Polisi Buru Rombongan Pemuda Penusuk dan Pengeroyok Santri Krapyak di Yogyakarta

Jumat, 25 Oktober 2024 05:45 WIB

Ilustrasi tawuran/aksi anarkis/pengeroyokan. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Resor Kota Yogyakarta masih memburu rombongan pemuda yang diduga telah menusuk dan mengeroyok dua pemuda di kawasan Prawirotaman Kota Yogyakarta pada Rabu petang 23 Oktober 2024. Dua korban yang dikeroyok merupakan santri Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Kejadian itu membuat korban dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi perut mengalami luka robek dan tubuh luka luka akibat pukulan balok dan kursi yang dilakukan pelaku. "Penganiayaan dilakukan pelaku dengan menggunakan senjata tajam," kata Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Sujarwo, Kamis, 24 Oktober 2024.

Kedua santri masing masing berusia 19 dan 23 tahun asal Rembang dan Pati Jawa Tengah. Keduanya masih di rawat di rumah sakit. Sujarwo mengaku belum mengetahui motif pengeroyokan itu. Dari kronologi kejadian yang dihimpun dari saksi di lokasi dan korban, malam itu sekitar pukul 21.25 WIB ada rombongan remaja sekitar 25 orang sedang nongkrong dan minum minuman keras di sebuah kafe Jalan Parangtritis, Yogyakarta.

Tak berselang lama, orang dari rombongan tersebut ada yang melempar gelas ke jalan raya. Beberapa orang dari rombongan tersebut tiba-tiba menyeberang ke arah pedagang sate yang berjualan di area itu.

Dua korban yang saat itu sedang membeli sate tiba tiba dikeroyok dan salah satunya mengalami penusukan senjata tajam dari salah satu pelaku. Setelah melancarkan aksinya, rombongan itu kabur meninggalkan lokasi bersama-sama ke arah Pojok Beteng timur. "Saat ini kami masih mencari dan mendalami siapa para pelaku," kata dia.

Advertising
Advertising

Pemuda Ansor dan Repdem Merespons

Ketua Gerakan Pemuda Ansor DIY, Abdul Muiz, mengatakan dua santri yang menjadi korban penusakan dan pengeroyokan itu statusnya sebagai pembimbing Pondok Pesantren AI-
Fatimiyah Krapyak Yogyakarta. "Kami menduga korban menjadi korban salah sasaran, karena diduga pelaku dalam keadaan mabuk," kata Muiz.

Dari informasi yang ia peroleh, saat itu dua orang santri tersebut sedang membeli dan menikmati makan sate ayam di daerah Prawirotaman. Sedang asyik makan, tiba-tiba datang sekelompok orang yang melempari santri itu dengan botol miras dan meneriaki dua santri tersebut. "Ini dia pelakunya," ujar Muiz menirukan teriakan pelaku kemudian terjadilah pengeroyokan dan penusukan.

GP Ansor DIY pun mendesak kepolisian agar secepatnya bergerak menangkap pelaku. "Kami berharap dalam waktu 1x24 jam kepolisian bisa menangkap pelaku, dan menindak pelaku secara adil sesuai dengan aturan hukum," kata dia.

Jika kasus itu bertele tele dan lambat penangannya, Muiz mengatakan Pemuda Ansor dan Barisan Serba Guna atau Banser di wilayah DIY akan mengambil sikap. Namun ia tak menjelaskan sikap tegas yang dimaksud. "Saat ini kami menginstruksikan kepada semua kader Ansor dan Banser DIY untuk tetap menjaga situasi dan kondusivitas, tidak terpancing provokasi," kata dia.

Ketua Dewan Pimpinan Nasional Repdem, organisasi massa sayap PDIP, Antonius Fokki Ardiyanto juga mendesak kepolisian segera menangkap pelaku. "Kami meminta pihak kepolisian dalam 2x24 jam bisa menangkap pelaku karena identitas kelompok itu bisa ditelusuri melalui CCTV dan video yang beredar dalam kejadian tersebut," kata dia. Permintaan Fokki dilandasi alasan untuk menjaga suasana Yogyakarta yang kondusif apalagi saat ini situasi dalam kondisi perhelatan Pilkada.

Pilihan Editor: Kompolnas Jawab Permintaan Rudy Soik soal Sidang Banding Atas Pemecatannya Digelar Terbuka

Berita terkait

Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

12 jam lalu

Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

Adapun modus operandinya adalah para pelaku menggunakan akun Instagram sebagai sarana utama untuk mempromosikan situs judi online.

Baca Selengkapnya

Menteri Prabowo dari Yogya ke Akmil Magelang Naik Bus Sewa dari Yogya dan Solo

13 jam lalu

Menteri Prabowo dari Yogya ke Akmil Magelang Naik Bus Sewa dari Yogya dan Solo

Para menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih naik bus dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta menuju Akmil Magelang

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Sediakan Area Parkir Khusus di Bandara Adisutjipto Selama Pembekalan Para Menteri

14 jam lalu

Yogyakarta Sediakan Area Parkir Khusus di Bandara Adisutjipto Selama Pembekalan Para Menteri

Presiden Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden Gibran Rakabuming mendarat di Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Muda Bandung dan Yogyakarta Gelar Pameran Gambar tentang Mimpi

19 jam lalu

Duet Seniman Muda Bandung dan Yogyakarta Gelar Pameran Gambar tentang Mimpi

Seniman asal Bandung dan Yogyakarta menggelar pameran gambar berjudul Remnant di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 November 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan PBB Luncurkan Prangko Peringatan Hari PBB

19 jam lalu

Indonesia dan PBB Luncurkan Prangko Peringatan Hari PBB

Pemerintah RI dan PBB meluncurkan prangko dalam peringatan Hari PBB.

Baca Selengkapnya

Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

1 hari lalu

Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta, Guru Honorer Ditahan Karena Diduga Aniaya Anak Polisi

Supriyani, Guru Honorer di SDN 4 Baito ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Baito dengan dugaan penganiayaan terhadap seorang siswa anak polisi.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port

1 hari lalu

Pelabuhan Gesing Yogyakarta Beroperasi, Diproyeksikan Jadi Tourism Fishing Port

Pelabuhan Gesing berada di ujung teluk yang menghadap sisi tenggara Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Guru Honorer Ditahan Polisi Karena Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta

1 hari lalu

5 Fakta Guru Honorer Ditahan Polisi Karena Tak Sanggup Bayar Rp 50 Juta

Guru honorer di Baito ditahan karena dilaporkan telah melakukakn dugaan penganiayaan terhadap muridnya. Suprioyani menolak adanya tuduhan tersebut dan sudah meminta maaf, namun tetap ditahan setelah tak sanggup membayar uang senilai Rp 50 juta.

Baca Selengkapnya

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

1 hari lalu

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

Satu agenda menarik yang sayang dilewatkan wisatawan yang gemar menyambangi Malioboro saat malam hari.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Santri, Airin-Ade Berkomitmen Tumbuhkan Kemajuan Pesantren

1 hari lalu

Sambut Hari Santri, Airin-Ade Berkomitmen Tumbuhkan Kemajuan Pesantren

Menurut Airin, pesantren harus menjadi kekuatan pembangunan Banten ke depan, terutama dalam menyiapkan generasi berkarakter Islami. Oleh karena itu, ia mengusung program Santri Innovator dan program beasiswa terutama bagi para santri penghafal Al-Qur'an.

Baca Selengkapnya