Cerita Hanaa Kena Tipu Rp 60 Juta Berkedok Investasi Skincare

Reporter

TEMPO

Jumat, 21 Juni 2024 20:35 WIB

Chat penipuan berkedok investasi skincare dengan korban Hanaa Septiana. Tempo/Hanaa Septiana.

TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang santai di kediamannya, Surabaya, pada Kamis pagi, 20 Juni 2024, Hanaa Septiana menerima pesan WhatsApp dari nomor 0815425303798 yang mengaku bernama Amalia dari salah satu jenama skincare terkenal di Tanah Air. Perempuan 29 tahun itu mendapat pesan yang berisi undangan untuk bergabung dalam sebuah grup bernama Komisi Dadakan 5. “Grup tersebut menggunakan foto profil Somethinc Beauty Haul, ini tidak asing karena merupakan merek Skin Care lokal yang sering saya beli,” kata Hanaa, Jumat, 21 Juni 2024.

Di grup itu ada lima orang termasuk Hanaa dan Amelia. Dalam pesan itu, Amelia menjanjikan kepada Hanaa dan anggota di grup komisi berupa uang jika membuat membuat channel YouTube dan akun di website www.somethinc.info.

Setelah membuat channel dan akun, Hanaa melaporkan tangkapan layar laman akun itu kepada Amelia. Ia lalu mendapatkan komisi Rp 45.000. “Komisi tersebut benar-benar cair setelah saya memberikan data lengkap, termasuk nama rekening dan bank,” ujarnya.

Selanjutnya, Amelia meminta Hanaa untuk menghubungi orang lain yang disebut Pratita Irawan di Telegram. Pratita memberikan tugas kepada Hanaa untuk transfer sebesar Rp 50.000 - Rp 100.000 secara bertahap dengan dalih untuk membuat website Somethinc.Info terlihat ramai transaksi. Uang itu harus ditransfer ke Bank CIMB Niaga dengan nomor rekening 707754060000 atas nama Ananda Putra R.

Hanaa mengikuti arahan Pratita dan mendapatkan komisi yang meningkat dari Rp 300.000 menjadi Rp 522.000, dengan keuntungan bersih Rp 277.000. Puncaknya, Hanaa diberikan tugas serupa oleh akun Telegram bernama Yeni Puspita untuk transfer bertahap dari Rp 1 juta hingga Rp 4 juta. Di website, saldo dan komisi Hanaa tertulis sebesar Rp 5.680.000. Namun, ia tidak dapat menariknya karena tugasnya belum selesai.

Advertising
Advertising

Hanaa pun menyelesaikan tugas kedua dan ketiga hingga bisa transfer Rp 11 juta, dan saldonya bertambah menjadi Rp 18,4 juta. Namun, Hanaa tetap tidak bisa menarik uangnya. Alasannya, kredit Hanaa berkurang dari 100 menjadi 90. Penarikan Rp 100 juta pun tidak bisa dilakukan karena "kesalahan administrasi".

Lagi-lagi, Hanaa justru disuruh transfer hingga totalnya mencapai Rp 60 juta. “Tetap saja, angka kredit saya tidak bertambah dan saya diminta transfer lagi, bahkan sampai Rp 20 juta,” ujarnya. Alasannya pun sama, Hanaa harus transfer Rp 60 juta terlebih dahulu.

Peristiwa ini berlangsung selama dua hari dan puncaknya pada pukul 11.30 WIB hingga 15.00 WIB, Jumat, 21 Juni 2024 bahwa Hanaa secara terus-menerus diminta untuk mentransfer uang. Sadar bahwa ini merupakan penipuan, Hanaa meluncur ke Polrestabes Surabaya untuk melapor. Ternyata, Yeni Puspita masih bisa dihubungi, namun dengan alasan yang sama: tidak bisa refund karena kredit Hanaa masih 90. “Total kerugian saya Rp 60 juta,” ujarnya. Namun laporan Hanaa belum diproses oleh Polrestabes Surabaya karena masih terkendala kelengkapan administrasi.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Pasma Royce mengatakan akan mengecek laporan tersebut. "Nanti saya cek. Mohon maaf sedang beribadah haji," ujar Pasma.

Penipuan dengan modus investasi skincare seperti yang dialami Hanaa ini ternyata acap terjadi. Dalam unggahan di media sosial X, banyak yang mengaku menjadi korban peristiwa serupa. Bahkan pihak Somethinc menyatakan tidak memiliki program tersebut.

Pilihan Editor: Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

Berita terkait

KEK Nongsa Digital Park Targetkan Investasi Tembus Rp 40 Triliun hingga 2032

18 menit lalu

KEK Nongsa Digital Park Targetkan Investasi Tembus Rp 40 Triliun hingga 2032

KEK Nongsa Digital Park menargetkan nilai investasi di kawasan itu mencapai Rp 40 triliun sampai dengan 2032.

Baca Selengkapnya

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

4 jam lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

1 hari lalu

Modus Penipuan Masuk TNI atau Polri, Korban Kena Tipu Rp 4 Miliar hingga Ada yang Kehilangan Nyawa

Kasus penipuan dengan modus masuk TNI atau Polri. Korban kena tipu ratusan hingga miliaran rupiah bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Investment Authority Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Investment Authority Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

MoU INA dan Australia ini merupakan langkah penting dalam menarik dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia

Baca Selengkapnya

Luhut Dorong Pembangunan Fisik TPPAS Legok Nangka Senilai Rp 4 Triliun Dipercepat

1 hari lalu

Luhut Dorong Pembangunan Fisik TPPAS Legok Nangka Senilai Rp 4 Triliun Dipercepat

Menteri Luhut mendorong pembangunan TPPAS Legok Nangka untuk wilayah Bandung Raya dengan nilai investasi Rp 4 triliun agar bisa dipercepat.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Cina yang menjadi Otak Penipuan dan TPPO atas 800 WNI Ditangkap di Abu Dhabi

2 hari lalu

Warga Negara Cina yang menjadi Otak Penipuan dan TPPO atas 800 WNI Ditangkap di Abu Dhabi

Polri menangkap seorang pria warga negara Cina berinisial SZ atas dugaan tindak pidana penipuan dan TPPO atas 800 WNI.

Baca Selengkapnya

Penipuan Modus Like YouTube, Begini Peran Masing-masing Tersangka

2 hari lalu

Penipuan Modus Like YouTube, Begini Peran Masing-masing Tersangka

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan dengan modus klik like video youtube.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

2 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube, Korban Rugi Rp 806 Juta

2 hari lalu

Polisi Ungkap Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Polisi menangkap kedua tersangka penipuan, yaitu EO dan SM di Cengkareng, Jakarta Barat

Baca Selengkapnya

WNI di Kamboja Jadi Dalang Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube

2 hari lalu

WNI di Kamboja Jadi Dalang Kasus Penipuan Modus Klik Like YouTube

Polisi masih melakukan pengembangan apakah hanya tersangka D yang menjadi otak dari penipuan ini atau ada keterlibatan pihak lain.

Baca Selengkapnya