Polda Metro Jaya Pastikan Tetap Usut Tuntas Kasus Firli Bahuri Meski Diminta SP3

Rabu, 3 Juli 2024 11:42 WIB

Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak umumkan Ketua KPK Firli Bahuri jadi tersangka pemerasan Syahrul Yasin Limpo, Rabu, 22 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Rerserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak menyatakan kasus dugaan pemerasan oleh Firli Bahuri yang sedang diusut tetap berlanjut. Dia menyampaikan bahwa penyidik telah memiliki empat alat bukti dalam perkara ini. “Kami akan tuntaskan ini, mohon doa restunya, Terima kasih atas dukungannya selama ini,” ucap Ade di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 3 Juli 2024.

Kasus dugaan pemerasan terhadap Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh Firli Bahuri sudah enam bulan lebih berlalu. Firli Bahuri sudah menjadi tersangka sejak 22 November 2023, tetapi Polda Metro Jaya tidak kunjung menahan dia dan menyelesaikan berkas perkara. Ian Iskandar, pengacara dari Bekas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, meminta agar Polda Metro Jaya menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Ade Safri mengklaim tidak memiliki kendala untuk menuntaskan perkara ini. Penyidik juga telah berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. “Kami jamin penyidikan dalam penanganan perkara a quo bebas dari segala intervensi ataupun tekanan ataupun apapun yang akan mengganggu jalannya penyidikan,” ujar perwira menengah Polri tersebut.

Ian Iskandar mengatakan ada tiga hal yang jadi syarat terbitnya SP3 dalam kasus ini, yaitu alat bukti yang tidak cukup, bantahan perihal tuduhan pemerasan, keterangan eks Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono soal antisipasi penyelidikan perkara pengadaan sapi di Kementerian Pertanian. “Menurut hemat kami, sangat layak dan terpenuhi kalau Ditkrimsus Polda Metro Jaya mengeluarkan SP3 terhadap kasus Pak Firli Bahuri,” kata Ian saat dihubungi Tempo pada Senin, 1 Juli 2024.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo mengaku telah memberikan uang Rp 1,3 miliar kepada Firli Bahuri. Dia juga membenarkan pernah bertemu Firli di GOR Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, ketika pimpinan KPK itu bermain bulu tangkis.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Uang Persahabatan Rp 1,3 Miliar yang Disebut Syahrul Yasin Limpo untuk Eks Ketua KPK Firli Bahuri

Berita terkait

Haris Azhar Soroti Besaran Anggaran Sistem Digital di Indonesia, Mengendus Dugaan Penyelewengan Dana

12 menit lalu

Haris Azhar Soroti Besaran Anggaran Sistem Digital di Indonesia, Mengendus Dugaan Penyelewengan Dana

Aktivis HAM dan Direktur Lokataru Haris Azhar menyoroti besarnya anggaran sistem digital di Indonesia. Mencium dugaan penyelewengan dana.

Baca Selengkapnya

17 Pegawai KPK Main Judi Online, Novel Baswedan: Pelanggaran Berat, Harus Diusut

57 menit lalu

17 Pegawai KPK Main Judi Online, Novel Baswedan: Pelanggaran Berat, Harus Diusut

Novel Baswedan turut mengomentari adanya pegawai KPK yang bermain judi online. Menurutnya, itu adalah pelanggaran etik berat berujung pidana.

Baca Selengkapnya

Pantun Sarkasme Jaksa KPK di Sidang Replik Korupsi SYL di Kementan, Singgung Biduan

2 jam lalu

Pantun Sarkasme Jaksa KPK di Sidang Replik Korupsi SYL di Kementan, Singgung Biduan

Jaksa KPK melontarkan pantun sarkas kepada bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL sebagai sindiran dan kritik atas pleidoinya.

Baca Selengkapnya

Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Ini Respons Nawawi Pomolango

2 jam lalu

Penyidik KPK Diminta Temui Megawati, Ini Respons Nawawi Pomolango

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango tak terlalu mempersoalkan pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal permintaan bertemu penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

17 Pegawai KPK Diduga Bermain Judi online

3 jam lalu

17 Pegawai KPK Diduga Bermain Judi online

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango membenarkan ada pegawainya yang bermain judi online. Jumlahnya lebih dari 10 pegawai.

Baca Selengkapnya

KPK Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB

4 jam lalu

KPK Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB

KPK mulai memeriksa saksi di kasus dugaan korupsi shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Sidang Gazalba Saleh Lanjut, Pengadilan TIpikor Jakarta Tak Ganti Formasi Majelis Hakim

6 jam lalu

Sidang Gazalba Saleh Lanjut, Pengadilan TIpikor Jakarta Tak Ganti Formasi Majelis Hakim

Pengadilan Tipikor Jakarta mempertahankan formasi majelis hakim yang membebaskan Gazalba Saleh dalam putusan sela.

Baca Selengkapnya

Alasan Haris Azhar, Aulia Postiera, dan Novel Baswedan Menduga Peretasan PDNS Pengalihan Isu Judi Online

7 jam lalu

Alasan Haris Azhar, Aulia Postiera, dan Novel Baswedan Menduga Peretasan PDNS Pengalihan Isu Judi Online

Eks penyidik KPK Aulia Postiera dan aktivis HAM Haris Azhar curiga peretasan PDNS oleh kelompok Brain Chiper pengalihan isu penanganan judi online.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo hingga Anak Buah Johnny G. Plate Kembali Jalani Sidang Hari Ini

8 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo hingga Anak Buah Johnny G. Plate Kembali Jalani Sidang Hari Ini

Syahrul Yasin Limpo dan tujuh terdakwa lainnya akan menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta hari ini.

Baca Selengkapnya

SYL Heran Jadi Terdakwa, Jaksa Nilai Ada Pengakuan Terjadi Korupsi di Kementan

9 jam lalu

SYL Heran Jadi Terdakwa, Jaksa Nilai Ada Pengakuan Terjadi Korupsi di Kementan

SYL dalam pleidoinya mengaku heran bisa menjadi tersangka bahkan kemudian terdakwa dalam kasus dugaan korupsi di kementerian yang ia pimpin .

Baca Selengkapnya