Polda Aceh Amankan 180 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia

Editor

Nurhadi

Kamis, 27 Juni 2024 15:15 WIB

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko (tengah) saat konferensi pers pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia dengan total barang bukti mencapai 180 kilogram di Polda Aceh, Rabu, 26 Juni 2024. Dok Humas Polda Aceh

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Aceh berhasil mengungkap kasus narkotika jenis sabu jaringan Malaysia-Indonesia dengan total barang bukti mencapai 180 kilogram di Perairan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, pada Sabtu dua pekan lalu, 15 Juni 2024.

“Masuknya barang haram atau sabu ini masih sangat tinggi, sehingga Polda Aceh dan jajaran menggandeng stakeholder, baik itu Bea Cukai maupun BNN untuk memberantas dan memutus rantai peredarannya,” kata Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, saat konforensi pers di Polda Aceh, Rabu, 27 Juni 2024, sebagaimana rilis yang diterima Tempo.

Pengungkapan tersebut merupakan hasil penyelidikan Tim Opsnal Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Aceh terhadap jaringan narkoba internasional yang menyelundupkan narkotika melalui perairan Selat Malaka, dari perairan Malaysia ke Aceh Timur. Tim bekerja sama dengan Direktorat Interdiksi Narkotika DJBC Pusat, Kanwil DJBC Aceh, KPPBC TMP C Langsa, dan Satgas patroli laut Bea Cukai.

Pada Selasa, 12 Juni 2024, didapati informasi ada satu unit kapal nelayan jenis boat jalur yang digunakan sindikat narkoba internasional keluar dari Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, menuju perairan Malaysia. Boat tersebut diduga akan menjemput narkoba dalam jumlah besar. Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan melakukan ronda laut dan mendapati target terpantau di perairan Peureulak, Aceh Timur pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Saat dilakukan pengejaran, awak kapal target yang berjumlah tiga orang berupaya melarikan diri dengan cara melompat ke laut. Setelah mengamankan kapal target, tim menjalankan SOP SAR laut dan berhasil menemukan satu orang awak kapal berinisial IY, 41 tahun, tekong atau pawang boat. Sementara tim di darat berhasil mengamankan MZ, 32 tahun, selaku pengendali.

Advertising
Advertising

“Ada dua orang yang diamankan dalam pengungkapan itu, yang berperan sebagai pawang boat dan pengendali. Selain itu juga ikut diamankan barang bukti yang disita berupa sembilan karung berisi 180 kilogram sabu, empat unit handphone, satu unit mobil, satu boat, dan satu GPS,” kata Achmad.

Menurut dia, peredaran gelap narkoba sudah sangat mengancam dan mengkhawatirkan di Bumi Serambi Mekah. Apalagi, kata dia, garis pantai Aceh yang sangat panjang menjadi celah bagi sindikat untuk memasok narkoba dari luar negeri. Pihaknya mengapresiasi kerja keras Ditresnarkoba Polda Aceh, Kanwil Bea Cukai, dan stakeholder dalam mengungkap kasus narkotika dengan barang bukti yang cukup besar tersebut.

Dia menyebut keberhasilan tersebut tidak lepas dari komunikasi dan kolaborasi yang baik antarlembaga dalam upaya mengeliminir peredaran narkoba di Aceh. Tak lupa juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu memberikan informasi terkait adanya peredaran narkoba itu. Dengan adanya pengungkapan tersebut, kata dia, kepolisian telah berhasil menyelamatkan 1,440 juta jiwa generasi bangsa.

Atas upaya penyelundupan tersebut, para tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) juncto, sub Pasal 115 ayat (2) dan Pasal 132 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun, penjara seumur hidup, atau hukuman mati.

Pilihan Editor: Hari Anti Narkotika Internasional, Kenali Beragam Jenis Narkoba dan Dampaknya

Berita terkait

Polda Jambi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar

8 jam lalu

Polda Jambi Gagalkan Peredaran Sabu dan Ekstasi Senilai Lebih dari Rp 10 Miliar

Polda Jambi menyatakan sabu dan ekstasi yang mereka sita berasal dari Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

8 jam lalu

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.

Baca Selengkapnya

Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

15 jam lalu

Melihat Aktivitas Orangutan di Hutan Semenggoh Sarawak, dari Makan Hingga Berfoto

Semenggoh Nature Reserve Sarawak didirikan pada 1975 sebagai bagian dari upaya konservasi untuk menyelamatkan orangutan Borneo yang terancam punah

Baca Selengkapnya

Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

18 jam lalu

Muhibah Budaya Jalur Rempah Diharapkan Berkelanjutan, Malaka jadi Persinggahan Pertama di Luar Negeri

Muhibah Budaya Jalur Rempah diharapkan menjadi program berkelanjutan untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.

Baca Selengkapnya

Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

18 jam lalu

Menikmati Senja Memukau Kota Kuching di Atas Sungai Sarawak dengan Kapal Pesiar

Sambil menikmati minuman dingin dan camilan ringan, selama perjalanan dengan kapal wisata, wisatawan dapat melihat pemandangan Kuching, Sarawak.

Baca Selengkapnya

Kurir Narkoba 13 Kilogram Sabu di Medan Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

20 jam lalu

Kurir Narkoba 13 Kilogram Sabu di Medan Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Belawan menuntut terdakwa kurir narkoba itu dengan pidana hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Sulit Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati Karena RI juga Terapkan Hukuman yang Sama

1 hari lalu

Sulit Selamatkan WNI yang Terancam Hukuman Mati Karena RI juga Terapkan Hukuman yang Sama

Imparsial menilai tak mudah bagi pemerintah selamatkan WNI yang terancam hukuman mati karena juga masih menerapkan hukuman yang sama.

Baca Selengkapnya

68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

1 hari lalu

68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

Rainforest World Music Festival menyajikan beragam genre musik tradisional dari seluruh dunia, dengan fokus pada keanekaragaman budaya dan alam.

Baca Selengkapnya

Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

1 hari lalu

Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

Penonton yang memadati area Rainforest World Music Festival 2024 bertahan dan kompak mengenakan jas hujan sekali pakai.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Periksa Pegawainya yang Pakai Sabu di Sebuah Hotel di Jakarta

1 hari lalu

Kemenkumham Periksa Pegawainya yang Pakai Sabu di Sebuah Hotel di Jakarta

Kemenkumham membenarkan bahwa laki-laki yang ada di video viral sedang konsumsi sabu di sebuah hotel di Jakarta adalah pegawainya.

Baca Selengkapnya