Pakar Ungkap Modus Penipuan Digital: Investasi Crypto hingga Cek Khodam

Jumat, 5 Juli 2024 09:03 WIB

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto, buka suara terkait modus penipuan yang marak belakangan ini. Teranyar, Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan dengan modus klik 'like' video di YouTube.

Menurut dia, maraknya penipuan online karena percepatan perkembangan kejahatan tak seiring dengan peraturan yang ada. “Di era teknologi yang membuat semua serba cepat saat ini, kepolisian juga harus berpacu dan belajar untuk mengenali modus-modus kejahatan baru yang dikemas dengan teknologi,” ujar Bambang ketika dihubungi, Rabu, 3 Juli 2024.

Banyak masyarakat yang tidak melek dengan teknologi digital sehingga mudah tergiur dengan tawaran-tawaran instan yang sebenarnya adalah modus kejahatan berupa penipuan. “Modusnya tentu sangat beragam. Mulai dari investasi crypto, skema ponzy, sampai sekedar ramalan-ramalan bohong bahkan cek khodam dengan memberi gift voucher,” tutur Bambang.

Di tengah maraknya cyber fraud atau penipuan melalui media online saat ini, Bambang mengapresiasi jajaran Direskrimum Polra Metro Jaya dalam mengungkap kasus penipuan melalui YouTube tersebut.

Kendati demikian, dia menyebut, masih dibutuhkan ekstra energi untuk mengantisipasi kejahatan dengan minimnya tingkat literasi digital masyarakat ini. “Belum lagi dengan kemampuan literasi digital SDM kepolisian yang juga masih minim,” kata dia.

Advertising
Advertising

“Alih-alih mengedukasi masyarakat agar bisa mengantisipasi kejahatan di dunia maya, kepolisian malah sekedar menyajikan konten-konten hiburan bahkan promosi bisnis yang tak terkait dengan tupoksi kepolisian sendiri,” lanjut Bambang.

Terkait kasus penipuan dengan modus klik like video YouTube itu sendiri, polisi telah menangkap dua tersangka yaitu pria berinisial EO (47) dan wanita berinisial SM (29). Atas kejadian ini, Pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 806 juta.

Sementara WNI berinisial D yang bekerja di Kamboja sebagai dalang masih dianalisa keberadaannya. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak menyebut, pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian Kamboja jika ditemukan petunjuk.

“Apabila ada petunjuk kami akan melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat melalui prosedur yang ada,” ujar Ade Safri ketika dihubungi terpisah.

Pilihan Editor: Pengacara Ungkap Kondisi Terkini Harvey Moeis: Sudah Kembali Ceria

Berita terkait

Pentingnya Peran Ibu Mencegah Keluarga Main Judi Online

9 jam lalu

Pentingnya Peran Ibu Mencegah Keluarga Main Judi Online

Peran ibu-ibu dalam memberantas judi online sangat penting karena lebih dekat dengan anak-anak dan juga mencegah suami kecanduan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Bekuk Dua Tersangka Baru Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

12 jam lalu

Polda Metro Bekuk Dua Tersangka Baru Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang

Jumlah tersangka dalam kasus pembubaran diskusi di Kemang bertambah menjadi lima orang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan Debat Perdana Pilkada Jakarta

16 jam lalu

Polda Metro Jaya Siapkan Pengamanan Debat Perdana Pilkada Jakarta

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Karyoto anggotanya untuk bersikap profesional dan menjaga integritas dalam menghadapi situasi Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Diteror Stalker, Laporan Artis Widika Sidmore Setahun Mandek di Polda Metro Jaya

23 jam lalu

Diteror Stalker, Laporan Artis Widika Sidmore Setahun Mandek di Polda Metro Jaya

Artis Widika Sidmore menjadi korban stalking selama dua tahun terakhir. Sudah setahun laporannya belum ditindaklanjuti oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Rangkaian HUT TNI Ke-79, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas

23 jam lalu

Rangkaian HUT TNI Ke-79, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas

HUT TNI, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar Monas dan Jalan Sudirman.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

1 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Menjual Mawar saat Liburan di Italia

Seorang influncer perjalanan berbagi pengalaman tentang penipuan di Italia

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

1 hari lalu

Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Akan Kembali Periksa Eks Ketua KPK Itu

Kasus dugaan pemerasan Firli Bahuri kepada mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo mencuat lagi. Polda Metro Jaya akan kembali periksa Eks Ketua KPK itu.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Telepon Pakai AI Voice, Kenali Ciri-Ciri dan Cara mencegahnya

1 hari lalu

Waspada Penipuan Telepon Pakai AI Voice, Kenali Ciri-Ciri dan Cara mencegahnya

Jenis-jenis penipuan kini semakin banyak, termasuk menggunakan teknologi AI. Ketahui cara mendeteksi penipuan AI voice berikut ini.

Baca Selengkapnya

Setelah Polisikan Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Laporkan Pengacara Razman Arif ke Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Setelah Polisikan Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Laporkan Pengacara Razman Arif ke Polda Metro Jaya

Nikita Mirzani melaporkan pengacara Razman Arif Nasution, yang merupakan kuasa hukum Vadel Badjideh.

Baca Selengkapnya

Polisi Beberkan Peran Tersangka Ketiga dalam Pembubaran Diskusi di Kemang

2 hari lalu

Polisi Beberkan Peran Tersangka Ketiga dalam Pembubaran Diskusi di Kemang

Polisi menetapkan MR sebagai tersangka di kasus pembubaran diskusi di Kemang, karena terekam menendang security hotel.

Baca Selengkapnya