjad Rasjid di Menara Kadin, Begini Kronologi Versi Umar Kei

Selang sehari, giliran pihak Umar Kei yang melaporkan balik staf khusus Arsjad Rasjid atas kasus yang sama yakni dugaan penganiayaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Pelaku Cungkil Bola Mata di Acara Vespa Gunung Putri

8 hari lalu

Polisi Buru Pelaku Cungkil Bola Mata di Acara Vespa Gunung Putri

Polisi buru pelaku penganiayaan cungkil bola mata di acara Vespa Gunung Putri, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

8 hari lalu

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

9 hari lalu

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

9 hari lalu

Kasus Bullying Binus Simprug, Dalih Kuasa Hukum Terlapor Sebut Peristiwa di Toilet sebagai Perkelahian

Kuasa hukum terlapor berdalih peristiwa di toilet sekolah tersebut bukanlah pengeroyokan atau bullying, tapi sebagai perkelahian.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Usut Laporan Stafsus Arsjad Rasjid soal Dugaan Pengeroyokan

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Usut Laporan Stafsus Arsjad Rasjid soal Dugaan Pengeroyokan

Staf Khusus Arsjad Rasjid melaporkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di Menara Kadin, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

10 hari lalu

Usut Kematian Mahasiswa PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Periksa 34 Orang Termasuk Senior Korban

Kabid Humas Polda Jateng menyatakan pemeriksaan masih sekitar mahasiswa PPDS, rekan seangkatan serta senior dan junior dari Aulia Risma

Baca Selengkapnya

Kronologi dan Penyebab Kekerasan oleh Kakak Kelas di SMA Kebangsaan Lampung

12 hari lalu

Kronologi dan Penyebab Kekerasan oleh Kakak Kelas di SMA Kebangsaan Lampung

Salah seorang siswa berinisial BAW SMA Kebangsaan Lampung menjadi korban kekerasan dan pengeroyokan oleh kakak kelasnya.

Baca Selengkapnya