Mayoritas Anak Polisi Lolos Seleksi Catar Akpol di NTT, Ombudsman Curigai Konflik Kepentingan

Senin, 15 Juli 2024 19:12 WIB

Kepala Perwakilan Ombudsman NTT, Darius Beda Daton. Foto: ANTARA/Bernadus Tokan/am

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Nusa Tenggara Timur menyoroti seleksi calon taruna akademi polisi (Akpol) 2024 di provinsi tersebut. Pasalnya mayoritas yang lolos merupakan anak polisi, termasuk putra Kapolda NTT.

Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Darius B. Daton mencurigai adanya dugaan konflik kepentingan dalam seleksi Akpol 2024. "Dari sebelas orang (yang lolos), delapan orang di antaranya anak polisi," katanya kepada Tempo, Senin, 15 Juli 2024.

Salah satu peserta yang lolos merupakan anak dari Kapolda NTT Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga, Timothy Abishai Silitonga.

Mabes Polri memberikan alokasi kuota catar Akpol sebanyak sebelas orang untuk Polda NTT. Lima orang berasal dari kuota Mabes Polri dan enam orang dari kuota reguler.

Secara regulasi, menurut Darius, tidak ada aturan yang melarang anak polisi ikut seleksi Akpol. Namun, jika dilihat dari sisi kepatutan dan kepantasan, hal ini syarat akan konflik kepentingan. "Sebagai penyelenggara negara, hal ini harusnya dihindari," ujar dia.

Advertising
Advertising

Ia memberi contoh sikap mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso. Jenderal bintang empat tersebut tidak merestui anaknya ikut seleksi Akpol ataupun seleksi TNI.

Pendaftaran kedua lembaga tersebut membutuhkan izin dari orang tua. Saat itu, Hoegeng masih menjabat sebagai Kapolri. Ia mafhum, persetujuannya akan mempengaruhi penerimaan sang putra, Aditya Hoegeng. "Itu contoh yang baik yang patut diikuti seluruh pejabat negara," ujar Darius.

Selain itu, masa jabatan Daniel Tahi Monang Silitonga sebagai Kapolda NTT sejak 7 Desember 2023 juga disorot. Hal ini dikaitkan dengan domisili anaknya di NTT yang diduga kurang dari enam bulan hingga pendaftaran ditutup pada 21 April 2024.

Syarat pendaftaran calon taruna Akpol mewajibkan pendaftar harus berdomisili minimal dua tahun di wilayah polda tempat mendaftar. Bagi anak dari personel TNI/Polri/ASN yang berdomisili kurang dari dua tahun karena mengikuti penugasan orang tuanya, dapat menjadi calon peserta dengan ketentuan sudah tinggal minimal enam bulan.

"Kami masih cek apakah benar salah-satu peserta yang dinyatakan lulus baru berdomisili empat bulan di NTT karena mengikuti penugasan ayahnya," ujar Daniel.

Berikut nama peserta yang lolos catar Akpol NTT: Yudhina Nasywa Olivia (perempuan), Arvid Theodore Situmeang, Reynold Arjuna Hutabarian, Mario Christian Bernalo Taful, Bintang Lijaya, Ketut Arya Adityanatha, Brian Lee Sebastian Manurung, Timothy Abishai Silitonga, Mochammad Rizq Sanika Marzuki, Madison Juan Raphael Kana Silalahi, dan Lucky Nuralamsyah.

Darius mengatakan, dari kesebelas orang tersebut, hanya satu orang yang asli warga NTT. Sementara lainnya berdomisi di NTT.

Pilihan Editor: Tuai Kontroversi saat Menjabat, Nurul Ghufron Daftar Capim KPK

Berita terkait

Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

2 hari lalu

Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

Paus Fransiskus akan memimpin misa di Timor Leste hari ini.

Baca Selengkapnya

Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

2 hari lalu

Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

Umat Katolik berbondong-bondong melintasi perbatasan untuk menghadiri misa Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya

Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

Topik tentang viral keributan antara taruna Akpol dengan perwira pengasuhnya menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

3 hari lalu

Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

Akpol memiliki sejarah yang panjang, mulai dari perubahan secara organisasi hingga lokasinya.

Baca Selengkapnya

Taruna yang Lawan Perwira Gara-gara Urusan Laptop Dikeluarkan dari Akpol

3 hari lalu

Taruna yang Lawan Perwira Gara-gara Urusan Laptop Dikeluarkan dari Akpol

Gubernur Akpol Inspektur Jenderal Krisno Siregar mengatakan taruna yang melawan perwira pengasuh karena urusan laptop dikeluarkan dari Akpol.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

3 hari lalu

Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, minta pemerintah beri penjelasan publik persoalan e-meterai yang menyebabkan pendaftaran CPNS terganggu.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

3 hari lalu

Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

Ombudsman meminta pemerintah untuk meninjau ulang dan memperbaiki sistem pengadaan, distribusi, dan pembelian e-meterai.

Baca Selengkapnya

Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

5 hari lalu

Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT

Baca Selengkapnya

Taruna Akpol Serang Perwira Pengasuh Sudah Diproses Provos, Sanksi Akademik Menanti

6 hari lalu

Taruna Akpol Serang Perwira Pengasuh Sudah Diproses Provos, Sanksi Akademik Menanti

Gubernur Akpol menyatakan taruna yang melawan perwira pengasuh telah diproses oleh provos. Taruna itu juga akan dapat Sanksi akademik.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus ke Timor Leste, Imigrasi Prediksi Seribu Peziarah WNI akan Lintasi PLBN Mota Ain

6 hari lalu

Paus Fransiskus ke Timor Leste, Imigrasi Prediksi Seribu Peziarah WNI akan Lintasi PLBN Mota Ain

Kantor Imigrasi Atambua, NTT, memprediksi kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste akan diramaikan juga oleh ribuan peziarah Indonesia

Baca Selengkapnya