Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

Senin, 23 September 2024 17:45 WIB

Sekjen Konsorsium Pembaharuan Agraria sekaligus Koordinator Umum Hari Tani Nasional 2017 Dewi Kartika di Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad 24 September 2017. TEMPO / Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Buruh tani, hingga masyarakat sipil bakal menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR dan Kementerian Agraria besok, Selasa, 24 September 2024. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Dewi Kartika.

Dewi menyebut, demonstrasi ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 dan 64 tahun kelahiran Undang-Undang Pokok Agraria 1960. “Jadi puncak peringatannya besok dan kurang lebih ada 3.000 petani dari berbagai daerah yang akan turut peringatan Hari Tani Nasional di Jakarta,” kata Dewi ketika ditemui di depan Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin, 23 September 2024.

Menurut dia, sejumlah petani dan buruh dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, dan sejumlah daerah lain juga akan mengikuti unjuk rasa di Jakarta. Selain itu, demo serupa akan digelar di berbagai daerah di Indonesia. “Kalau ditotal, di seluruh daerah itu kurang lebih ada 15.000 petani bersama jaringan buruh mahasiswa yang akan turun ke jalan.”

Dalam demo buruh tani dan masyarakat sipil besok, kata Dewi, kaum petani akan menyampaikan kekecewaan kepada parlemen yang dalam 10 tahun terakhir sangat abai terhadap masalah-masalah agraria struktural.

“Sama sekali tidak ada evaluasi secara utuh terhadap pelaksanaan reforma agraria yang dijalankan oleh Kementerian Agraria Tata Ruang, Kehutanan, dan Kementerian yang terkait,” ucap dia. “Kalau lagi-lagi reforma agraria tidak dijalankan secara penuh dan konsekuen, dan tidak kembali merubah orientasi pembangunan kita menjadi lebih berkeadilan dan sesuai konstitusi, maka yang akan terjadi adalah kembali krisis agraria.”

Hari ini, KPA telah menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Dewi mengatakan unuk rasa hari ini merupakan demonstrasi awalan menuju puncak HTN yang jatuh pada 24 September. “Targetnya tentu di sini KPK, dengan mendorong atau mendesak agar KPK yang sekarang ataupun nanti yang akan terpilih, itu mulai betul-betul secara serius memperhatikan masalah-masalah agraria struktural,” kata Dewi ketika ditemui Tempo.

Advertising
Advertising

Menurut dia, masalah agraria sangat berkaitan dengan praktik-praktik korupsi agraria-sumber daya alam. “Karena kita melihat bahwa konflik-konflik agraria selama ini umurnya sudah puluhan tahun, ada yang dari merupakan residu penjajah Belanda, Orde Baru, masa Reformasi sampai dengan sekarang itu tidak selesai-selesai,” tuturnya.

Dalam orasinya di atas mobil bertuliskan ‘Tanah untuk Rakyat’, Dewi berharap para pimpinan KPK bisa mendengar aspirasi kaum tani. Dia menegaskan bahwa kasus-kasus korupsi tidak hanya soal suap menyuap. “Tapi juga memastikan mafia-mafia tanah, koruptor-koruptor di sektor agraria dibongkar,” katanya.

Dewi berharap cita-cita kemerdekaan, cita-cita kedaulatan agraria yang dimandatkan UUPA bisa betul-betul tetap terlaksana. "Sehingga kekuatan nasional, proses-proses pembangunan pedesaan, industrialisasi nasional, bertumpu pada model ekonomi yang memperkuat usaha produksi rakyat,” kata dia. “Bukan pembangunan berbasiskan korporasi skala besar.”

Pilihan Editor: Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

Berita terkait

Kaum Tani Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Pemerintah Jalankan Agenda Reforma Agraria Sejati

13 jam lalu

Kaum Tani Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Pemerintah Jalankan Agenda Reforma Agraria Sejati

Untuk menyuarakan dan mengingatkan pemerintah agar menjalankan agenda reforma agraria sejati

Baca Selengkapnya

Petani dan Buruh Akan Gelar Demo Peringati Hari Tani Nasional 2024

1 hari lalu

Petani dan Buruh Akan Gelar Demo Peringati Hari Tani Nasional 2024

Perwakilan Aliansi Petani dan Buruh menuntut lembaga negara mengusut kasus-kasus korupsi di bidang agraria dan mafia tanah.

Baca Selengkapnya

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

4 hari lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

5 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.

Baca Selengkapnya

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

7 hari lalu

34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

8 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

21 hari lalu

Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

21 hari lalu

14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

Tak hanya peristiwa G30S, berikut daftar hari bersejarah nasional selama September. Termasuk Hari Polwan hingga Haornas.

Baca Selengkapnya

LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

23 hari lalu

LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.

Baca Selengkapnya

BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

23 hari lalu

BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya