Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

Reporter

Servio Maranda

Editor

Febriyan

Senin, 23 September 2024 17:42 WIB

Caleg PDIP terpilih untuk DPRD Bangka Belitung Ustad Imam Wahyudi dilaporkan ke polisi terkait KDRT dan selingkuh. Dok.Istimewa

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kepolisian Resor (Polres) Pangkalpinang melakukan pemeriksaan terhadap calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Imam Wahyudi. Imam menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Isma Safitri.

Pantauan Tempo, Imam tiba di Polres Pangkalpinang sekitar pukul 13.30 WIB dengan ditemani kuasa hukumnya Kurniawan dan langsung menuju ruang Unit Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim). Pemeriksaan berlangsung hingga sore hari sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Unit PPA Polres Pangkalpinang Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Dewi Yuliansamit mengatakan pemeriksaan terhadap Imam Wahyudi masih sebatas berita acara klarifikasi atas laporan KDRT tersebut.

"Ada sekitar 23 pertanyaan yang kami tanyakan ke terlapor. Setelah ini kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan kasus ini kemana," ujar Dewi kepada wartawan, Senin, 23 September 2024.

Dewi menuturkan hasil visum yang telah diterima pihak kepolisian menunjukkan adanya unsur kekerasan terhadap korban di sejumlah tubuhnya.

Advertising
Advertising

"Yang bersangkutan juga meminta untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Nanti baik pelapor maupun terlapor akan kita pertemukan untuk mediasi. Jika tidak sepakat, akan kita teruskan," ujar dia.

Soal status Imam Wahyudi yang akan dilantik sebagai anggota DPRD Bangka Belitung besok, Dewi menyebutkan jika proses tetap berjalan. Pemanggilan berikutnya terhadap Imam Wahyudi, kata dia, tidak perlu izin dari Menteri Dalam Negeri.

"Ini bukan perkara korupsi. Gelar perkara juga tidak perlu memanggil terlapor untuk hadir. Kita tetap tegak lurus menyelesaikan perkara ini. Polres Pangkalpinang tetap merah putih," ujar dia.

Kuasa hukum Isma Safitri, Nina Iqbal mengatakan korban menolak permintaan Imam Wahyudi untuk menyelesaikan perkara tersebut dengan kekeluargaan dan meminta agar proses hukum tetap berlanjut.

"Korban juga tidak mau rujuk. Setelah ini kita akan melanjutkan sikap dengan mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama. Korban juga keberatan untuk hadir jika proses mediasi dilakukan," ujar dia.

Sebelumnya Imam Wahyudi dilaporkan ke Polres Pangkalpinang karena diduga kuat telah melakukan KDRT terhadap istrinya Isma Safitri hingga mengalami sejumlah luka lebam di tubuh dan kesulitan menggerakkan leher. Pemicunya KDRT tersebut diduga terbongkarnya perselingkuhan antar sesama caleg. Imam Wahyudi yang berasal dari PDIP disebut berselingkuh dengan caleg PPP yang sama-sama terpilih menjadi anggota DPRD Bangka Belitung berinisial SA.

Berita terkait

Hakim Sidang Harvey Moeis Sebut Dinas ESDM Seperti Tutup Mata ke Tambang Timah Ilegal

1 jam lalu

Hakim Sidang Harvey Moeis Sebut Dinas ESDM Seperti Tutup Mata ke Tambang Timah Ilegal

Hakim sidang Harvey Moeis menilai Dinas dan Kementerian ESDM seperti tutup mata terhadap keberadaan tambang timah ilegal di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Lobi Zulhas Ajak PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Lobi Zulhas Ajak PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo

Ketum PAN Zulhas menceritakan bahwa dia sudah dua kali bertemu dengan politikus senior PDIP Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Apa yang dia sampaikan?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo, Gabung atau Oposisi?

5 jam lalu

Ragam Respons soal Posisi PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo, Gabung atau Oposisi?

Sejumlah kalangan angkat bicara soal posisi PDIP terhadap pemerintahan Prabowo. Apakah sebaiknya bergabung atau beroposisi?

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Singkawang Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Kok Bisa Dilantik?

7 jam lalu

Anggota DPRD Singkawang Jadi Tersangka Kekerasan Seksual, Kok Bisa Dilantik?

Polisi menyatakan tak berwenang membatalkan pelantikan Anggota DPRD Singkawang yang menjadi tersangka kasus kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Profil Budi Gunawan, Orang Dekat Megawati yang Disebut Akan Masuk Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Profil Budi Gunawan, Orang Dekat Megawati yang Disebut Akan Masuk Kabinet Prabowo

Prabowo disebut-sebut sudah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk PDIP. Salah satunya untuk Budi Gunawan.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Disebut akan Masuk Kabinet Prabowo untuk Jaga Hubungan dengan PDIP

12 jam lalu

Budi Gunawan Disebut akan Masuk Kabinet Prabowo untuk Jaga Hubungan dengan PDIP

Prabowo Subianto disebut-sebut sudah menyiapkan dua kursi menteri atau setingkat menteri untuk PDIP.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Respati-Astrid Targetkan Kemenangan 70 Persen di Pilkada solo, Apa Strateginya?

14 jam lalu

Tim Pemenangan Respati-Astrid Targetkan Kemenangan 70 Persen di Pilkada solo, Apa Strateginya?

Ketua Tim Pemenangan Respati-Astrid mengungkapkan strateginya untuk mencapai target kemenangan 70 persen di Pilkada Solo.

Baca Selengkapnya

Respati Ardi-Astrid Widayani di Pilkada Solo: Didukung Gibran, Dibisiki Petuah oleh Jokowi

15 jam lalu

Respati Ardi-Astrid Widayani di Pilkada Solo: Didukung Gibran, Dibisiki Petuah oleh Jokowi

Calon wali kota Solo Respati Ardi mengaku mendapat petuah dari Presiden Jokowi saat bertemu di Solo. Apa petuahnya?

Baca Selengkapnya

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

1 hari lalu

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

Politikus PDIP tersebut diduga KDRT dan berselingkuh dengan seorang perempuan bernisial SA.

Baca Selengkapnya

Anggap Cawali Surabaya Dukung Rival Risma di Pilgub Jatim, Kader Senior PDIP Ancam Kampanye Coblos Kotak Kosong

1 hari lalu

Anggap Cawali Surabaya Dukung Rival Risma di Pilgub Jatim, Kader Senior PDIP Ancam Kampanye Coblos Kotak Kosong

Kader senior PDIP Kota Surabaya Saleh Ismail Mukadar mengancam menggalang kekuatan untuk mencoblos kotak kosong pada pemilihan wali kota.

Baca Selengkapnya