Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko
Reporter
Dede Leni Mardianti
Editor
Iqbal Muhtarom
Senin, 23 September 2024 21:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dari tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi, baru lima jenazah yang hampir teridentifikasi. Proses identifikasi ini tertolong oleh keluarga yang membuat laporan dan datang ke RS Bhayangkara. Sehingga memudahkan pencocokan identitas jenazah.
Karena itu, Ketua Bidang Pelayanan Pusat Kedokteran dan Kesehatan atau Pusdokkes Polri, Kombes Hery Wijatmiko berharap bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya yang belum pulang bisa mendatangi tim Posko DVI Ante Mortem, RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Selain itu, masyarakat juga bisa menghubungi hotline 021-809-3288 extension 241 dan nomor telepon 082119463231. “Dengan membawa identitas yang melaporkan dan dilaporkan” kata Hery pada Senin, 23 September 2024.
Untuk mempercepat proses, ia berharap agar yang melapor adalah keluarga terdekat, seperti ibu atau ayah. Tujuannya, untuk memudahkan identifikasi, karena nantinya ada beberapa sampel jenazah yang harus dicocokan dengan anggota keluarga.
“Diharapkan orang terdekat ya, ayah ibu, atau yang serumah” ucap Hery.
Posko ini akan dibuka sampai dengan ditemukannya hasil identifikasi dari semua jenazah. Saat ini, baru ada 5 keluarga yang melapor. Meskipun hasil pencocokan dan identifikasi belum keluar, Hery menyebut hasil tes sementara sudah mengarah ke 5 keluarga ini.
“Baru ada 5 keluarga yang melapor. Keluarga ini sudah mengarah masing-masing, sehingga kita perlu pendalaman data yang disampaikan” terang Hery.
Keluarga yang akan melapor, harus membawa beberapa persyaratan, yaitu identitas pelapor, identitas dan alat serta data-data yang dilaporkan, meliputi sikat gigi, ijazah, baju atau benda yang belum dicuci, seperti topi, kalung, dan lain sebagainya.
Tujuh jenazah ditemukan mengapung di Kali Bekasi pada pagi hari, Minggu 22 September 2024. Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, ketujuh mayat ini adalah para remaja yang hendak tawuran lalu melompat ke ke kali untuk menghindari patroli polisi.
Pilihan Editor: Satu Mayat yang Terapung di Kali Bekasi Teridentifikasi sebagai MD Remaja Lulusan SMP Tak Sekolah